IHSG Berbalik Arah Menghijau, Sektor Saham Kesehatan Pimpin Penguatan

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu berbalik arah menghijau pada perdagangan Kamis, 13 Juli 2023 meski investor asing melakukan aksi jual saham.

oleh Agustina Melani diperbarui 13 Jul 2023, 21:32 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2023, 21:31 WIB
Dilanda Corona, IHSG Ditutup Melesat
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah menghijau pada penutupan perdagangan Kamis, (13/7/2023).(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah menghijau pada penutupan perdagangan Kamis, (13/7/2023). Penguatan IHSG terjadi di tengah aksi jual saham oleh investor asing.

Dikutip dari data RTI, IHSG menguat tipis 0,03 persen ke posisi 6.810,21. Indeks LQ45 melemah terbatas 0,11 persen ke posisi 956,94. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.

Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.835,73 dan terendah 6.783,74. Sebanyak 264 saham menguat. 277 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 197 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.200.975 kali dengan volume perdagangan 19,8 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 9,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.990. Investor asing melakukan aksi jual saham Rp 192,19 miliar pada perdagangan Kamis, 13 Juli 2023. Namun, sepanjang 2023, investor asing beli saham Rp 17,39 triliun.

Mayoritas sektor saham melemah dan menghijau. Sektor saham energi merosot 0,33 persen, sektor saham nonsiklikal terpangkas 0,26 persen, sektor saham siklikal turun 1,01 persen, sektor saham properti merosot 1,2 persen, dan catat koreksi terbesar. Selain itu, sektor saham teknologi susut 0,09 persen sektor saham infrastruktur tergelincir 0,83 persen.

Sedangkan sektor saham kesehatan melambung 2,13 persen, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham basic menguat 0,81 persen, sektor saham industri menanjak 0,22 persen, sektor saham keuangan naik 0,08 persen dan sektor saham transportasi mendaki 0,06 persen.

Top Gainers-Losers pada 13 Juli 2023

IHSG
Pekerja berbincang di dekat layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Pada pemukaan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini naik tipis 0,09% atau 4,88 poin ke level 5.611,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham SKRN melambung 23,02 persen
  • Saham BRNA melambung 20,23 persen
  • Saham MKTR melambung 16,15 persen
  • Saham BBLD melambung 16,13 persen
  • Saham AIMS melambung 15,08 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham PADA melemah 14,29 persen
  • Saham MKNT melemah 11,11 persen
  • Saham CFIN melemah 11,03 persen
  • Saham HRTA melemah 10,78 persen
  • Saham DUTI melemah 10,15 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBRI senilai Rp 734,2 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 597,5 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 540,4 miliar
  • Saham BBNI senilai Rp 516,8 miliar
  • Saham TLKM senilai Rp 326,7 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham TGUK tercatat 45.708 kali
  • Saham PAMG tercatat 39.848 kali
  • Saham GTRA tercatat 28.036 kali
  • Saham WIFI tercatat 22.666 kali
  • Saham WIDI tercatat 21.263 kali

Bursa Saham Asia Pasifik Menguat pada 13 Juli 2023

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang pria berjalan melewati indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Rudal tersebut menuju wilayah Tohoku dekat negara Jepang. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Kamis, 13 Juli 2023. Hal ini seiring tingkat inflasi Amerika Serikat (AS) pada Juni lebih rendah dari yang diharapkan 3 persen, kenaikan terkecil dari tahun ke tahun dalam dua tahun.

Dikutip dari CNBC, inflasi tersebut juga lebih rendah dari prediksi ekonom yang disurvei Dow Jones. Inflasi diharapkan 3,1 persen.

Di sisi lain, tingkat inflasi month over month naik 0,2 persen, lebih rendah dari perkiraan. Inflasi inti yang hapus harga makanan dan energi yang fluktuatif juga naik kurang dari yang diharapkan.

Di Asia, indeks Hang Seng Hong Kong bertambah 2,54 persen pada penutupan perdagangan, dan memimpin penguatan di wilayah tersebut. Indeks Hang Seng teknologi naik lebih dari 3 persen.

Bursa saham China menguat. Indeks Shanghai naik 1,26 persen ke posisi 3.236,48 dan indeks Shenzhen menguat 1,61 persen ke posisi 11.095,44.

Data perdagangan China pada Juni di bawah harapan dengan ekspor mencatat penurunan terbesar dalam lebih dari tiga tahun.

Indeks Kospi Korea Selatan bertambah 0,64 persen ke posisi 2.591,23. Indeks Kosdaq menguat 1,5 persen. Namun, ditutup naik 1,22 persen setelah bank sentral Korea Selatan pertahankan suku bunga acuan 3,5 persen, sesuai harapan.

Indeks ASX 200 Australia menguat 1,56 persen ke posisi 7.246,9. Indeks Nikkei 225 bertambah 1,49 persen ke posisi 32.419, dan indeks Topix menanjak 0,97 persen ke posisi 2.242,99.

Infografis IMF Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Baik
Infografis IMF Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Baik (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya