Garuda Metalindo Bidik Ekspor ke AS hingga India

PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) juga mulai mengembangkan pasar industri infrastruktur dan general industri lainnya.

oleh Agustina Melani diperbarui 30 Mei 2024, 20:44 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2024, 20:43 WIB
PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) (Foto: Garuda Metalindo)
PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) (Foto: Garuda Metalindo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT), perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur baut, mur dan berbagai komponen industri otomotif menargetkan meningkatkan ekspor pada 2024.Langkah itu sebagai penetrasi bisnis ke pasar global selama 2024.

"Perusahaan menargetkan untuk meningkatkan ekspor ke negara produsen utama kendaraan bermotor antara lain Amerika Serikat, Eropa, Thailand dan India,” demikian dikutip dari keterangan resmi, Kamis (30/5/2024).

Selain itu, Garuda Metalindojuga mulai mengembangkan pasar industri infrastruktur dan general industri lainnya. Beberapa peluang perkembangan bisnis ini dapat diperoleh dari sektor infrastruktur, pertambangam, high-rise building, transportasi,alat berat dan industri lainnya.

Perseroan juga mendapatkan peluang besar meningkatkan penjualan domestik seiring dikeluarkannya instruksi presiden dan Peraturan Pemerintah (PP) terkait dengan peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di setiap sektor usaha.

“Perusahaan banyak mendapatkan permintaan untuk development melalui jalur lokalisasi dari produsen otomotif dan produsen komponen yang masih menggunakan fastener dari luar negeri,”

Perseroan menyatakan sebagian besar dari permintaan itu akan terealisasi menjadi penjualan pada 2024 dan akan terus berlanjut pada tahun mendatang.

Tak hanya itu, Perseroan juga menggandeng Institut Teknologi Bandung (ITB) pada awal 2024 untuk melakukan penelitian dan pengembangan produk, teknologi serta ilmu pengetahuan.

Hingga kuartal I 2024, Perseroan mencatat penjualan Rp 365,38 miliar, susut 11,25 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 411,74 miliar. Beban pokok penjualan tercatat Rp 309,46 miliar, merosot 4,36 persen dari periode kuartal I 2023 sebesar Rp 323,59 miliar.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kinerja Keuangan Kuartal I 2024

Ilustrasi Laporan Keuangan atau Laba Rugi. Foto: Freepik/ pch.vector
Ilustrasi Laporan Keuangan atau Laba Rugi. Foto: Freepik/ pch.vector

Dengan demikian, laba bruto turun 36,55 persen menjadi Rp 55,92 miliar dari kuartal I 2023 sebesar Rp 88,14 miliar. Beban usaha susut 29,33 persen menjadi Rp 31,29 miliar hingga kuartal I 2024 dari kuartal I 2023 sebesar Rp 24,19 miliar. Dengan demikian, laba usaha terpangkas 61,49 persen menjadi Rp 24,62 miliar hingga kuartal I 2024 dari periode kuartal I 2023 sebesar Rp 63,94 miliar.

Melihat kinerja tersebut, Perseroan mencatat laba bersih Rp 17,57 miliar hingga kuartal I 2024 dari kuartal I 2023 sebesar Rp 50,29 miliar.  Perseroan mencatat laba per saham dasar yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 7,39 hingga kuartal I 2024 dari kuartal I 2023 sebesar Rp 20,47.

Total ekuitas Perseroan naik menjadi Rp 889,26 miliar hingga kuartal I 2024 dari Desember 2023 sebesar Rp 871,69 miliar. Liabilitas Perseroan susut menjadi Rp 463,58 miliar hingga kuartal I 2024 dari Desember 2023 sebesar Rp 472,54 miliar. Aset Perseroan naik menjadi Rp 1,35 triliun pada kuartal I 2024 dari Desember 2023 sebesar Rp 1,34 triliun. Perseroan kantongi kas dan bank sebesar Rp 32,87 miliar.


Gelontorkan Rp 47 Miliar, Garuda Metalindo Siap Caplok IKP

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) berencana untuk mengakuisisi saham perusahaan penyedia jasa electroplating, PT Indo Kida Plating (IKP). Sebelumnya perseroan hanya memiliki 1% saham di IKP.

Dengan akuisisi saham ini, nantinya perseroan akan menguasai 99% saham IKP. Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama BOLT,  Ervin Wijaya.

"Diharapakan, dengan adanya investasi ini, perseroan akan memberikan keuntungan dengan integrasi yang lebih optimal dalam memberikan produk dengan nilai tambah yang lebih baik kepada pelanggan," tegas Ervin dikutip, Rabu (14/6/2023).

Sementara itu, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)  PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp58,59 miliar atau setara dengan Rp25 per saham.

Ervin Wijaya menyatakan, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai yang dananya bersumber dari laba bersih Tahun Buku 2022.

"Tahun ini kami ada lagi pembagian dividen, Rp25 per saham," ujar Ervin.

Seperti diketahui, pada tahun lalu BOLT membagikan dividen tunai senilai Rp10 per saham, yang dananya bersumber dari laba bersih Tahun Buku 2021.

 


Penandatanganan Akta Jual Beli

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan BOLT, Anthony Wijaya mengungkapkan, dalam waktu dekat ini perseroan akan melansungkan penandatanganan Akta Jual Beli (AJB) terkait akuisisi IKP tersebut. 

"AJB ini akan kami tandatangani bulan Juni 2023 ini. Nilai daripada AJB ini sekitar Rp47 miliaran. Sementara sumber dananya akan berasal dari hasil penjualan dan profit perseroan," ucapnya. 

Tentunya dengan terafiliasi nya IKP nanti, dapat menyumbang kontribusi pendapatan ke perseroan. Selain IKP, perseroan juga tetap membuka peluang akuisisi perusahaan lain kedepannya guna mempercepat akselerasi bisnis perseroan di masa mendatang.

"Dengan diakuisisinya IKP, kami perkirakan IKP akan berkontribusi sekitar 5% terhadap total pendapatan BOLT. Memang belum besar, tapi ini dalam rangka perseroan meningkatkan kualitas dan suplay untuk lebih lancar," pungkasnya.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya