Investor Saham AS Tumbuh 10 Kali Lipat di Platform Multi Aset

Tren ini sejalan dengan hasil kajian tentang platform investasi multi-aset.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 27 Okt 2022, 15:30 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2022, 15:30 WIB
(Foto: Ilustrasi investasi saham. Dok Unsplash/Austin Distel)
(Foto: Ilustrasi investasi saham. Dok Unsplash/Austin Distel)

Liputan6.com, Jakarta - Platform investasi multi aset Pluang mencatat pertumbuhan investor saham AS sebanyak 10 kali lipat dari Februari hingga September 2022, atau bertumbuh dua kali lipat dibandingkan kuartal pertama dengan kuartal ketiga tahun ini. 

Pertumbuhan investor saham AS di Pluang juga tidak terlepas dari tumbuhnya angka dan kapasitas finansial investor ritel di Indonesia. Menurut Bursa Efek Indonesia (BEI), dominasi investor ritel terhadap aktivitas perdagangan harian pada 2021 mencapai 56,2 persen, naik dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 48,4 persen.

Director of External Affairs Pluang Wilson Andrew mengatakan tren ini sejalan dengan hasil kajian tentang platform investasi multi-aset dengan saham menjadi pilihan aset dari tiga produk investasi utama selain reksadana dan aset kripto.

“Pasar saham menjadi pilihan yang tepat bagi investor yang memiliki pengetahuan dan waktu yang cukup untuk menganalisis pasar. Pluang pun menyambut positif antusiasme pengguna kami di kelas aset Saham AS ini,” ujar Wilson dalam siaran pers dikutip Kamis (27/10/2022).

Wilson melanjutkan, penambahan nilai aset di jenis aset Saham AS juga terus meningkat sejak peluncurannya di awal 2022 sehingga melihat pentingnya membekali investor ritel Indonesia dengan pengetahuan finansial yang mumpuni untuk berinvestasi di aset ini.

“Masyarakat Indonesia saat ini telah beralih orientasi finansial dari menabung (saving-oriented society) menjadi masyarakat yang melek investasi (investment-oriented society),” UJAR Wilson.

Masyarakat kini melihat investasi sebagai alternatif pendapatan pasif yang menarik karena menawarkan imbal hasil yang lebih kompetitif dari tabungan. Meskipun begitu, calon investor perlu mengetahui tentang beragam risiko investasi yang tentunya lebih kompleks analisisnya dibanding tabungan.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Jurus Pluang Genjot Pengetahuan Keuangan Investor

Pluang
Pluang turut mendorong pertumbuhan investasi pada praktik-praktik bisnis yang memiliki dampak baik terhadap pelestarian lingkungan/Istimewa.

Sebelumnya, Pluang, aplikasi investasi multi-aset di Indonesia, kembali memperkuat komitmennya sebagai mitra investasi masyarakat Indonesia yang terdepan dalam inisiatif literasi keuangan. 

Setelah pandemi melanda selama dua tahun terakhir, Pluang akhirnya berkesempatan untuk terhubung kembali dengan para pengguna setia, Pluang VIP, lewat Pluang Connect pada Juli 2022.

Pluang Connect juga menjadi bentuk komitmen Pluang dalam menghubungkan para pengguna setia Pluang dan menghadirkan market insight investasi langsung bersama para ahli di bidangnya.

Pada kesempatan tersebut, Chief Operating Officer Pluang, Riadi Esadiputra memberikan analisisnya mengenai kondisi pasar saat ini. Riadi menyarankan dollar cost averaging dan diversifikasi aset untuk menghadapi kondisi bear market saat ini.

“Dalam kondisi market yang bearish, para investor disarankan berinvestasi dalam jumlah kecil secara berkala untuk memitigasi titik bawah yang tidak terprediksi akan dicapai di waktu-waktu tertentu,” ujar Riadi dalam siaran pers dikutip, Senin (15/8/2022). 

Riadi menjelaskan, Pluang memfasilitasi diversifikasi aset dengan menyediakan berbagai variasi kelas aset, dari mulai emas, reksadana, saham AS sampai aset kripto. 

“Dengan berinvestasi di beragam portofolio aset investasi, para investor bisa memitigasi risiko kerugian finansial terutama dalam kondisi saat ini," ujar Riadi.

Pandangan Terkait Kondisi Resesi AS

Ilustrasi Pluang (Dok: Pluang)
Ilustrasi Pluang (Dok: Pluang)

Tak hanya Riadi yang memberikan pandangan terkait kondisi pasar saat ini, President Director dan CEO UOB Asset Management Indonesia Ari Adil juga menyampaikan pandangan terkait kondisi resesi AS terkini.

Ari memaparkan perkirakan resesi AS akan berlangsung sampai akhir tahun, tetapi dirinya cukup optimistis dengan skenario soft landing. Pertumbuhan ekonomi melambat tanpa resesi maupun kenaikan angka pengangguran yang signifikan.

“Sedangkan implikasi dari inflasi Indonesia pada 2022 ini diperkirakan akan berada di kisaran 4,2 persen dan lebih tinggi dari target inflasi di 4 persen yoy., mengacu pada pernyataan Bank Indonesia,” kata Ari. 

Dengan kondisi seperti ini, para investor ritel bisa terus wait and see pergerakan saham AS dan sektor finansial, energi dan FMCG bisa menjadi pilihan di pasar AS. Untuk pasar Indonesia, sektor komoditas juga bisa menjadi referensi pilihan.

Sebagai kelanjutan inisiatif literasi keuangan ini, Pluang juga membekali beragam segmen pengguna dengan pengetahuan finansial yang mumpuni.

Pada Juli lalu, Pluang baru saja meneken nota kesepahaman dengan Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) untuk program literasi keuangan yang menargetkan investor muda dan pemula.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya