IPO, Informasi Teknologi Indonesia Lepas 652,50 Juta Saham

PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk (JATI) melepas 652,50 juta saham dengan harga penawaran di kisaran Rp 100-Rp 120 per saham.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 13 Apr 2023, 08:10 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2023, 08:10 WIB
IPO, Informasi Teknologi Lepas 652,50 Juta Saham ke Publik
PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk akan menawarkan saham perdana sebanyak 652,50 juta saham dengan nominal Ro 20 per saham. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk (JATI) berencana mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Pada aksi tersebut, perseroan menerbitkan sebanyak-banyaknya 652.500.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 20 per saham.

Melansir prospektus perseroan pada laman e-ipo, Rabu (12/4/2023), harga penawaran dipatok pada kisaran Rp 100-120 per lembar. Dengan demikian, perseroan berpotensi memperoleh dana segar Rp 65,25 miliar hingga Rp 78,3 miliar.

Bersamaan dengan itu, perseroan menerbitkan sebanyak 652.500.000 waran seri I yang menyertai saham baru perseroan. Waran seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal penjatahan.

Setiap pemegang satu saham baru perseroan berhak memperoleh satu waran seri I, di mana setiap satu waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.

Waran seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama enam bulan. Waran Seri I adalah efek yang diterbitkan oleh Perseroan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk memesan Saham Biasa Atas Nama Perseroan yang bernilai nominal Rp 20 setiap saham.

Adapun harga pelaksanaan sebesar Rp 250, yang dapat dilakukan setelah enam bulan sejak diterbitkan hingga enam bulan berikutnya yaitu sejak 8 November 2023 sampai dengan 8 Mei 2024. Total dana dari Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp 163,12 miliar.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Dana IPO

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Perseroan berencana mengalokasikan sekitar 55,52 persen dana hasil IPO untuk belanja modal. Rinciannya, 27,58 persen digunakan untuk pengembangan modul Artificial Intelligence (AI) Chatbot.

Lalu sekitar 27,94 persen akan digunakan untuk pengembangan modul aplikasi panel interface marketplace WhatsApp eCommerce. Pengembangan kedua modul tersebut akan bekerja sama dengan pihak ketiga, dan jangka waktu pengembangan modul akan dilakukan dalam waktu tiga tahun.

Sisa dana IPO akan digunakan untuk keperluan modal kerja Perseroan, antara lain namun tidak terbatas untuk sumber daya manusia, digital security dan license, biaya marketing, biaya pemeliharaan B2B cloud service dan penyusunan advanced API library untuk menunjang kegiatan usaha Perseroan.

Sementara dana yang diperoleh Perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I, akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja Perseroan pada kemudian hari.


Kebijakan Dividen

IHSG 30 Mei 2017 Ditutup Melemah 0,33 Persen
Karyawan memerhatikan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Mandiri Sekuritas, Jakarta, Selasa (30/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Setelah IPO, manajemen mengusulkan kebijakan dividen kas sebanyak-banyaknya 30 persen dari laba bersih mulai tahun buku 2023, dengan mempertimbangkan keuntungan Perseroan pada tahun buku yang bersangkutan dan tingkat kesehatan Perseroan serta tanpa mengurangi hak dari RUPS untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan. Sebelum IPO, jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh terdiri dari 2.610.000.000 lembar saham  senilai Rp 52,2 miliar.

Rinciannya, sebanyak 2.088.000.000 lembar atau 80 persen dimiiki oleh PT Jati Piranti Solusindo. Sisanya 522.000.000 lembar atau 20 persen dimiliki oleh PT Amanah Ayah Anak.

Setelah IPO, jumlah modal ditempatkan dan disetor naik menjadi 3.262.500.000 lembar. Dengan jumlah kepemilikan lembar saham yang sama, persentase kepemilikan PT Jati Piranti Solusindo akan berubah menjadi 64 persen. Kemudian PT Amanah Ayah Anak 16 persen, dan 20 persen merupakan kepemilikan publik.

 


Jadwal IPO

Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan saham di penghujung tahun ini ditutup langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Jadwal Penawaran Umum Perdana Saham:

Masa Penawaran Awal: 11-14 April 2023

Perkiraan Tanggal Efektif: 28 April 2023

Perkiraan Masa Penawaran Umum: 2-5 Mei 2023

Perkiraan Tanggal Penjatahan: 5 mei 2023

Perkiraan Tanggal Distribusi Saham dan Waran Seri I Secara Elektronik: 8 Mei 2023

Tanggal Pencatatan Saham dan Waran Seri I di BEI: 9 Mei 2023

Awal Perdagangan Waran Seri I: 9 Mei 2023

Akhir Perdagangan Waran Seri I

- Pasar Reguler & Negosiasi: 3 Mei 2023

- Pasar Tunai: 7 Mei 2023

Awal Pelaksanaan Waran Seri I Akhir Pelaksanaan Waran Seri I: 8 Mei 2023

Akhir Masa Berlaku Waran Seri I: 8 Mei 2023

 

 

Infografis IMF Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Baik
Infografis IMF Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Baik (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya