IHSG Melonjak 0,73%, Investor Asing Lepas Saham Rp 97,23 Miliar

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak pada perdagangan Kamis, 18 Januari 2024 seiring pelaku pasar respons keputusan Bank Indonesia (BI) pertahankan suku bunga acuan.

oleh Agustina Melani diperbarui 19 Jan 2024, 06:03 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2024, 06:03 WIB
IHSG Melonjak 0,73%, Investor Asing Lepas Saham Rp 97,23 Miliar
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Kamis, 18 Januari 2024.(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Kamis, 18 Januari 2024. Penguatan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau.

Berdasarkan data RTI, IHSG melonjak 0,73 persen ke posisi 7.252,96. Indeks LQ45 naik 0,41 persen ke posisi 972,96. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi. Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.267,08 dan terendah 7.185,37.

Sebanyak 250 saham menguat dan 261 saham melemah. 258 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan tercatat 1.267.189 kali dengan volume perdagangan 19,7 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 10,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.614.

Investor asing melakukan aksi jual saham Rp 97,23 miliar. Namun, sepanjang 2024, investor asing masih catat aksi beli. Nilai pembelian saham itu mencapai Rp 6,72 triliun.

Pada perdagangan Kamis pekan ini, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) stagnan di posisi Rp 87 per saham. Saham GOTO dibuka stagnan Rp 87 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 88 dan terendah Rp 86 per saham.

Total frekuensi perdagangan 12.027 kali dengan volume perdagangan saham 23.746.134 saham. Nilai transaksi harian Rp 204,8 miliar.

Sementara itu, saham PT Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID) melambung 21,79 persen ke posisi Rp 2.040 per saham. Saham SHID dibuka naik 40 poin ke posisi Rp 1.715 per saham. Saham SHID berada di level tertinggi Rp 2.090 dan terendah Rp 1.700 per saham.

Total frekuensi perdagangan 3.518 kali dengan volume perdagangan 24.854 saham. Nilai transaksi Rp 4,9 miliar.

Sentimen IHSG

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Angka tersebut naik signifikan dibandingkan tahun 2016 yang hanya mencatat penutupan perdagangan pada level 5.296,711 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Dikutip dari Antara, tim riset Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, dari dalam negeri, penguatan IHSG ditopang oleh Bank Indonesia (BI) yang pertahankan bunga acuan 6 persen.

Hal ini sebagai upaya menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. "Serta tetap terkendali dalam sasaran 2,5 plus minus 1 pada 2024,” demikian dikutip dalam tim riset Pilarmas Investindo Sekuritas.

Dari luar negeri, bursa regional Asia menguat di tengah pelaku pasar memantau perkembangan geopolitik di Timur Tengah seiring serangan baru Amerika Serikat terhadap sasaran Houthi di Yaman.

Sementara itu, Presiden European Central Bank (ECB) Christine Lagarde menuturkan, bank sentral berada pada jalur yang tepat untuk menurunkan inflasi tetapi masih jauh dari target 2 persen.Pelaku pasar menilai, bank sentral Eropa mungkin tidak akan memangkas suku bunga secepatnya.

Top Gainers-Losers

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan berjalan di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham yang catat top gainers antara lain:

  • Saham HADE melonjak 33,33 persen
  • Saham TPIA melonjak 24,93 persen
  • Saham CGAS melonjak 22,58 persen
  • Saham SHID melonjak 21,79 persen
  • Saham ARTI melonjak 20 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham KOKA merosot 19,28 persen
  • Saham MDRN merosot 16,67 persen
  • Saham GTRA merosot 12,74 persen
  • Saham TARA merosot 11,11 persen
  • Saham OLIV merosot 11,11 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham GRPH tercatat 104.093 kali
  • Saham LMAX tercatat 58.269 kali
  • Saham BRPT tercatat 47.223 kali
  • Saham CGAS tercatat 43.814 kali
  • Saham BREN tercatat 37.479 kali

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBCA senilai Rp 688,4 miliar
  • Saham BRPT senilai Rp 591,2 miliar
  • Saham CGAS senilai Rp 536,2 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 508,8 miliar
  • Saham BBRI senilai Rp 502,6 miliar

Bursa Saham Asia Pasifik

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Orang-orang berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Bursa saham Asia turun setelah Korea Utara (Korut) melepaskan rudalnya ke Samudera Pasifik. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Bursa saham Hong Kong menguat pada perdagangan Kamis, 18 Januari 2024. Sementara itu, bursa saham China melejit setelah sempat berada di posisi terendah dalam lima tahun.

Indeks CSI 300 menguat 1,41 persen ke posisi 3.274,73. Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 0,89 persen. Hal ini terjadi setelah data ekonomi China menunjukkan tumbuh 5,2 persen pada kuartal IV 2023, meleset dari perkiraan pertumbuhan 5,3 persen berdasarkan jajak pendapat Reuters. Demikian dikutip dari CNBC, Kamis pekan ini.

Di sisi lain, di Singapura, Menteri Transportasi S Iswaran telah mengundurkan diri dan hadapi 27 dakwaan termasuk korupsi setelah berbulan-bulan penyelidikan yang dilakukan oleh lembaga anti-korupsi negara tersebut.

Di Australia, indeks ASX 200 merosot 0,63 persen ke posisi 7.346,5. Indeks Nikkei 225 di Jepang tergelincir ke posisi 35.466,17. Sedangkan indeks Topix melemah 0,17 persen ke posisi 2.492,09.

Indeks Kospi Korea Selatan bertambah 0,17 persen ke posisi 2.440,04. Indeks saham kapitalisasi kecil yakni indeks Kosdaq naik 0,87 persen ke posisi 840,33.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya