Liputan6.com, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN resmi mengangkat Amien Sunaryadi sebagai Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen Perseroan. Hal itu telah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PGN pada Selasa, 14 November 2023.
RUPSLB juga memutuskan untuk mengangkat Abdullah Aufa Fuad sebagai Komisaris Independen PGN. Selain itu, memberhentikan dengan hormat Arcandra Tahar sebagai Komisaris Utama dan Paiman Rahardjo sebagai Komisaris Independen.
Baca Juga
Menarik untuk diketahui, berikut ini Liputan6.com ulas profil Amien Sunaryadi. Amien Sunaryadi lahir di Malan pada 23 Januari 1960. Ia berhasil menyelesaikan pendidikan di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) jenjang Diploma III (DIII) pada 1982 dan jenjang Diploma IV (DIV) pada 1988.
Advertisement
Kemudian, ia melanjutkan studi di Georgia State University, Amerika Serikat, meraih gelar Master of Professional Accountancy pada 1993. Menyelesaikan program Certified Information System Auditor (CISA) System Audit and Control Foundation pada tahun 1996 dan program The Corruption and Anti-Corruption Training National Centre of Development Studies (NCDS) di Australian National University pada 1998.
Amien Sunaryadi pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2003 sampai dengan 2007. Ia juga ditunjuk sebagai Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) pada 2014 sampai dengan 2018.
Pada 2018, menjabat sebagai Wakil Komisaris PT Freeport Indonesia. Pada 2019, Amien diangkat sebagai Komisaris Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Pada 2023, ditunjuk sebagai Ketua Komite Pengawas Perpajakan Periode 2023-2026.
PGN Gelar RUPSLB
Sebelumnya diberitakan, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN resmi merombak jajaran pengurus melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Selasa, 14 November 2023.
Pada RUPSLB ini pemegang saham memutuskan mengangkat Amien Sunaryadi sebagai Komisaris Utama PGN merangkap sebagai Komisaris Independen PGN.
RUPSLB juga memutuskan untuk mengangkat Abdullah Aufa Fuad sebagai Komisaris Independen PGN. Selain itu, memberhentikan dengan hormat Arcandra Tahar sebagai Komisaris Utama dan Paiman Rahardjo sebagai Komisaris Independen.
Dalam RUPSLB turut mengangkat Ratih Esti Prihatini sebagai Direktur Sales dan Operasi, Rosa Permata Sari sebagai Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis, serta Harry Budi Sidharta sebagai Direktur Infrastruktur dan Teknologi. Selain itu, memberhentikan dengan hormat Achmad Muchtasyar sebagai Direktur Infrastruktur dan Teknologi dan Faris Aziz sebagai Direktur Sales dan Operasi.
"Sesuai dengan hasil keputusan RUPSLB hari ini, para pemegang saham telah memutuskan perubahan pengurus komisaris dan direksi PGN," kata Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama dalam keterangan resmi, Selasa (14/11/2023).
Adapun keputusan tersebut berdasarkan 81 persen dari hasil pemungutan suara pemegang saham yang hadir.
"Bergabungnya Amien, Abdullah, Rosa dan Ratih dalam pengurus perseroan PGN, diharapkan dapat memperkokoh kinerja dewan komisaris, direksi, dan manajemen PGN. Khususnya mengarahkan PGN sebagai Subholding Gas Pertamina untuk terus optimal dalam distribusi dan inovasi gas bumi berkelanjutan, serta diversifikasi bisnis untuk kehandalan energi nasional maupun memasuki pasar internasional,” kata dia.
Advertisement
Susunan Pengurus PGN
Dengan demikian, susunan Komisaris dan Direksi PGN yang baru adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama dan Komisaris Independen: Amien Sunaryadi
Komisaris : Luky Alfirman
Komisaris : Warih Sadono
Komisaris Independen : Christian H. Siboro
Komisaris Independen : Abdullah Aufa Fuad
Komisaris Independen : Dini Shanti Purwono
Dewan Direksi
Direktur Utama : Arief Setiawan Handoko
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis : Rosa Permata Sari
Direktur Infrastruktur dan Teknologi : Harry Budi Sidarta
Direktur Sales dan Operasi : Ratih Esti Prihatini
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko : Fadjar Harianto Widodo
Direktur SDM dan Penunjang Bisnis : Beni Syarif Hidayat
Penyaluran Gas Bumi
Hingga kuartal III 2023, PGN telah menyalurkan gas bumi kurang lebih 935 BBTUD untuk melayani 839.151 pelanggan di 73 kota/ kabupaten, dengan cakupan infrastruktur pipa gas bumi lebih dari 11.675 KM. Infrastruktur gas bumi lainnya berupa FSRU, land based regasification, SPBG, dan LPG processing plant.
PGN pun merencanakan proyeksi strategis yang hendak direalisasikan diantaranya gasifikasi kilang, revitalisasi LNG Hub, dan proyek biomethane. PGN menargetkan untuk meningkatkan pemanfaatan gas bumi secara masif.
PGN akan mengembangkan bisnis-bisnis baru dengan harapan dapat lebih meningkatkan volume gas. Maka dari itu, Arief Setiawan Handoko selaku Direktur Utama PGN akan menahkodai perseroan dalam menghadapi tantangan-tantangan ke depan untuk menghadapi volatilitas perekonomian dan dunia energi. Selain itu perseroan juga akan meningkatkan terobosan dan efisiensi pada seluruh program kerja PGN. Dukungan dari Pemerintah dan seluruh stakeholder diperlukan untuk mencapai target-target ini.
Selama ini, PGN juga melaksanakan mandat pemerintah Program Strategis Nasional yakni membangun infrastruktur jargas rumah tangga. Sampai dengan saat ini, telah mengembangkan jargas rumah tangga dengan sebanyak 834.165 Sambungan Rumah (SR).
"Tahun 2024 merupakan tahun yang akan menantang bagi PGN. Karena mengingat kondisi global yang masih dinamis terutama dalam di sektor energi. Sehubungan dengan program pemerintah untuk menekan defisit neraca migas dan menuju target Net Zero Emission di masa transisi energi, PGN diharapkan terus positif dalam melaksanakan kapabilitas dalam utilisasi gas bumi di seluruh sektor,” ujar dia.
Advertisement