Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang kembali menguat pada perdagangan saham Kamis, (27/4/2023).
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG ditutup menguat 1,3 persen ke 6.910 pada perdagangan Rabu, 26 April 2023 dan masih disertai munculnya volume pembelian.
Baca Juga
Ia menuturkan, dengan level resistance IHSG yang ditembus ke 6.868, diperkirakan posisi IHSG berada pada bagian wave (iii) dari wave ©.”Hal tersebut berarti terdapat kemungkinan IHSG akan melanjutkan penguatan untuk menguji rentang 6.954-7.159 pada label hitam,” kata dia.
Advertisement
Herditya mengingatkan waspadai akan ada alternatif penguatan IHSG terbatas untuk membentuk wave (d) di label merah dan kembali koreksi.
Herditya prediksi, IHSG berada di level support 6.868,6.735 dan level resistance 6.961,6.987 pada Kamis pekan ini.
Sementara itu,Analis PT RHB Sekuritas Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat kembali melakukan rebound dan breakout resistance garis moving average (MA) 50,100 dengan higher high level tetapi volume rendah untuk menguji resistance garis MA 200.
“Meski berpeluang untuk melakukan koreksi teknikal (pullback), namun, selama bertahan di atas garis MA20 maka berpeluang untuk kembali rebound dan breakout resistance garis MA 200,” tutur dia.
Ia prediksi, IHSG bergerak di kisaran 6.825-7.000 pada Kamis, 27 April 2023.
Rekomendasi Saham Hari Ini
Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN),
Sedangkan Herditya memilih saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Indah Kiat Pulp and Papers Tbk (INKP), dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC).
Rekomendasi Teknikal
1.PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) - Buy on Weakness
Saham ADRO ditutup menguat 3,3 persen ke 3.100 dan disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian, tetapi penguatan ADRO masih tertahan oleh resistance di 3.120. Selama ADRO masih mampu bergerak di atas 2.860 sebagai stoplossnya, posisi ADRO saat ini sedang berada di awal wave C dari wave (B).
Buy on Weakness: 2.960-3.070
Target Price: 3.270, 3.600
Stoploss: below 2.860
2.PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) - Buy on Weakness
Saham BRMS ditutup menguat 0,6 persen ke 158 pada perdagangan Rabu, 26 April 2023. Saat ini, posisi BRMS diprediksi berada pada bagian dari wave (ii) dari wave [c], sehingga koreksi BRMS akan cenderung terbatas dan berpeluang menguat kembali.
Buy on Weakness: 153-158
Target Price: 168, 176
Stoploss: below 147
3.PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) - Buy on Weakness
Saham INKP ditutup menguat 5,7 persen ke 7.925 disertai dengan volume pembelian, tetapi penguatan INKP masih tertahan oleh MA60.
"Kami perkirakan, posisi INKP saat ini sedang berada pada bagian awal dari wave (iii) dari wave [iii]," ujar dia.
Buy on Weakness: 7.625-7.825
Target Price: 8.200, 8.575
Stoploss: below 7.450
4.PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) - Buy on Weakness
Saham MEDC ditutup terkoreksi 2,8 persen ke 1.025 disertai dengan munculnya volume penjualan.
"Kami perkirakan, posisi MEDC saat ini berada pada bagian dari wave [b] dari wave B, sehingga MEDC masih rawan terkoreksi dalam jangka pendek," ujar dia.
Buy on Weakness: 955-985
Target Price: 1.115, 1.215
Stoploss: below 915
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi
Advertisement
Penutupan IHSG pada 26 April 2023
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau dan menembus posisi 6.900 pada perdagangan Rabu (26/4/2023). Mayoritas sektor saham menghijau usai libur panjang Lebaran Idul Fitri 2023.
Dikutip data RTI, IHSG melambung 1,29 persen ke posisi 6.910,14. Indeks LQ45 menguat 1,57 persen ke posisi 963,20. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau. Usai libur Lebaran Idul Fitri 2023, IHSG berada di level tertinggi 6.910,14 dan terendah 6.828,57.
Sebanyak 325 saham menguat dan 210 saham melemah. 201 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.458.316 kali dengan volume perdagangan 14 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 15,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.834.
Mayoritas indeks sektor saham (IDX-IC) menghijau kecuali sektor saham teknologi melemah 0,20 persen. Sektor saham energi naik 1,49 persen, sektor saham basic mendaki 0,48 persen, sektor saham industri bertambah 1,68 persen, sektor saham nonsiklikal menguat 1,22 persen.
Selanjutnya, sektor saham siklikal naik 0,09 persen, sektor saham kesehatan melesat 1 persen, sektor saham keuangan melejit 0,06 persen, sektor saham properti menanjak 1,17 persen, sektor saham infrastruktur melambung 1,27 persen dan sektor saham transportasi meroket 2,66 persen.
Bursa Saham Asia Pasifik pada 26 April 2023
Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Rabu, 26 April 2023 setelah kekhawatiran industri bank kembali muncul di wall street.
Dikutip dari CNBC, saham First Republic Bank melemah lebih dari 49 persen setelah bank regional membukukan hasil kuartalan terbarunya. Deposito turun 40 persen menjadi USD 104,5 miliar pada kuartal I 2023 tetapi sejak itu stabil.
Investor juga mengamati inflasi Australia pada kuartal I 2023 yang melambat menjadi 7 persen YoY, turun dari level tertinggi dalam 23 tahun sebesar 7,8 persen pada kuartal sebelumnya. Indeks ASX melemah ke posisi 7.316,3.
Di Jepang, indeks Nikkei 225 merosot 0,71 persen ke posisi 28.416,47. Indeks Topix susut 0,89 persen ke posisi 2.023,9. Indeks Kospi Korea Selatan tergelincir 0,17 persen ke posisi 2.484,83. Indeks Kosdaq terpangkas 0,99 persen ke posisi 830,44. Hal ini terjadi setelah indeks sentimen konsumen negara itu pada April naik menjadi 95,1 dibandingkan 92 pada Maret.
Bursa saham China beragam. Indeks Shenzhen naik 0,33 persen ke posisi 11.185,68. Indeks Shanghai merosot 0,02 persen ke posisi 3.264,1. Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,7 persen, sedangkan indeks Hang Seng teknologi bertambah 1,32 persen.
Advertisement