Liputan6.com, Jakarta - PT Graha Mitra Asia Tbk (RELF) bakal melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (22/6/2023). Perusahaan tersebut mencatatkan saham perdana sebagai perusahaan tercatat ke-44 di BEI pada 2023.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, Graha Mitra Asia mencatatkan saham perdana dengan kode saham RELF.Â
Baca Juga
Graha Mitra Asia mencatatkan saham di papan akselerasi dengan jumlah saham yang ditawarkan ke publik 1,2 miliar saham. Lalu, emiten dengan kode saham RELF akan mencatatkan saham sejumlah 5,72 miliar saham. Adapun, harga penawaran saham senilai Rp 90 per saham. Dengan demikian, perseroan berhasil meraup dana sebanyak Rp 108 miliar.
Advertisement
Sebagai pemanis, RELF juga secara bersamaan menerbitkan 1,2 miliar waran seri I yang menyertai saham baru perseroan dengan perbandingan 1:1. Artinya, tiap pemegang satu saham baru akan mendapatkan satu waran. Kemudian, harga pelaksanaan waran seri I senilai Rp 125 dan bakal meraup dana sebanyak Rp 150 miliar.
Perseroan menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas, Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek.
Seluruh dana yang diperoleh dari IPO, setelah dikurangi biaya -biaya emisi yang terkait dengan IPO akan digunakan seluruhnya sebesar Rp 27,5 miliar untuk pembelian tanah di Jl. M Kahfi, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Sebesar Rp 56 miliar untuk pembelian tanah di Semplak Barat, Kemang, Bogor.
Selain itu, sisanya untuk modal kerja Graha Mitra Asia, yaitu untuk pembayaran kontraktor termasuk namun tidak terbatas pada pembangunan infrastruktur, pembangunan fasos, fasum dan operasional perseroan.
Sedangkan dana yang akan diperoleh perseroan dari hasil pelaksanaan waran seri I akan digunakan perseroan untuk modal kerja operasional perseroan diantaranya pembebasan tambahan lahan di proyek existing, pembebasan lahan di lokasi baru, pembangunan rumah, pembangunan infrastruktur, fasos dan fasum, biaya promosi dan penjualan.
Â
Â
IPO Graha Mitra Asia
PT Graha Mitra Asia Tbk atau realife asia yang bergerak dalam bidang pengembang real estate dan properti bakal menggelar penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dengan mengincar dana segar Rp 120 miliar.
Mengutip laman e-ipo, Kamis (25/5/2023), perseroan bakal melepas maksimal 1,2 miliar saham yang setara dengan 20,95 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO saham dengan nilai nominal Rp 25 setiap saham.
Adapun, harga penawaran Rp 90 sampai dengan Rp 100 setiap saham. Dengan demikian, dana yang bakal diraup sebesar Rp 120 miliar. Sebagai pemanis, perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 1.200.000.000 waran seri I yang menyertai saham baru perseroan atau sebanyak 26,50 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO saham ini disampaikan.Â
Waran seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal penjatahan.
Setiap pemegang 1 saham baru perseroan berhak memperoleh 1 waran seri I di mana setiap 1 waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.Â
Waran seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian saham biasa atas nama yang bernilai nominal Rp 25 setiap sahamnya dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 125 yang dapat dilakukan setelah 6 bulan sejak efek dimaksud diterbitkan, yang berlaku mulai 22 Desember 2023 sampai dengan 24 Juni 2024. Lalu, total hasil pelaksanaan waran seri I adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp 150 miliar.
Â
Advertisement
Rencana Pemakaian Dana IPO
Seluruh dana yang diperoleh dari Penawaran Umum, setelah dikurangi biaya -biaya emisi yang terkait dengan IPO akan digunakan seluruhnya sebesar 22,92 persen atau Rp 27,5 miliar untuk pembelian tanah di Jl. M Kahfi, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Sebesar 46,67 persen atau Rp 56 miliar untuk pembelian tanah di Semplak Barat, Kemang, Bogor.
Selain itu, sisanya untuk modal kerja perseroan, yaitu untuk pembayaran kontraktor termasuk namun tidak terbatas pada pembangunan infrastruktur, pembangunan fasos, fasum dan operasional perseroan.
Sedangkan dana yang akan diperoleh perseroan dari hasil pelaksanaan waran seri I akan digunakan perseroan untuk modal kerja operasional perseroan diantaranya pembebasan tambahan lahan di proyek existing, pembebasan lahan di lokasi baru, pembangunan rumah, pembangunan infrastruktur, fasos dan fasum, biaya promosi dan penjualan.
Kemudian, calon emiten dengan kode saham RELF menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek akan ditentukan kemudian.
Â
Jadwal IPO
Masa Penawaran Awal : 25 Mei - 05 Juni 2023
Perkiraan Tanggal Efektif : 12 Juni 2023
Perkiraan Masa Penawaran Umum Perdana Saham : 14 – 20 Juni 2023
Perkiraan Tanggal Penjatahan : 20 Juni 2023
Perkiraan Tanggal Distribusi Saham secara elektronik : 21 Juni 2023
Perkiraan Tanggal Pencatatan Saham pada BEI : 22 Juni 2023
Awal Perdagangan Waran Seri I : 22 Juni 2023
Akhir Perdagangan Waran Seri I:
Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi : 19 Juni 2024 dan Pasar Tunai : 21 Juni 2024
Awal Pelaksanaan Waran Seri I : 22 Desember 2023
Akhir Pelaksanaan Waran Seri I : 24 Juni 2024
Akhir Masa Berlaku Waran Seri I : 24 Juni 2024Â
Advertisement