Bukit Asam Ekspor 40 Persen Produksi Batu Bara hingga Akhir 2022

Ekspor batu bara Bukit Asam didominasi oleh negara di kawasan Asia, antara lain India, China, Jepang dan beberapa negara lain di kawasan itu.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 27 Okt 2022, 20:07 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2022, 20:07 WIB
Konfrensi pers paparan kinerja kuartal III 2022 PT Bukit Asam Tbk (PTBA) pada Kamis, (27/10/2022). (Foto: tangkapan layar/Pipit I.R)
Konfrensi pers paparan kinerja kuartal III 2022 PT Bukit Asam Tbk (PTBA) pada Kamis, (27/10/2022). (Foto: tangkapan layar/Pipit I.R)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota dari Holding BUMN Pertambangan MIND ID memperkirakan ekspor batu bara perseroan sebesar 40 persen hingga akhir tahun. Sementara sisanya sebesar 60 persen akan dialokasikan untuk penjualan di dalam negeri.

“Mungkin sampai dengan akhir tahun akan memperoleh ekspor sekitar 38 sampai 40 persen. Karena dalam pelaksanaannya, meskipun harga batu bara di luar negeri atau ekspor meningkat, kami sebagai BUMN tetap harus memperhatikan mempertimbangkan kondisi kondisi di dalam negeri,” kata Direktur Utama Bukit Asam, Arsal Ismail dalam konferensi pers kinerja Bukit Asam Kuartal III 2022, Kamis (27/10/2022).

Hingga kuartal III 2022, porsi penjualan ekspor Bukit Asam terus meningkat dari 33 persen pada kuartal I 2022, 38 persen pada kuartal II 2022, dan mencapai 44 persen pada kuartal III 2022. Peningkatan porsi ekspor pada kuartal II dan III tersebut menyebabkan porsi ekspor sampai dengan kuartal III 2022 tercatat sebesar 38 persen dari seluruh penjualan.

Ekspor batu bara perseroan didominasi oleh negara di kawasan Asia, antara lain India, China, Jepang dan beberapa negara lain di kawasan itu. Sementara hanya sebagian kecil yang diekspor ke Eropa.

“Untuk yang ke Eropa hanya sebagian kecil. Kami terus melakukan penjajakan, tapi sementara ini didominasi oleh negara-negara di Asia,” kata Arsal.

Adapun realisasi Domestic Market Obligation (DMO) hingga kuartal III 2022 tercatat sebesar 14,4 juta ton atau 159 persen dari target tahunan. Arsal mengatakan, penjualan dalam negeri terutama untuk memenuhi permintaan dari PLN.


Kinerja Kuartal III 2022

Tambang Batu Bara milik Bukit Asam di Tanjung Enim, Sumatera Selatan
Tambang Batu Bara milik Bukit Asam di Tanjung Enim, Sumatera Selatan (dok: PTBA)

Sebelumnya, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sukses melanjutkan kinerja positif hingga kuartal III 2022. Pada periode tersebut, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 10 triliun, naik 110 persen dibanding periode yang sama pada tahun lalu (year on year/yoy) sebesar Rp 4,8 triliun.

Direktur Utama Bukit Asam, Arsal Ismail menjelaskan, capaian laba bersih itu didukung dengan pendapatan sebesar Rp 31,1 triliun, meningkat 60 persen dibanding periode sama tahun lalu.

"Kenaikan kinerja ini didorong oleh pemulihan ekonomi global maupun nasional yang meningkatkan permintaan batu bara, serta kenaikan harga batu bara yang signifikan," imbuh Arsal dalam konferensi pers kinerja Bukit Asam Kuartal III, Kamis (27/10/2022).

Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Harga Batu Bara Acuan (HBA) meningkat sekitar 101 persen persen dari USD 158,50 per ton pada Januari 2022 menjadi USD 319,22 per ton pada September 2022.

 

 


Produksi dan Penjualan

Bukit Asam
Bukit Asam

"Kinerja gemilang ini juga didukung kinerja operasional perseroan yang solid di sepanjang Kuartal III 2022. Mengedepankan cost leadership di setiap lini perusahaan, perseroan menerapkan efisiensi berkelanjutan secara optimal,” kata Arsal.

Produksi dan Penjualan pada Kuartal III 2022

Total produksi batu bara Bukit Asam hingga kuartal III 2022 mencapai 27,7 juta ton, meningkat 21 persen dibanding kuartal III 2021 yang sebesar 22,9 juta ton. Sedangkan penjualan batu bara PTBA sampai dengan kuartal III 2022 sebanyak 23,5 juta ton, tumbuh 12 persen secara tahunan.

"Porsi penjualan ekspor PTBA terus meningkat dari 33 persen pada kuartal I 2022, 38 persen pada kuartal II 2022, dan mencapai 44 persen pada kuartal III 2022. Peningkatan porsi ekspor pada kuartal II dan III tersebut menyebabkan porsi ekspor sampai dengan kuartal III 2022 tercatat sebesar 38 persen dari seluruh penjualan," ujar Arsal.

Sementara, realisasi Domestic Market Obligation (DMO) hingga kuartal III 2022 tercatat sebesar 14,4 juta ton atau 159 persen dari target tahunan.


Bukit Asam Genjot Pasar Ekspor

Kendaraan tambang PT Bukit Asam (PTBA) yang memiliki daya penggerak berupa listrik
Kendaraan tambang PT Bukit Asam (PTBA) yang memiliki daya penggerak berupa listrik

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mengekspor ratusan batu bara ke Italia. Ekspor ke Italia ini sebagai permulaan Bukit Asam untuk jajaki pasar Eropa.

Langkah Bukit Asam menjajaki pasar Eropa seiring memanfaatkan momen kenaikan harga batu bara ke pasar global. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Bukit Asam Tbk Farida Thamrin menuturkan, pihaknya tidak abaikan pasokan dalam negeri meski ekspor digenjot.

"Bukit Asam terus meningkatkan porsi ekspor tentunya tidak mengabaikan kebutuhan dalam negeri,” ujar dia dikutip dari Antara, Selasa (20/9/2022).

Farida mengatakan, pasar ekspor utama perseroan masih didominasi India. Bahkan terjadi peningkatan dua juta ton secara tahunan (year on year/yoy). Porsi ekspor ke India mencapai 18 persen dari total penjualan.

Selanjutnya diikuti Korea Selatan sebesar 4 persen, Thailand 3 persen, China 2 persen dan Kamboja 2 persen. Adapun porsi penjualan ekspor batu naik dari 33 persen pada kuartal I 2022 menjadi 38 persen pada kuartal II 2022.

Selama semester I 2022, perseroan mencatat porsi ekspor 35 persen dari seluruh penjualan seiring kenaikan pada kuartal II 2022.

Untuk harga jual rata-rata pada kuartal II 2022 mencapai Rp 1,3 juta ton per ton, menguat 14 persen dibandingkan kuartal I 2022 seiring peningkatan porsi penjualan ekspor.

Sedangkan untuk pasar dalam negeri, menurut Farida, pihaknya tetap penuhi suplai batu bara untuk kebutuhan domestik 65 persen. Farida optimistis seiring kenaikan harga batu bara dan kebutuhan dan permintaan ekspor meningkat dapat dongkrak kinerja hingga akhir 2022.

Sementara itu, untuk total produksi batu bara Bukit Asam selama semester I 2022 mencapai 15,9 juta ton, atau bertambah 20 persen dibandingkan semester I 2021 sebesar 13,3 juta ton. Penjualan batu bara Bukit Asam per semester I 2022 sebesar 14,6 juta ton, naik 13 persen secara tahunan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya