Wall Street Beragam Terseret Data Inflasi AS hingga Aksi Jual Saham Nvidia

Wall street bervariasi pada perdagangan Jumat, 11 Agustus 2023. Indeks Nasdaq cetak koreksi terbesar karena tekanan saham semikonduktor dan data inflasi AS beragam.

oleh Agustina Melani Diperbarui 12 Agu 2023, 06:41 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2023, 06:41 WIB
Pasar Saham AS atau Wall Street.Unsplash/Aditya Vyas
Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street bervariasi pada perdagangan saham Jumat, 11 Agustus 2023.. (Unsplash/Aditya Vyas)... Selengkapnya

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street bervariasi pada perdagangan saham Jumat, 11 Agustus 2023. Indeks Nasdaq tertekan dan membukukan penurunan dalam dua minggu berturut-turut pada 2023 seiring saham semikonduktor menjadi beban.

Dikutip dari CNBC, Sabtu (12/8/2023), pada penutupan perdagangan wall street, indeks Nasdaq susut 0,6 persen ke posisi 13.644,85. Koreksi indeks Nasdaq seiring aksi jual di saham semikonduktor antara lain saham Advanced Micro Devices, Nvidia, dan Micron.

Sementara itu, the VanEck Semiconductor ETF (SMH) susut 5,2 persen, dan catat kinerja mingguan terburuk sejak Oktober 2022. Di sisi lain, indeks S&P 500 melemah terbatas 0,1 persen ke posisi 4.464,05.

Indeks Dow Jones bertambah 105,25 poin atau 0,3 persen ke posisi 35.281,40. Indeks Dow Jones melambung ditopang kenaikan saham Chevron dan Merck & Co masing-masing 2,1 persen dan 1,8 persen.

Saham Disney reli setelah laporan laba keluar pada Rabu pekan ini. Akan tetapi, pada perdagangan Jumat pekan ini, saham Disney merosot 2,99 persen menjadi USD 89,02. Meski demikian, saham Disney menguat 3,2 persen. Kenaikan saham Disney itu terbesar sejak Maret.

Untuk kinerja mingguan, indeks S&P 500 dan indeks Nasdaq masing-masing turun sekitar 0,3 persen dan 1,9 persen. Dua indeks acuan itu membukukan penurunan dalam dua minggu berturut-turut. Sebelumnya, indeks Nasdaq merosot dalam empat minggu pada Desember 2022.

Sedangkan indeks Dow Jones naik 0,6 persen pada pekan ini. Pada awal pekan ini, investor memiliki banyak hal untuk dirayakan. Indeks harga konsumen  atau inflasi Juli melemah dari yang diantisipasi. Harga naik 3,2 persen secara tahunan, lebih rendah dari perkiraan konsensus indeks Dow Jones sebesar 3,3 persen.

Rilis Data Inflasi AS

Wall Street
Pedagang bekerja di New York Stock Exchange saat Ketua Federal Reserve Jerome Powell berbicara setelah mengumumkan kenaikan suku bunga di New York, Amerika Serikat, 2 November 2022. (AP Photo/Seth Wenig)... Selengkapnya

Sementara itu, inflasi inti yang tidak termasuk makanan dan energi naik 4,7 persen dari tahun sebelumnya.

Di sisi lain,data inflasi yang dirilis Jumat pekan ini memperumit gambaran itu. Indeks harga produsen Juli yang melacak harga grosir untuk barang mentah naik 0,3 persen dari bulan sebelumnya.

Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones prediksi kenaikan 0,2 persen dari bulan ke bulan.

Pergerakan wall street pada pekan ini adalah yang terbaru dari apa yang menjadi masalah sulit bagi pasar saham setelah kinerja yang kuat pada paruh pertama 2023. Tiga indeks acuan kompak turun pada awal Agustus.

“Investor terus berusaha untuk lebih konsisten dalam data ekonomi. Apa yang kami lihat dari hasil beragam ini tentu meningkatkan kemungkinan lebih banyak volatilitas pada masa depan,” ujar CEO AXS Investments, Greg Bassuk.

Harga Minyak Dunia

Ilustrasi Harga Minyak Dunia Hari Ini. Foto: AFP
Ilustrasi Harga Minyak Dunia Hari Ini. Foto: AFP... Selengkapnya

Sementara itu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) pada September menguat selama 7 minggu berturut-turut untuk pertama kalinya sejak Juni 2022.

Sedangkan harga minyak Brent pada Oktober melesat selama tujuh minggu berturut-turut. Harga kontrak gas alam September naik 7,5 persen pada pekan ini. Kenaikan tersebut menunjukkan mingguan terbesar sejak pertengahan Juni.

Harga bensin September naik 6,5 persen pekan ini, terbesar dalam seminggu sejak awal Maret, dan naik selama empat minggu dalam lima minggu.

Indeks energi S&P 500 menghasilkan kinerja terbaik dari 11 sektor saham di S&P 500. Indeks energi S&P 500 naik 3,5 persen. Sedangkan indeks perawatan kesehatan bertambah 2,5 persen dan indeks S&P 500 susut 0,3 persen.

Penutupan Wall Street pada 10 Agustus 2023

Ilustrasi wall street (Photo by Patrick Weissenberger on Unsplash)
Ilustrasi wall street (Photo by Patrick Weissenberger on Unsplash)... Selengkapnya

Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan Kamis, 10 Agustus 2023. Indeks Dow Jones melesat didorong saham Disney usai rilis laba.

Selain itu, pengumuman inflasi menunjukkan pertumbuhan inflasi year-over-year sedikit lebih rendah dari yang diharapkan. Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones naik 52,79 atau 0,15 persen menjadi 35.176. Indeks S&P 500 menguat tipis 0,03 persen menjadi 4.468,83. Indeks Nasdaq mendaki 0,12 persen menjadi 13.737,99.

Tiga indeks acuan tersebut naik lebih dari 1 persen pada awal sesi perdagangan. Indeks Dow Jones sempat naik lebih dari 450 poin. Meski naik pada perdagangan Kamis, indeks Nasdaq dan S&P 500 melemah pada pekan ini masing-masing 1,2 persen dan 0,2 persen. Sedangkan indeks Dow Jones naik 0,3 persen di wall street.

Di sisi lain, indeks harga konsumen pada Juli 2023 yang naik 3,2 persen secara tahunan. Realisasi indeks harga konsumen lebih rendah dari konsensus ekonom yang disurvei oleh Dow Jones sebesar 3,3 persen.

Secara month-to-month, inflasi naik 0,2 persen sejalan dengan perkiraan. Laporan itu juga menyebutkan rata-rata penghasilan tetap pada bulan lalu.

Namun, laporan tersebut memiliki beberapa indikasi inflasi. Tidak termasuk makanan dan energi, inflasi inti naik 4,7 persen secara tahunan, jauh di atas target the Fed 2 persen. Inflasi utama berada di atas tingkat tahunan 3 persen pada Juni 2023.

“Secara keseluruhan, ini dibangun di atas harapan pasar seputar potensi soft landing. Ini adalah angka inflasi yang menggembirakan untuk pasar dan harapan the Fed,” ujar Portfolio Strategist Global X, Michelle Cluver.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya