BEI Catat 29 Perusahaan Antre IPO, 14 Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI mencatat hingga 10 Maret 2023 ada 27 perusahaan yang mencatatkan saham di BEI. Kini, ada 29 perusahaan dalam pipeline initial public offering (IPO).

oleh Agustina Melani diperbarui 12 Mar 2023, 12:14 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2023, 12:14 WIB
Pencatatan Saham Perdana di BEI
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat 27 perusahaan sudah mencatatkan saham di BEI hingga 10 Maret 2023. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat 29 perusahaan dalam proses pencatatan saham di BEI hingga kini.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna menuturkan, hingga 10 Maret 2023 telah tercatat 27 perusahaan yang mencatatkan saham di BEI. Dana yang berhasil dihimpun dari penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) sebesar Rp 12,5 triliun.

“Hingga saat ini, terdapat 29 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI,” ujar dia kepada wartawan ditulis, Minggu (12/3/2023).

Ia menuturkan, berdasarkan klasifikasi aset perusahaan yang saat ini berada dalam pipeline merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017 antara lain:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

  • 2 Perusahaan aset skala kecil. (aset di bawah Rp50 Miliar)
  • 13 Perusahaan aset skala menengah (aset antara Rp50 Miliar-Rp250 Miliar)
  • 14 Perusahaan aset skala besar (aset di atas Rp250 Miliar) 

Rincian sektor:

  • 5 Perusahaan dari sektor Basic Materials;
  • 5 Perusahaan dari sektor Transportation & Logistic;
  • 2 Perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals;
  • 6 Perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals;
  • 5 Perusahaan dari sektor Technology;
  • 1 Perusahaan dari sektor Healthcare;
  • 2 Perusahaan dari sektor Financials;
  •  2 Perusahaan dari sektor Properties & Real Estate;
  •  1 Perusahaan dari sektor Infrastructures

33 Perusahaan Antre IPO, Mayoritas dari Sektor Saham Konsumer Siklikal

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sejumlah perusahaan tengah antre di pipeline pencatatan perdana saham (initial public offering/IPO). Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan, saat ini ada 33 perusahaan bakal IPO yang mengincar dana sekitar Rp 49,5 triliun.

"Sampai dengan 3 Maret 2023 telah tercatat 22 Perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan dana dihimpun Rp 11,2 triliun. Hingga saat ini, terdapat 33 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI,” kata Nyoman kepada Wartawan, Jumat (3/3/2023).

Merujuk POJK Nomor 53/POJK.04/2017, terdapat 17 perusahaan dengan aset skala besar di atas Rp 250 miliar. Kemudian 14 perusahaan dengan aset skala menengah antara Rp 50 miliar sampai Rp 250 miliar, sisanya 2 perusahaan dengan aset skala kecil di bawah Rp 50 miliar.

Rincian sektornya adalah sebagai berikut:

  • 6 Perusahaan dari sektor Basic Materials6 Perusahaan dari sektor Transportation & Logistic
  • 2 Perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals7 Perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals
  • 6 Perusahaan dari sektor Technology1 Perusahaan dari sektor Healthcare
  • 2 Perusahaan dari sektor Financials2 Perusahaan dari sektor Properties & Real Estate1 Perusahaan dari sektor Infrastructures

Sedangkan hingga saat ini, telah diterbitkan 14 emisi dari 13 penerbit EBUS dengan dana yang dihimpun sebesar Rp 16,7 Triliun. Sampai dengan 3 Maret 2023 terdapat 11 emisi dari 10 penerbit EBUS yang sedang berada dalam pipeline dengan klasifikasi sektor sebagai berikut:

  • 1 Perusahaan dari sektor Energy 
  • 2 Perusahaan dari sektor Industrials
  • 2 Perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals
  • 2 Perusahaan dari sektor Basic Materials3 Perusahaan dari sektor Financials
  • 1 Perusahaan dari sektor Properties & Real Estate

Kemudian untuk rights issue, per 3 Maret 2023 telah terdapat 13 perusahaan tercatat yang telah menerbitkan right issue dengan total nilai Rp 13 triliun. Serta masih terdapat 16 perusahaan tercatat dalam pipeline rightss issue BEI dengan rincian sektor saham sebagai berikut:

  • 6 Perusahaan dari sektor Financials3 Perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals
  • 2 Perusahaan dari sektor Energy
  • 2 Perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals
  • 1 Perusahaan dari sektor Properties & Real Estate
  • 1 Perusahaan dari sektor Basic Materials
  • 1Perusahaan dari sektor Transportation & Logistics 

BEI Sebut Ada 50 Perusahaan dalam Proses IPO pada 2023

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 33 perusahaan yang masuk dalam antrean pencatatan saham dan 50 perusahaan yang siap tercatat di BEI hingga saat ini.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menuturkan, awal tahun ini sudah ada 17 perusahaan yang tercatat di pasar modal Indonesia.

"Jarang di awal tahun ada 17 listing dan pipeline 33, ada 50 yang sudah ada di proses yang siap untuk tercatat hanya sampai dengan Februari, kita punya 10 bulan lagi, semoga stabil," kata Nyoman dalam acara Economic Outlook 2023, Selasa (14/2/2023).

Ia menyebutkan, pada 2023 lebih banyak target perusahaan yang akan tercatat dan masuk ke bursa. 

Di samping itu, tahun ini akan lebih menantang lagi, tetapi dari sisi pipeline sudah menunjukkan kondisi akan tercapai target yang lebih tinggi. 

 

Infografis Ketimpangan Ekonomi Global
Hampir 99 persen kekayaan dunia dimiliki, hanya oleh 1 persen kelompok tertentu (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya