GOTO Catatkan Rugi Bersih Rp 862 Miliar di Kuartal I-2024, Susut 78% dari Tahun Lalu

Mengutip laporan keuangan GOTO, angka rugi periode berjalan yang diatribusikan ke pemilik induk itu turun sekitar 78 persen dari Rp 3,86 triliun pada kuartal I-2023 lalu.

oleh Arief Rahman H diperbarui 29 Apr 2024, 18:45 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2024, 18:45 WIB
Pencatatan perdana saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), Senin (11/4/2022) (Dok: BEI)
Pencatatan perdana saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), Senin (11/4/2022). PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) resmi mengumumkan kinerja keuangannya sepanjang kuartal I-2024 ini. GOTO mencatat rugu bersih Rp 862 miliar pada awal tahun 2024 ini. (Dok: BEI)

Liputan6.com, Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) resmi mengumumkan kinerja keuangannya sepanjang kuartal I-2024 ini. GOTO mencatat rugu bersih Rp 862 miliar pada awal tahun 2024 ini.

Mengutip laporan keuangan GOTO, angka rugi periode berjalan yang diatribusikan ke pemilik induk itu turun sekitar 78 persen dari Rp 3,86 triliun pada kuartal I-2023 lalu.

“Pada tahun 2023, kami telah meletakkan landasan yang kuat serta menentukan strategi pertumbuhan dengan memperluas basis pengguna, memperdalam wallet share 6 pengguna ekosistem, menurunkan beban operasional, serta memperkuat kemitraan dengan TikTok," ucap Direktur Utama Grup PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, Patrick Walujo dalam keterangannya, Senin (29/4/2024).

"Pada kuartal pertama 2024, kami telah mempercepat pelaksanaan strategi tersebut serta kembali melakukan investasi pada produk-produk andalan, yang hasilnya mulai terlihat di bulan Maret dan April 2024," imbuh dia.

Secara rinci, perusahaan mencatat, GTV Grup pada kuartal ini tumbuh 20 persen mencapai Rp116,5 triliun. Sementara GTV inti Grup yang mengecualikan merchant payment gateway tumbuh 32 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (YoY) mencapai Rp54,6 triliun.

Pendapatan bruto tumbuh 18 persen YoY mencapai Rp 4,2 triliun. EBITDA Grup yang disesuaikan mencapai -Rp102 miliar, dengan kerugian yang membaik sebesar 89 persen YoY.

Patrick bilang, catatan kinerja yang baik tersebut ditopang oleh pertumbuhan pengguna, bisnis buy now pay later (BNPL) di e-commerce, serta percepatan integrasi dan adopsi pembayaran di TikTok.

"Seiring implementasi strategi tersebut, kami berharap dapat mencapai tingkat pertumbuhan yang lebih cepat di tahun ini, dan di saat yang sama tetap berkomitmen kepada tujuan profitabilitas yang telah kami tetapkan," tegas Patrick.

GOTO Bakal Buyback Saham USD 200 Juta

GoTo
GoTo resmi listing di BEI. (Foto: GoTo)

Sebelumnya, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) akan melakukan pembelian kembali saham atau buyback maksimal USD 200 juta atau sekitar Rp 3,14 triliun (asumsi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.741). Rencana buyback itu seiring perbaikan profitabilitas dan arus kas, Perseroan akan optimalkan pemanfaatan modalnya sejalan dengan rencana alokasi modal yang baru disusun.

Direktur Utama Grup GoTo, Patrick Walujo menuturkan, pemanfaatan modal yang optimal itu termasuk rencana mencakup inisiatif buyback saham maksimal USD 200 juta. Implementasi dan realisasi atas rencana tersebut bergantung pada diperolehnya persetujuan dari regulator dan pemegang saham yang akan diajukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) berikutnya.

“Dewan komisaris dan direksi Perseroan akan melakukan peninjauan secara berkala terhadap rencana pembelian kembali saham tersebut dan mungkin melakukan perubahan atau penyesuaian apabila diperlukan. "Informasi lebih detail atas rencana pembelian saham kembali tersebut akan disampaikan kepada seluruh pemegang saham sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ujar dia.

Sementara itu, pergerakan saham GOTO melemah usai merilis laporan keuangan 2023. Berdasarkan data RTI, saham GOTO anjlok 4,17 persen ke posisi Rp 69 per saham pada penutupan sesi pertama perdagangan saham, Rabu, 20 Maret 2024. Saham GOTO dibuka turun tiga poin ke posisi Rp 69 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 70 dan terendah Rp 68 per saham.

Total frekuensi perdagangan 13.639 kali dengan volume perdagangan 17.827.176 saham. Nilai transaksi Rp 121,9 miliar. 

Di sisi lain, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis 0,03 persen ke posisi 7.334,89. Indeks LQ45 susut 0,36 persen ke posisi 993,58. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya