Liputan6.com, Jakarta - PT Sari Kreasi Boga Tbk resmi tercatat di papan akselerasi Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham RAFI pada Jumat (5/8/2022).
PT Sari Kreasi Boga Tbk tercatat sebagai perusahaan tercatat ke-34 di BEI pada 2022 dan perusahaan tercatat saham ke-800.
Baca Juga
Pada perdagangan perdana, saham RAFI dibuka naik Rp 10 ke posisi Rp 136 per saham dari harga perdana Rp 126 per saham. Harga saham RAFI melesat 34,92 persen ke level Rp 170.
Advertisement
Saham RAFI berada di level tertinggi Rp 170 dan terendah Rp 136 per saham. Total frekuensi perdagangan 5.580 kali dengan volume perdagangan 9,6 juta saham dengan nilai transaksi Rp 16,42 miliar.
PT Sari Kreasi Boga Tbk, perusahaan yang bergerak di bidang penjualan bahan baku serta waralaba makanan dan minuman akan melaksanakan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) dengan kode saham RAFI di Bursa Efek Indonesia.
Sementara itu, sebanyak 948.090.000 lembar saham akan dilepas ke publik atau setara dengan 30,31 persen dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum, dengan harga Rp 126 per lembar saham.
Perusahaan menunjuk PT Investindo Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan KB Valbury Sekuritas sebagai joint lead underwriter.
Pemegang saham mayoritas dari PT Sari Kreasi Boga Tbk saat ini adalah PT Globalasia Capital Investama dengan kepemilikan lebih dari 50 persen.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dana IPO
Adapun rencana penggunaan dana IPO nantinya adalah untuk mengakuisisi PT Laziza Rahmat Sentosa dan juga akan dimanfaatkan untuk pembelian bahan baku waralaba, bahan baku segar, sewa gudang, biaya gaji karyawan dan pemeliharaan.
Direktur Utama Sari Kreasi Boga, Eko Pujianto menuturkan, hal ini merupakan salah satu langkah awal yang bagus untuk kebangkitan UMKM di Indonesia.
“Bagi kami ini adalah bentuk kepercayaan dan apresiasi atas perjuangan SKB Food yang bertransformasi dari UMKM dengan gerobak di lantai trotoar menjadi korporasi yang melantai di Bursa Efek Indonesia,” kata Eko dalam keterangan resminya, Jumat (5/8/2022).
Sepanjang 2021, Perseroan mencatatkan kinerja positif jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dilihat dari laba bersih yang meningkat sebesar 100 persen.
“Dengan langkah awal ini, kami berharap dapat menjadi pelopor bangkitnya UMKM di Indonesia”, lanjut Eko Pujianto.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Jadi Pendatang Baru di BEI
PT Sari Kreasi Boga Tbk, emiten pengelola waralaba Kebab Rafi mencatatkan saham perdana pada perdagangan Jumat (5/8/2022) di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI).
PT Sari Kreasi Boga Tbk sebagai perusahaan tercatat ke-34 pada 2022 yang mencatatkan saham perdana dengan kode RAFI. Jumlah saham yang dicatatkan sebesar 3,12 miliar saham yang terdiri dari saham pendiri 2,18 miliar saham dan penawaran umum kepada masyarakat atau initial public offering (IPO) sebesar 948,09 juta saham dengan nilai nominal Rp 15 per saham. Harga penawaran saham Rp 126 per saham. Perseroan meraup dana sekitar Rp 119,45 miliar dari IPO.
Selain itu, perseroan juga catatkan waran seri I sebesar 474,045 juta dengan harga pelaksanaan waran Rp 158 per waran.
Setiap pemegang dua saham yang ditawarkan berhak memperoleh satu waran seri I. Setiap waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham perseroan yang dikeluarkan dari portepel dengan harga pelaksanaan Rp 158 setiap waran seri I.
PT Sari Kreasi Boga Tbk akan memakai dana IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan pelunasan pembayaran rencana transaksi akuisisi PT Lazizaa Rahmat Semesta sebesar Rp 13 miliar dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan. Modal kerja itu digunakan untuk pembelian bahan baku waralaba, bahan baku segar, sewa gudang, biaya gaji karyawan dan pemelihraan.
“Sedangkan dana yang diperoleh perseroan dari pelaksanaan waran seri I, jika dilaksanakan oleh pemegang waran, akan digunakan untuk penambahan modal kerja perseroan,” tulis perseroan.
Jadwal Waran
Untuk jadwal waran yaitu tanggal mulai perdagangan saham dan waran seri I pada 5 Agustus 2022, tanggal akhir perdagangan waran seri I di pasar regular dan negosiasi pada 2 Agustus 2023, tanggal berakhir perdagangan waran seri I di pasar tunai pada 4 Agustus 2023. Kemudian periode awal pelaksanaan waran seri I pada 6 Februari 2023, dan periode akhir pelaksanaan waran seri I pada 7 Agustus 2023.
Untuk melaksanakan IPO ini, perseroan telah menunjuk PT Investindo Nusantara Sekuritas dan PT KB Valbury Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Adapun jumlah saham free float perseroan per 5 Agustus 2022 yang tidak di lock-up sebesaar 948,09 juta saham atau 30,31 persen.
Sementara itu, sesuai POJK Nomor 25/POJK.04/2017 dan surat pernyataan yang diteken oleh masing-masing pemegang saham perseroan per 13 April 2022 menyatakan dengan sesungguhnya PT Globalasia Capital Investama, Jadug Trimulyo Ainul Amri, Yuni Ayuningsih, Nilamsari.
Selain itu, Fuad Iskandar, Velliq Arsapranata, Joe Steven, Nur Arief Budiyanto, dan Yuli Prasetya Adi sebagai pemegang saham Perseroan, yang mendapatkan saham dengan harga perolehan di bawah harga Penawaran Umum Perdana Saham, tidak akan mengalihkan sebagian atau seluruh saham tersebut hingga delapan bulan setelah Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham menjadi efektif.
Advertisement