Liputan6.com, Jakarta - Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada semester I 2023 berakhir pada Selasa, 27 Juni 2023. Sepanjang semester I 2023, ada sejumlah saham yang mencatatkan kinerja di atas laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan ada juga di bawah IHSG.
Mengutip data BEI, IHSG melemah 2,76 persen ke posisi 6.661,88 hingga penutupan perdagangan Selasa, 27 Juni 2023. Sementara itu, indeks LQ45 naik 0,91 persen ke posisi 945,70. Di tengah kinerja IHSG tersebut, IHSG berada di posisi 4 di ASEAN, sedangkan posisi pertama ditempati bursa saham Vietnam dengan catat kenaikan indeks acuan VN-Index sebesar 12,63 persen.
Baca Juga
Disusul posisi dua bursa saham Filipina dengan indeks acuan PSEI susut 0,97 persen, dan posisi tiga bursa saham Singapura yang juga kinerja indeks sahamnya alami koreksi dengan merosot 1,41 persen.
Advertisement
Di BEI, sektor saham energi alami koreksi terbesar dengan anjlok 27,76 persen, disusuk sektor saham industri dasar melemah 18,35 persen, dan sektor saham teknologi merosot 7,4 persen.
Sedangkan sektor saham yang topang indeks acuan antara lain sektor saham transportasi dan logistic menguat 14,37 persen. Disusul sektor saham consumer nonsiklikal naik 3,61 persen, dan sektor saham consumer siklikal bertambah 2,98 persen.
Sepanjang semester I 2023, investor asing membukukan aksi beli saham Rp 16,27 triliun. Kapitalisasi pasar saham pun naik menjadi Rp 9.459 triliun. Akan tetapi, transaksi perdagangan saham cenderung lesu. Selama semester I 2023, rata-rata volume perdagangan susut menjadi 18,51 miliar dan nilai transaksi harian Rp 10,3 triliun. Rata-rata frekuensi transaksi harian sebesar 1.184.594 kali.
Lalu bagaimana dengan kinerja saham sepanjang semester I 2023? Siapa sajakah yang catat top gainers atau alami kenaikan terbesar dan top losers atau alami koreksi terbesar?
Top Gainers pada Semester I 2023
Mengutip data RTI, saham PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) mencatat penguatan terbesar atau top gainers. Saham KAYU melambung 206 persen ke posisi Rp 153 per saham. Disusul PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) melambung 99,01 persen menjadi Rp 402 per saham. Penguatan saham tersebut juga didukung aksi beli saham oleh investor asing mencapai Rp 111,7 miliar.
Selanjutnya saham PT PAM Mineral Tbk (NICL) naik 96,13 persen menjadi Rp 304 per saham. Berikut kinerja saham top gainers pada semester I 2023:
1.PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU)
Saham KAYU melonjak 206 persen ke posisi Rp 153 per saham
2.PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA)
Saham HRTA melonjak 99,01 persen ke posisi Rp 402 per saham
3.PT PAM Mineral Tbk (NICL)
Saham NICL melonjak 96,13 persen ke posisi Rp 304 per saham.
4.PT MD Pictures Tbk (FILM)
Saham FILM melonjak 75,92 persen ke posisi Rp 3.360 per saham.
5.PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA)
Saham SSIA melonjak 72,99 persen ke posisi Rp 474 per saham.
6.PT Astra Otoparts Tbk (AUTO)
Saham AUTO melonjak 69,86 persen ke posisi Rp 2.480 per saham.
7.PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA)
Saham ASSA melonjak 64,52 persen ke posisi Rp 1.275 per saham.
8.PTÂ Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI)
Saham WIFI melonjak 63,08 persen ke posisi Rp 212 per saham.
9.PT Gudang Garam Tbk (GGRM)
Saham GGRM melonjak 53,47 persen ke posisi Rp 27.625 per saham.
10.PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG)
Saham PAMG melonjak 50,75 persen ke posisi Rp 101 per saham.
Advertisement
Top Losers pada Semester I 2023
Sementara itu, saham yang kinerja di bawah IHSG ada saham PT Jaya Swarasa Agung Tbk (TAYS). Saham TAYS melemah 83,05 persen, dan pimpin koreksi terbesar pada semester I 2023. Disusul saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) melemah 69,12 persen, dan saham PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) terpangkas 66,44 persen ke posisi Rp 50 per saham.
Berikut Deretan Top Losers pada Semester I 2023:
1.PT Jaya Swarasa Agung Tbk (TAYS)
Saham TAYS melemah 83,05 persen ke posisi Rp 79 per saham.
2.PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA)
Saham GIAA melemah 69,12 persen ke posisi Rp 63 per saham.
3.PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK)
Saham BSBK melemah 66,44 persen ke posisi Rp 50 per saham
4.PT Personel Alih Daya Tbk (PADA)
Saham PADA melemah 64,96 persen ke posisi Rp 89 per saham.
5.PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS)
Saham KIOS melemah 61,14 persen ke posisi Rp 68 per saham.
6.PT Bersama Zatta jaya Tbk (ZATA)
Saham ZATA merosot 56,52 persen ke posisi Rp 50 per saham.
7.PT Nusantara Almazia Tbk (NZIA)
Saham NZIA melemah 55,93 persen ke posisi Rp 156 per saham.
8.PT MNC Energy Invesments Tbk (IATA)
Saham IATA melemah 49,17 persen ke posisi Rp 61 per saham.
9.PT Dewi Shri Farmindo Tbk (DEWI)
Saham DEWI melemah 47,60 persen ke posisi Rp 109 per saham.
10.PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR)
Saham ADMR melemah 45,43 persen ke posisi Rp 925 per saham.