Cek Jadwal Pembagian Dividen Humpuss Maritim Internasional

PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) akan membagikan dividen 11,4 persen dari laba bersih perseroan.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 19 Jun 2024, 12:37 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2024, 12:37 WIB
Cek Jadwal Pembagian Dividen Humpuss Maritim Internasional
PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) akan membagikan dividen Rp 18,05 miliar atau Rp 1 per saham. (Dok. PT Humpuss Maritim Internasional)

Liputan6.com, Jakarta - PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) akan membagikan dividen Rp 18,05 miliar atau Rp 1 per saham. Rencana pembagian dividen ini telah mendapat persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan yang diselenggarakan pada 14 Juni 2024.

Besaran dividen yang dibagikan itu setara 11,4 persen laba perseroan untuk tahun buku 2023 yang berakhir pada 31 Desember 2023.

Pada periode tersebut, perseroan membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Usd 10,41 juta. Sisa laba bersih perseroan setelah dikurangi pembagian dividen dan cadangan akan dicatat dalam saldo laba ditahan sebesar USD 9,21 juta untuk membiayai pengembangan usaha HUMI ke depannya.

Hingga 31 Desember 2023, perseroan membukukan saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar USD 63,21 juta.Bersamaan dengan itu, total ekuitas tercatat sebesar USD 164,97 juta.

Jadwal Dividen

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (19/6/2024), berikut jadwal pembagian dividen PT Humpuss Maritim Internasional Tbk:

Tanggal cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 26 Juni 2024

Tanggal ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 27 Juni 2024

Tanggal cum dividen di pasar tunai: 28 Juni 2024

Tanggal ex dividen di pasar tunai: 1 Juli 2024

Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 28 Juni 2024

Tanggal pembayaran dividen: 15 Juli 2024

Pada perdagangan sesi pertama, Rabu,19 Juni 2024, harga saham HUMI merosot 3,45 persen ke posisi Rp 84 per saham. Harga saham HUMI dibuka naik lima poin ke posisi Rp 92 per saham. Harga saham HUMI berada di level tertinggi Rp 92 dan terendah Rp 83 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.875 kali dengan volume perdagangan 279.759 saham. Nilai transaksi Rp 2,4 miliar.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Emiten Tommy Soeharto Humpuss Maritim Internasional Tebar Dividen Rp 18 Miliar

PT Humpuss Maritim Internasional (HUMI)
LNG menjadi pilihan tepat dalam transisi energi Indonesia menuju energi bersih mendukung ekonomi Indonesia yang tangguh dan tumbuh. (Dok. PT Humpuss Maritim Internasional)

Sebelumnya, PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) akan membagikan dividen kepada pemegang saham senilai Rp 18,04 miliar atau setara dengan Rp 1 per saham. Dividen tersebut mencakup 11,4% laba bersih setelah pajak yang menjadi hak pemilik entitas induk pada tahun buku 2023.

Direktur Utama PT Humpuss Maritim Internasional Tbk, Tirta Hidayat menyampaikan rencana pembagian dividen itu sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2023 HUMI pada Jumat, 14 Juni 2024. Di mana perseroan memutuskan pembagian dividen USD 1,18 juta.

Selanjutnya, sisa laba bersih Perseroan setelah dikurangi pembagian dividen dan cadangan akan dicatat dalam saldo laba ditahan sebesar USD 9,21 juta untuk membiayai pengembangan usaha HUMI ke depannya.

"Pembagian dividen tunai dijadwalkan pada tanggal 15 Juli 2024," ungkap Tirta dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (19/6/2024).

Pada 2023, emiten terafiliasi Tommy Soeharto itu membukukan pendapatan USD 106,38 juta, naik 16,22% dibandingkan pencapaian 2022 sebesar USD 91,53 juta. Dari raihan itu, HUMI mencatatkan laba tahun berjalan USD 12,69 juta pada 2023, tumbuh 15,94% dari laba 2022.

 


Target Pertumbuhan Laba

PT Humpuss Maritim Internasional (HUMI)
PT Humpuss Maritim Internasional (HUMI)

HUMI menargetkan pertumbuhan laba dan aset sekitar 20% pada 2024. Bersamaan dengan itu, perusahaan menyiapkan sejumlah rencana ekspansi seperti penambahan armada kapal hingga perluasan pasar.

Tirta menjabarkan, peningkatan permintaan atas Offshore Supply Vessel (OSV) menawarkan peluang yang menjanjikan bagi perusahaan, yang mewajibkan perolehan kapal tambahan untuk memenuhi kebutuhan industri. Sepanjang 2023, perusahaan telah berhasil menambahkan 4 kapal baru ke armadanya, dengan rencana ambisius untuk melanjutkan laju pertumbuhannya.

"Untuk memenuhi kebutuhan pasar, pada 2024, HUMI berencana menambah 9 kapal, terdiri dari 3 kapal kimia, 1 kapal LNG, dan 5 kapal Tugboat. Kebutuhan ini disesuaikan dengan permintaan pasar, di mana ketiga jenis kapal tersebut saat ini sangat diminati di Indonesia," ungkap dia.

Hingga akhir Mei 2024, perseroan telah merealisasikan 2 kapal chemical dan 2 kapal harbour tug. Keempat kapal tersebut telah beroperasi penuh dan melayani pelanggan sesuai dengan segmen jenis kapal.

 


Humpuss Maritim Internasional Beli Kapal Tunda Rp 4,5 Miliar

Ilustrasi Laporan Keuangan, Laba, Rugi. Foto: Freepik/mindandi
Ilustrasi Laporan Keuangan, Laba, Rugi. Foto: Freepik/mindandi

Sebelumnya, PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) menambah kepemilikan satu kapal tunda (Tug Boat) senilai Rp 4,5 miliar.  Transaksi ini dilakukan pada 17 November 2023. 

Direktur Utama Humpuss Maritim Internasional Tirta Hidayat mengatakan, kapal tersebut dibeli dari PT Kemas Material Sejahtera Lestari oleh anak usaha Perseroan.

"Nilai perolehan atas satu unit kapal adalah sebesar Rp 4,5 miliar," ujar dia dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (22/11/2023).

Sebagaimana diketahui, penjual dari kapal tersebut adalah PT Kemas Sejahtera Lestari, sebuah perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum negara Indonesia dan berdomisili di Jakarta, bukan merupakan afiliasi dari Perseroan. 

Sedangkan, pembeli atas kapal yaitu PT Humpuss Transportasi Curah merupakan entitas anak Perseroan dan perusahaan terkendali Perseroan dengan kepemilikan langsung sebanyak 99,9 persen. 

Dengan demikian, ia menjelaskan, transaksi ini bukan merupakan transaksi afiliasi atau fakta material tersebut sebagaimana didefinisikan di dalam peraturan terhadap kegiatan operasional, Otoritas Jasa Keuangan No. 42/POJK.04/2020 hukum, kondisi Keuangan atau tentang transaksi afiliasi dan benturan kelangsungan usaha emiten atau perusahaan publik kepentingan.

"Pembelian kapal dilakukan untuk pengembangan usaha anak perusahaan Perseroan," ujar dia.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya