Saham KKES Melonjak 19,05 Persen hingga Penutupan Sesi I

Dalam perdagangan perdana, Senin (8/8/2022), saham KKES dibuka menguat Rp 9 ke posisi Rp 114 per saham

oleh Elga Nurmutia diperbarui 08 Agu 2022, 12:21 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2022, 12:21 WIB
Pencatatan perdana saham PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk (KKES), Senin (8/8/2022) (Foto: BEI)
Pencatatan perdana saham PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk (KKES), Senin (8/8/2022) (Foto: BEI)

Liputan6.com, Jakarta - PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk resmi tercatat di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham KKES pada Senin (8/8/2022). PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk tercatat sebagai perusahaan tercatat ke-36 di BEI pada 2022 dan perusahaan tercatat saham ke-802.

Dalam perdagangan perdana, saham KKES dibuka menguat Rp 9 ke posisi Rp 114 per saham. Harga saham KKES naik 19,05 persen ke level Rp 125 hingga penutupan perdagangan sesi pertama, Senin, 8 Agustus 2022.

Saham KKES berada di level tertinggi Rp 138  dan terendah Rp 104 per saham. Total frekuensi perdagangan 37.309 kali dengan volume perdagangan 6,09 juta lot saham dengan nilai transaksi Rp 63,24 miliar.

Perkembangan industri manufaktur terus menunjukkan perbaikan dan  telah memberikan peluang bagi kegiatan usaha yang bergerak di bidang subsektor manufaktur  dan berbagai penunjangnya.

Data Kemenperin kuartal I 2022 bahkan mencatat bahwa industri  manufaktur pengolahan nonmigas tumbuh 5,47 persen lebih tinggi dibandingkan dengan  pertumbuhan ekonomi pada periode yang sama yaitu 5,01 persen. 

Kemenperin juga mencatat industri kimia, farmasi, dan obat tradisional menjadi salah satu dari  dua kontributor teratas sektor manufaktur setelah industri makanan dan minuman. 

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang usaha perdagangan besar bahan dan barang kimia,  PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk memiliki peluang yang baik untuk berkembang ke depan karena  produk-produk yang dimiliki baik existing maupun produk baru banyak digunakan di berbagai  sektor industri manufaktur antara lain industri tekstil, industri plastik, cat, pipa kabel, dan lainnya.

Melihat prospek dan peluang yang baik pada industri kimia tersebut, Perseroan berupaya  mengembangkan usahanya dan menghimpun dana lewat bursa saham. 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Resmi Tercatat di BEI

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk resmi tercatat di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI)  dengan kode saham KKES pada Senin, 8 Agustus 2022.

Direktur Pengawasan Transaksi, Kristian Sihar Manullang mengatakan, PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk tercatat sebagai perusahaan tercatat ke-36 di BEI pada 2022 dan perusahaan tercatat saham ke-802.

"PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk yang sangat kami apresiasi serta menjadi langkah awal bagi perusahaan untuk menjadi lebih besar lagi,” kata Kristian dalam Seremoni Pencatatan Perdana Saham ELPI, Senin (8/8/2022).

Selain itu, Bursa berharap sebagai perusahaan tercatat akan merealisasikan rencana atas proceed yang telah dihimpun semakin maju serta terus menjaga transparansi dan akuntabilitas operasional perusahaan.

Sementara itu, Direktur Utama PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk, Kiki Rusmin Sadrach akan mencatat sejarah sebagai perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham KKES.

"Sukses kami dalam membawa perseroan menjadi perusahaan publik tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak,” kata Kiki.

Dalam meningkatkan kinerja perusahaan dan pertumbuhan yang berkelanjutan, perseroan berpedoman pada tata kelola yang baik. 

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Peluang Perseroan

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Mengutip keterangan resmi KKES, perkembangan industri manufaktur terus menunjukkan perbaikan dan  telah memberikan peluang bagi kegiatan usaha yang bergerak di bidang subsektor manufaktur  dan berbagai penunjangnya.

Data Kemenperin kuartal I 2022 bahkan mencatat industri  manufaktur pengolahan nonmigas tumbuh 5,47 persen lebih tinggi dibandingkan dengan  pertumbuhan ekonomi pada periode yang sama yaitu 5,01 persen. 

Kemenperin juga mencatat industri kimia, farmasi, dan obat tradisional menjadi salah satu dari  dua kontributor teratas sektor manufaktur setelah industri makanan dan minuman. 

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang usaha perdagangan besar bahan dan barang kimia,  PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk memiliki peluang yang baik untuk berkembang ke depan karena  produk-produk yang dimiliki baik existing maupun produk baru banyak digunakan di berbagai  sektor industri manufaktur antara lain industri tekstil, industri plastik, cat, pipa kabel, dan lainnya.

Melihat prospek dan peluang yang baik pada industri kimia tersebut, Perseroan berupaya  mengembangkan usahanya dan menghimpun dana lewat bursa saham. 

 

 

Alami Kelebihan Permintaan saat IPO

IHSG Ditutup Menguat
Karyawan memfoto layar pergerakan IHSG, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/08/2022), ditutup di level 7046,63. IHSG menguat 58,47 poin atau 0,0084 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk (KKES) resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8  Agustus 2022. Penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham dari perusahaan  distribusi kimia tersebut juga mendapat respons positif dari berbagai investor hingga mengalami  kelebihan permintaan (oversubscription) sekitar 30,45 kali.  

Pada 2 Agustus-4 Agustus 2022, Perseroan mulai menawarkan sebanyak 300 juta  saham baru lewat penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Jumlah  saham tersebut setara dengan 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan. 

Saham  yang bernilai nominal Rp10 per saham tersebut ditawarkan di harga Rp105 per saham  sehingga Perseroan meraih total dana sebesar Rp 31,5 miliar. Saham tersebut akan tercatat  di Bursa Efek Indonesia.

Dana yang diperoleh dari IPO tersebut sebanyak 95 persen akan digunakan sebagai modal kerja untuk  kegiatan operasional dan pengembangan bisnis Perseroan dengan rincian antara lain: 30 persen untuk  biaya operasional dan 65 persen untuk pembelian barang dagangan dan pelunasan utang usaha  kepada pemasok.

Sisanya sebesar 5 persen akan digunakan untuk pengembangan sistem informasi dan teknologi  Perseroan termasuk digitalisasi IT untuk sales, delivery, inventory dan logistic.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya