Graha Mitra Asia Jadi Pendatang Baru di BEI Hari Ini Kamis 22 Juni 2023

PT Graha Mitra Asia Tbk mencatatkan saham perdana dengan kode saham RELF di BEI pada perdagangan Kamis, 22 Juni 2023.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 22 Jun 2023, 08:33 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2023, 08:33 WIB
Graha Mitra Asia Jadi Pendatang Baru di BEI Hari Ini Kamis 22 Juni 2023
PT Graha Mitra Asia Tbk (RELF) bakal melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (22/6/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Graha Mitra Asia Tbk (RELF) bakal melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (22/6/2023). Perusahaan tersebut mencatatkan saham perdana sebagai perusahaan tercatat ke-44 di BEI pada 2023.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, Graha Mitra Asia mencatatkan saham perdana dengan kode saham RELF. 

Graha Mitra Asia mencatatkan saham di papan akselerasi dengan jumlah saham yang ditawarkan ke publik 1,2 miliar saham. Lalu, emiten dengan kode saham RELF akan mencatatkan saham sejumlah 5,72 miliar saham. Adapun, harga penawaran saham senilai Rp 90 per saham. Dengan demikian, perseroan berhasil meraup dana sebanyak Rp 108 miliar.

Sebagai pemanis, RELF juga secara bersamaan menerbitkan 1,2 miliar waran seri I yang menyertai saham baru perseroan dengan perbandingan 1:1. Artinya, tiap pemegang satu saham baru akan mendapatkan satu waran. Kemudian, harga pelaksanaan waran seri I senilai Rp 125 dan bakal meraup dana sebanyak Rp 150 miliar.

Perseroan menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas, Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek.

Seluruh dana yang diperoleh dari IPO, setelah dikurangi biaya -biaya emisi yang terkait dengan IPO akan digunakan seluruhnya sebesar Rp 27,5 miliar untuk pembelian tanah di Jl. M Kahfi, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Sebesar Rp 56 miliar untuk pembelian tanah di Semplak Barat, Kemang, Bogor.

Selain itu, sisanya untuk modal kerja Graha Mitra Asia, yaitu untuk pembayaran kontraktor termasuk namun tidak terbatas pada pembangunan infrastruktur, pembangunan fasos, fasum dan operasional perseroan.

Sedangkan dana yang akan diperoleh perseroan dari hasil pelaksanaan waran seri I akan digunakan perseroan untuk modal kerja operasional perseroan diantaranya pembebasan tambahan lahan di proyek existing, pembebasan lahan di lokasi baru, pembangunan rumah, pembangunan infrastruktur, fasos dan fasum, biaya promosi dan penjualan.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


IPO Graha Mitra Asia

IHSG
Pekerja berbincang di dekat layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Pada pemukaan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini naik tipis 0,09% atau 4,88 poin ke level 5.611,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

PT Graha Mitra Asia Tbk atau realife asia yang bergerak dalam bidang pengembang real estate dan properti bakal menggelar penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dengan mengincar dana segar Rp 120 miliar.

Mengutip laman e-ipo, Kamis (25/5/2023), perseroan bakal melepas maksimal 1,2 miliar saham yang setara dengan 20,95 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO saham dengan nilai nominal Rp 25 setiap saham.

Adapun, harga penawaran Rp 90 sampai dengan Rp 100 setiap saham. Dengan demikian, dana yang bakal diraup sebesar Rp 120 miliar. Sebagai pemanis, perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 1.200.000.000 waran seri I yang menyertai saham baru perseroan atau sebanyak 26,50 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka  IPO saham ini disampaikan. 

Waran seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal penjatahan.

Setiap pemegang 1 saham baru perseroan berhak memperoleh 1 waran seri I di mana setiap 1 waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel. 

Waran seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian saham biasa atas nama yang bernilai nominal Rp 25 setiap sahamnya dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 125 yang dapat dilakukan setelah 6 bulan sejak efek dimaksud diterbitkan, yang berlaku mulai 22 Desember 2023 sampai dengan 24 Juni 2024. Lalu, total hasil pelaksanaan waran seri I adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp 150 miliar.

 


Rencana Pemakaian Dana IPO

IHSG
Pekerja beraktivitas di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Seluruh dana yang diperoleh dari Penawaran Umum, setelah dikurangi biaya -biaya emisi yang terkait dengan IPO akan digunakan seluruhnya sebesar 22,92 persen atau Rp 27,5 miliar untuk pembelian tanah di Jl. M Kahfi, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Sebesar 46,67 persen atau Rp 56 miliar untuk pembelian tanah di Semplak Barat, Kemang, Bogor.

Selain itu, sisanya untuk modal kerja perseroan, yaitu untuk pembayaran kontraktor termasuk namun tidak terbatas pada pembangunan infrastruktur, pembangunan fasos, fasum dan operasional perseroan.

Sedangkan dana yang akan diperoleh perseroan dari hasil pelaksanaan waran seri I akan digunakan perseroan untuk modal kerja operasional perseroan diantaranya pembebasan tambahan lahan di proyek  existing, pembebasan lahan di lokasi baru, pembangunan rumah, pembangunan infrastruktur, fasos dan fasum, biaya promosi dan penjualan.

Kemudian, calon emiten dengan kode saham RELF menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek akan ditentukan kemudian.

 


Jadwal IPO

Tiupan Terompet Warnai Penutupan IHSG 2018
Karyawan memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2018 di Kantor BEI, Jakarta, Jumat (28/12). Presiden Joko Widodo atau Jokowi menutup langsung perdagangan IHSG 2018. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Masa Penawaran Awal : 25 Mei - 05 Juni 2023

Perkiraan Tanggal Efektif : 12 Juni 2023

Perkiraan Masa Penawaran Umum Perdana Saham : 14 – 20 Juni 2023

Perkiraan Tanggal Penjatahan : 20 Juni 2023

Perkiraan Tanggal Distribusi Saham secara elektronik : 21 Juni 2023

Perkiraan Tanggal Pencatatan Saham pada BEI : 22 Juni 2023

Awal Perdagangan Waran Seri I : 22 Juni 2023

Akhir Perdagangan Waran Seri I:

Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi : 19 Juni 2024 dan Pasar Tunai : 21 Juni 2024

Awal Pelaksanaan Waran Seri I : 22 Desember 2023

Akhir Pelaksanaan Waran Seri I : 24 Juni 2024

Akhir Masa Berlaku Waran Seri I : 24 Juni 2024 

Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain
Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya