Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Jumat (3/2/2023).
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas Indonesia, William Suryawijaya menuturkan, perkembangan pergerakan IHSG masih menunjukkan konsolidasi wajar di tengah kenaikan suku bunga yang baru dirilis oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed).
Baca Juga
"Potensi kenaikan IHSG masih terbuka mengingat data ekonomi dalam negeri, terlansir masih terlihat dalam keadaan stabil,” ujar dia.
Advertisement
Ia menambahkan, rilis data laporan keuangan juga diperkirakan masih terus menunjukkan kinerja membaik dapat turut memberikan sentimen positif terhadap IHSG. “Hari ini IHSG berpotensi menguat. Kisaran IHSG 6.754-6.921,” ujar William.
Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG kembali ditutup menguat 0,4 persen ke 6.891 disertai peningkatan volume pembelian. Namun, selama IHSG belum mampu break resistance di 6.932, posisi IHSG saat ini sedang berada di awal wave [ii] dari wave C, sehingga IHSG masih rawan terkoreksi untuk menguji rentang area 6.701-6.789 terlebih dahulu.
"Fase koreksi IHSG ini akan lebih terkonfirmasi apabila IHSG turun menembus 6.815 sebagai area support terdekatnya,” ujar dia.
Herditya prediksi, IHSG berada di level support 6.815,6.760 dan level resistance 6.932,6.953.
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN), PT Indah Kiat Pulp and Papers Tbk (INKP) dan PT Medco Energi International Tbk (MEDC).
Sedangkan William memilih saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Kemudian PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Rekomendasi Teknikal Hari Ini 3 Februari 2023
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.AKRA - Buy on Weakness
Saham AKRA ditutup menguat 4 persen ke 1.425 disertai peningkatan volume pembelian. Posisi AKRA saat ini diperkirakan berada di awal wave C dari wave (B), sehingga AKRA masih berpeluang melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: 1.370-1.400
Target Price: 1.445, 1.500
Stoploss: below 1.310
2.BFIN - Buy on Weakness
Saham BFIN ditutup menguat 3 persen ke 1.195 disertai peningkatan volume pembelian. Selama BFIN masih mampu berada di atas 1.130 sebagai stoplossnya, maka posisi BFIN saat ini sedang berada pada bagian dari wave iii dari wave (c) dari wave [y].
Buy on Weakness: 1.165-1.190
Target Price: 1.260, 1.300
Stoploss: below 1.130
3.INKP - Spec Buy
Saham INKP ditutup menguat 0,9 persen ke 8.525 tetapi masih tertahan oleh MA20. Selama tidak terkoreksi ke bawah 8.325 sebagai stoplossnya, maka posisi INKP saat ini sedang berada di awal wave [iii] dari wave C.
Spec Buy: 8.475-8.525
Target Price: 9.000, 9.500
Stoploss: below 8.325
4.MEDC - Buy on Weakness
Saham MEDC ditutup terkoreksi 2,6 persen ke 1.335 pada perdagangan 2 Februari 2023 dan didominasi oleh tekanan jual. Posisi MEDC saat ini kami perkirakan sedang berada pada bagian dari wave y dari wave (iv) dari wave [v], sehingga MEDC masih rawan terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.
Buy on Weakness: 1.240-1.280
Target Price: 1.430, 1.510
Stoploss: below 1.225
Advertisement
Penutupan IHSG pada 2 Februari 2023
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Kamis, (2/2/2023). Sektor saham teknologi menopang IHSG.
Mengutip data RTI, IHSG ditutup naik 0,41 persen ke posisi 6.890,57. Indeks LQ45 bertambah 0,20 persen ke posisi 943,03. Mayoritas indeks acuan menguat. Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.896,73 dan terendah 6.855,36.
Sebanyak 295 saham menguat. 237 saham melemah. 185 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham 1.226.455 kali dengan volume perdagangan 22,9 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 10,1 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah di kisaran 14.901.
Mayoritas indeks sektor saham bertambah kecuali indeks sektor saham industri melemah 0,44 persen dan sektor saham infrastruktur terpangkas 0,56 persen. Sementara itu, sektor saham energi menanjak 0,11 persen, sektor saham basic menguat 0,27 persen, sektor saham nonsiklikal bertambah 0,63 persen, dan sektor saham siklikal naik 0,52 persen.
Selanjutnya sektor saham kesehatan mendaki 1,84 persen, sektor saham keuangan bertambah 0,76 persen, sektor saham properti melambung 0,92 persen, sektor saham teknologi melompat 4,48 persen dan sektor saham transportasi naik 0,07 persen.