Kenali Apa Itu Harga Saham, Cara Analisis dan Lihat Pergerakannya

Saat investasi di pasar modal juga perlu mengenal istilah-istilah di dalamnya. Ulasan ini menjelaskan mengenai apa itu harga saham dan cara melihatnya.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 10 Jul 2023, 21:02 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2023, 21:02 WIB
Kenali Apa Itu Harga Saham, Cara Analisis dan Lihat Pergerakannya
Saham merupakan produk investasi yang juga memiliki manfaat dan risiko. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini, saham menjadi salah satu instrumen investasi yang mulai digandrungi masyarakat. Hal ini sejalan dengan tingkat literasi keuangan yang meningkat di masyarakat.

Selain itu, saham merupakan produk investasi yang berpotensi memberikan keuntungan besar bagi para investor serta menjadi produk pasar modal yang menjadi salah satu instrumen investasi untuk jangka panjang.

Perlu diketahui, untuk mendapatkan dari investasi saham harus memahami pergerakan harga saham yang mereka beli. Berikut ini merupakan serba serbi harga saham yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (10/7/2023).

Sebelum mengetahui tentang harga saham, saham adalah bukti kepemilikan suatu perusahaan yang merupakan klaim atas penghasilan dan kekayaan perseroan. Perusahaan yang sahamnya dapat dibeli di Bursa Efek Indonesia (BEI) disebut Perusahaan Tercatat. 

Adapun harga saham adalah harga yang ditetapkan kepada suatu perusahaan bagi pihak lain yang ingin memiliki hak kepemilikan saham. Harga saham adalah salah satu faktor yang yang memberikan pengaruh terhadap Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG.

Indeks harga saham ini merupakan indikator yang menunjukkan pergerakan harga saham pada suatu periode. Selain itu, IHSG akan mengukur kinerja seluruh saham yang masuk dalam BEI (Bursa Efek Indonesia) pada satuan waktu tertentu.

Indeks harga saham adalah gambaran dari pergerakan naik dan turunnya saham secara keseluruhan yang tercatat dalam Bursa Efek Indonesia. 

Sementara itu, fraksi harga saham adalah sistem memiliki fungsi sebagai pedoman bagi negosiasi jual beli saham sesuai dengan harga serta maksimal perubahan harganya. Kemudian, volatilitas saham adalah ukuran statistik yang menunjukkan penyebaran feedback dari sekuritas maupun indeks pasar.

Cara Melihat Harga Saham

IHSG Dibuka di Dua Arah
Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Harga saham bisa dilihat secara real time di internet. Misalnya, melalui google, RTI business, IDX, aplikasi investasi hingga portal berita. Dengan begitu, investor dapat mengetahui harga naik atau turunnya hari ini juga.

Tak hanya itu, harga saham adalah informasi yang bisa investor dapatkan melalui IDX laporan keuangan. Namun, cara ini tidak bisa menampilkan update harga harian. Sebab, berdasarkan peraturan BEI, perusahaan diwajibkan menerbitkan laporan keuangan setiap kuartal alias tiga bulan sekali.

Cara Analisis Harga Saham

Penting untuk diketahui investor, analisa harga saham adalah hal yang sangat krusial dilakukan sebelum memutuskan untuk membeli saham tertentu. Adapun dua cara dalam analisa saham yang biasa digunakan oleh para investor, yaitu analisa teknikal dan fundamental.

Melakukan analisis teknikal artinya investor menganalisis saham melalui data harga historis tampak di pasar saham. Dalam aplikasi tersebut, prakiraan tentang jual beli saham dilakukan dengan melihat grafik historis pergerakan saham.

Sedangkan analisis fundamental untuk mengkaji posisi keuangan suatu perusahaan guna memahami sifat dasar dan karakteristik operasional perusahaan publik. Secara umum, jenis analisis saham ini dilakukan pada indikator perusahaan yang tercantum dalam laporan keuangan, misalnya price-earning ratio. Hal tersebut memberikan investor gambaran umum mengenai saham yang mereka investasikan.

 

OJK Sebut 65 Perusahaan Antre IPO di Pasar Modal

Ilustrasi OJK 2
Ilustrasi OJK

Sebelumnya,  Otoritas Jasa Keuangan menyebut di pipeline, masih terdapat 90 rencana penawaran umum dengan nilai sebesar Rp 69,91 triliun dengan rencana IPO oleh emiten baru sebanyak 65 perusahaan.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi mengatakan, penghimpunan dana di pasar modal pada Juni masih terjaga tinggi, yaitu sebesar Rp154,13 triliun, dengan emiten baru tercatat sebanyak 43 emiten. 

"Penghimpunan dana di pasar modal di Juni masih terjaga tinggi, yaitu sebesar Rp154,13 triliun," kata Inarno dalam RDKB OJK, Selasa (4/7/2023).

Sedangkan untuk penggalangan dana pada Securities Crowdfunding (SCF) yang merupakan alternatif pendanaan bagi UMKM, hingga 27 Juni 2023 telah terdapat 16 penyelenggara yang telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan 419 Penerbit, 156.155 pemodal, dan total dana yang dihimpun sebesar Rp 896,80 miliar. 

Selain itu, ia menyebut, di tengah pasar keuangan global yang bergerak bervariasi, pasar saham pada Juni 2023 menguat sebesar 0,43 persen mtd ke level 6.661,88 (Mei 2023 melemah 4,08 persen mtd ke level 6.633,26), meski non-resident mencatatkan outflow sebesar Rp4,38 triliun mtd (Mei 2023 inflow Rp1,67 triliun mtd). 

Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG terbesar dicatatkan oleh saham di sektor transportasi dan logistik dan keuangan. Secara ytd, IHSG tercatat melemah sebesar 2,76 persen dengan non-resident membukukan net buy atau aksi beli bersih sebesar Rp16,21 triliun (Mei 2023 net buy sebesar 20,58 triliun ytd).

 

Aliran Dana yang Masuk ke SBN

Ilustrasi Obligasi
Ilustrasi Obligasi (Photo created by rawpixel.com on Freepik)

"Di pasar obligasi, indeks pasar obligasi ICBI menguat 0,96 persen mtd dan 6,48 persen ytd ke level 367,12 (Mei 2023 menguat 1,91 persen mtd dan 5,46 persen ytd). Untuk pasar obligasi korporasi, aliran dana masuk investor non-resident tercatat sebesar Rp22,85 miliar (mtd), namun secara ytd masih tercatat outflow Rp637,86 miliar (ytd)," ujar dia.

Pasar SBN masih melanjutkan tren positif dan membukukan dana masuk investor asing. Hingga 27 Juni 2023, non-resident mencatatkan inflow yang cukup signifikan sebesar Rp17,53 triliun mtd (Mei 2023 inflow Rp6,67 triliun mtd), sehingga mendorong penurunan yield SBN rata-rata sebesar 1,32 bps mtd di seluruh tenor. 

"Secara ytd, yield SBN turun rata-rata sebesar 7,55 bps di seluruh tenor dengan non-resident mencatatkan net buy sebesar Rp84,70 triliun ytd," kata dia.

Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain
Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya