IHSG Terjatuh pada Penutupan 7 Mei 2024, Mayoritas Sektor Terbakar

Pada perdagangan hari ini, IHSG berada di level tertinggi 7.159,76 dan level terendah 7.108,17. Sebanyak 290 saham melemah sehingga menekan IHSG. Selain itu 254 saham menguat dan 238 saham diam di tempat.

oleh Arthur Gideon diperbarui 07 Mei 2024, 19:45 WIB
Diterbitkan 07 Mei 2024, 19:45 WIB
Pembukaan-Saham
IHSG turun tipis 0,17 persen ke posisi 7.123,61. Indeks LQ45 melemah 0,91 persen ke posisi 989,01. Sebagian besar indeks saham acuan melemah hanya indeks DBX yang mampu menguat.. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis pada penutupan perdagangan Selasa (7/5/2024). Pada hari ini terdapat satu perusahaan melantai di Bursa Efek Indonesia yaitu PT Remala Abadi Tbk 

Mengutip data RTI, IHSG turun tipis 0,17 persen ke posisi 7.123,61. Indeks LQ45 melemah 0,91 persen ke posisi 989,01. Sebagian besar indeks saham acuan melemah hanya indeks DBX yang mampu menguat.

Pada perdagangan hari ini, IHSG berada di level tertinggi 7.159,76 dan level terendah 7.108,17. Sebanyak 290 saham melemah sehingga menekan IHSG. Selain itu 254 saham menguat dan 238 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.076.554 saham dan volume perdagangan 19,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 10,9 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.038.

Mayoritas sektor saham melemah pada perdagangan Selasa ini. Sektor saham transportasi merosot 0,91 persen dan mencetak pelemahan terbesar, sektor saham keuangan menyusul dengan turun 0,78 persen dan sektor saham teknologi melemah 0,66% persen.

Sementara itu, sektor saham industri dasar meroket 0,89 persen, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham kesehatan naik 0,54 persen dan sektor saham infrastruktur menguat 0,36 persen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Listing Perdana, Saham Remala Abadi Mentok Atas

Akhir 2019, IHSG Ditutup Melemah
Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham PT Remala Abadi Tbk resmi diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Selasa 7 Mei 2024 dengan kode DATA. Pada perdagangan perdananya, saham DATA melenggang di zona ...

Saham DATA sentuh auto reject atas (ARA) dengan kenaikan 34,04 persen ke posisi 252, sesaat setelah pembukaan. Frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 5.517 kali. Volume saham yang ditransaksikan yakni 504.054 saham senilai Rp 12,68 miliar.

Sebelumnya, Remala Abadi telah menuntaskan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Pada aksi tersebut, perseroan menawarkan 275 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp 50 per saham.

Jumlah saham yang ditawarkan itu sebanyak-banyaknya 20,00 persen dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO. PT Remala Abadi Tbk menetapkan harga IPO Rp 188,00 per lembar. Dengan demikian, perseroan mengantongi dana segar Rp 51,7 miliar dari IPO.

 


Melebihi Ekspektasi

Direktur Utama PT Remala Abadi Tbk, Richard Kartawijaya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak yang selama ini telah membantu dan menyukseskan IPO DATA. Langkah IPO DATA ini merupakan pencapaian yang sangat luar biasa dalam perjalanan perseroan.

"Bahkan IPO DATA ini melebihi ekspektasi yang telah kami rencanakan sebelumnya. Saham yang ditawarkan sejak 29 April 2024, ternyata sangat diminati oleh investor pasar modal di Bursa Efek Indonesia (BEI)," kata dia, Selasa (7/5/2024).

Pada periode penawaran umum (offering), permintaan akan saham DATA oleh investor sangat tinggi dengan kelebihan permintaan atau oversubscribe sebanyak 35,8 kali.

Tingginya minat investor terhadap saham DATA menunjukkan respon positif prospek usaha Perseroan yang saat ini masih sangat baik dengan tren kinerja yang terus mengalami peningkatan. Tren positif kinerja Perseroan ini tak lepas dari masih rendahnya penetrasi internet fixed broadband di Indonesia.

Infografis 20 Negara Ekonomi Terbesar Dunia 2023 Versi IMF. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 20 Negara Ekonomi Terbesar Dunia 2023 Versi IMF. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya