IHSG Berpotensi Menguat Terbatas, Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini 9 Februari 2023

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat terbatas pada Kamis, 9 Februari 2023. Analis prediksi, IHSG di level support 6.827,6.767 dan resistance 6.953,6.966.

oleh Agustina Melani diperbarui 09 Feb 2023, 08:24 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2023, 08:24 WIB
IHSG Berpotensi Naik Terbatas
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada Kamis, 9 Februari 2023. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat terbatas pada perdagangan saham, Kamis (9/2/2023).

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG kembali ditutup menguat 0,1 persen ke 6.940 pada perdagangan Rabu, 8 Februari 2023, penguatan IHSG masih didominasi oleh volume pembelian tetapi tertahan oleh MA60.

“Posisi IHSG saat ini diperkirakan sudah berada di akhir wave (v) dari wave [i], sehingga penguatannya akan cenderung terbatas untuk menguji 6.970-7.014 dan rawan terkoreksi untuk membentuk wave [ii]. Adapun area koreksi IHSG berada pada 6.714-6.811 dan akan lebih terkonfirmasi bila IHSG break dari supportnya di 6.827,” ujar dia.

Herditya prediksi, IHSG berada di level support 6.827,6.767 dan level resistance 6.953,6.966 pada Kamis pekan ini.           

Dalam riset PT Samuel Sekuritas, Analis Samuel Sekuritas, William Mamudi menuturkan, IHSG breakout dari flip level 6.750. “Doji-doji berkepanjangan saat ini menunjukkan konsolidasi di bawah resisten 6.950,” kata William.

Sementara itu, BNI Sekuritas prediksi, IHSG berpeluang naik terbatas rawan profit taking, Selama di atas 5 Day MA & candle higher high pada Kamis, 9 Februari 2023. Trend Bullish, selama di atas 6.815. IHSG closing di bawah 5 day MA (6.910) & di bawah 6.969 (200 day MA).

Indikator MACD bullish, Stochastic overbought, candle higher high. Jika bisa di tutup harian di bawah 6.815, IHSG masih berpeluang koreksi, target 6.784, 6.715 DONE, 6.621 DONE, 6.557 DONE. Jika closed di atas 6.815, peluang menuju 6.906 DONE, 6.953 DONE, 7.046. Range breakout berada di 6.557 - 6.953.

"Level resistance berada 6.961, 6.990, 7.046, 7.128. dengan support 6.935, 6.911, 6.894, 6.855. Perkiraan range di rentang: 6.890 - 6.980.” tutur Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar.

Untuk rekomendasi saham hari ini, Samuel Sekuritas memilih saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dengan rating trading buy. Sedangkan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dengan trading sell.

Sedangkan Herdtiya memilih saham PT Bank Negara Indonesia (BBNI), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (PNBS), dan PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR).

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Rekomendasi Teknikal MNC Sekuritas

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Berikut rekomendasi teknikal MNC Sekuritas

1.PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) - Buy on Weakness

Saham BBNI ditutup menguat 1,1 persen ke 9.475 pada perdagangan 8 Februari 2023 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Selama tidak terkoreksi ke bawah 9.150 sebagai stoplossnya, maka posisi BBNI saat ini sedang berada bagian dari wave c dari wave (y) dari wave [x].

Buy on Weakness: 9.275-9.425

Target Price: 9.600, 9.775

Stoploss: below 9.150

 

2.PT XL Axiata Tbk (EXCL) - Spec Buy

Saham EXCL ditutup terkoreksi 1,3 persen ke 2.280 dan ditutup di bawah MA20.  "Selama EXCL tidak terkoreksi ke bawah 2.220 sebagai stoplossnya, posisi EXCL saat ini berada di awal wave C dari wave (B)," ujar dia.

Spec Buy: 2.240-2.270

Target Price: 2.440, 2.560

Stoploss: below 2.220

 

3.PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (PNBS) - Buy on Weakness

Saham PNBS ditutup flat di 66 pada perdagangan Rabu, 8 Februari 2023.

"Kami perkirakan, posisi PNBS saat ini sedang berada di akhir wave (iv) dari [i], sehingga koreksi PNBS akan cenderung terbatas dan berpeluang berbalik menguat," tutur dia.

Buy on Weakness: 63-65

Target Price: 71, 75

Stoploss: below 61

 

4.PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) - Buy on Weakness

Saham SMDR ditutup menguat 0,9 persen ke 428 pada perdagangan Rabu, 8 Februari 2023. "Selama tidak terkoreksi ke bawah 412 sebagai stoplossnya, maka posisi SMDR saat ini sedang berada di awal wave [x] dari wave B," ujar dia.

Buy on Weakness: 420-428

Target Price: 452, 460

Stoploss: below 412

 

Penutupan IHSG pada 8 Februari 2023

IHSG Ditutup Menguat
Karyawan memfoto layar pergerakan IHSG, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/08/2022), ditutup di level 7046,63. IHSG menguat 58,47 poin atau 0,0084 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona hijau pada perdagangan saham Rabu, (8/2/2023). Penguatan IHSG didorong sektor saham transportasi dan aksi beli investor asing.

Mengutip data RTI, IHSG naik tipis 0,07 persen ke posisi 6.940. Indeks LQ45 menguat 0,24 persen ke posisi 958,94. Sebagian besar indeks acuan menghijau. Pada perdagangan saham Rabu, 8 Februari 2022, IHSG berada di level tertinggi 6.961,91 dan terendah 6.912,10. Sebanyak 239 saham menguat dan 280 saham melemah. 208 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 1.269.143 kali dengan volume perdagangan saham 22,4 miliar saham. Nilai transaksi Rp 9 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.093.

Mayoritas indeks sektor saham melemah. Sektor saham teknologi merosot 0,73 persen, dan catat penurunan terbesar. Sementara itu, sektor saham energi terpangkas 0,34 persen, sektor saham industri susut 0,27 persen, sektor saham siklikal terpangkas 0,22 persen.

Selain itu, sektor saham properti merosot 0,46 persen, dan sektor saham infrastruktur tergelincir 0,22 persen. Adapun sektor saham basic menguat 0,48 persen, sektor saham nonsiklikal bertambah 0,73 persen.

Kemudian sektor saham kesehatan naik 0,33 persen, sektor saham keuangan menanjak 0,07 persen, dan sektor saham transportasi bertambah 1,03 persen.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing kembali melakukan aksi beli saham. Investor asing membeli saham sebesar Rp 359,91 miliar pada Rabu, 8 Februari 2023. Sepanjang 2023, investor asing melakukan aksi jual saham Rp 232,2 miliar.

 

Penutupan Bursa Saham Asia pada 8 Februari 2023

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang pria berjalan melewati indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Rudal tersebut menuju wilayah Tohoku dekat negara Jepang. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan saham Rabu, 8 Februari 2023 seiring ketua the Federal Reserve (the Fed) mengatakan, inflasi mulai turun. Hal ini memberi sinyal bank sentral akan tunda kenaikan suku bunga.

Di Jepang, indeks Nikkei 225 melemah 0,29 persen ke posisi 27.606,46 yang didorong koreksi saham Sharp, Nintendo, dan Softbank setelah kinerja yang mengecewakan. Indeks Topix menguat tipis ke posisi 1.983,97.

Di Korea Selatan, indeks Kospi menguat 1,3 persen ke posisi 2.483,64 dan memimpin kenaikan di wilayah tersebut. Indeks Kosdaq bertambah 0,93 persen sehingga ditutup ke posisi 779,98. Indeks ASX 200 naik 0,35 persen menjadi 7.530,1 seiring investor mencerna lebih lanjut kenaikan suku bunga acuan Reserve Bank of Australia pada Selasa, 7 Februari 2023 yang juga termasuk komentar hawkish.

Indeks Hang Seng melemah 0,11 persen pada penutupan perdagangan saham. Indeks Hang Seng teknologi susut 1,75 persen. Di bursa saham China, indeks Shenzhen susut 0,61 persen ke posisi 11.853,46. Sedangkan indeks  Shanghai merosot 0,49 persen ke posisi 3.232,14.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya