Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat terbatas pada perdagangan Jumat, 12 Juli 2024. Penguatan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau dan dipimpin sektor saham properti.
Mengutip data RTI, IHSG naik 0,37 persen ke posisi 7.327,58. Indeks saham LQ45 bertambah 0,55 persen ke posisi 920,38. Seluruh indeks saham acuan menghijau. Jelang akhir pekan, IHSG berada di level tertinggi 7.354,16 dan level terendah 7.300,74.
Baca Juga
Sebanyak 329 saham menguat sehingga angkat IHSG. Namun, 230 saham melemah dan 239 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.016.262 kali dengan volume perdagangan 15,6 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 12 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.135.
Advertisement
Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham energi turun 0,53 persen, sektor saham basic susut 0,18 persen, sektor saham siklikal terpangkas 0,36 persen dan sektor saham teknologi merosot 0,54 persen.
Sementara itu, sektor saham properti melambung 3,19 persen dan catat penguatan tertinggi. Sektor saham energi industri naik 0,72 persen, sektor saham nonsiklikal menguat 0,20 persen, sektor saham kesehatan melambung 0,27 persen.
Selain itu, sektor saham keuangan naik 0,96 persen, sektor saham infrastruktur bertambah 1,09 persen dan sektor saham transportasi mendaki 0,82 persen.
Saham BBRI naik 1,24 persen ke posisi Rp 4.900 per saham. Harga saham BBRI dibuka naik 130 poin ke posisi Rp 4.970 per saham. Harga saham BBRI berada di level tertinggi Rp 4.980 dan level terendah Rp 4.880 per saham. Total frekuensi perdagangan 44.500 kali dengan volume perdagangan 3.334.673 saham. Nilai transaksi Rp 1,6 triliun.
Adapun investor asing beli saham membeli saham Rp 1,24 triliun jelang akhir pekan ini. Sepanjang 2024, investor asing menjual saham Rp 3,53 triliun.
Top Gainers-Losers
Saham-saham LQ45 yang masuk top gainers antara lain:
Saham BBTN melonjak 5,02 persen
Saham TOWR melonjak 3,18 persen
Saham BBNI melonjak 3,18 persen
Saham HRUM melonjak 2,86 persen
Saham SMGR melonjak 2 persen
Â
Saham-saham LQ45 yang masuk top losers antara lain:
Saham ATLA merosot 28,57 persen
Saham ISEA merosot 24,79 persen
Saham MDRN merosot 20 persen
Saham IBFN merosot 20 persen
Saham EMDE merosot 19,53 persen
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
Saham BBRI senilai Rp 1,6 triliun
Saham BMRI senilai Rp 949,7 miliar
Saham BBNI senilai Rp 798,2 miliar
Saham BBCA senilai Rp 795,6 miliar
Saham TLKM senilai Rp 439,9 miliar
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi:
Saham ATLA tercatat 72.827 kali
Saham BBRI tercatat 44.482 kali
Saham GUNA tercatat 40.835 kali
Saham BDKR tercatat 32.793 kali
Saham LABS tercatat 28.136 kali
Advertisement
Bursa Saham Asia Pasifik
Indeks Nikkei 225 di Jepang memimpin koreksi di Asia pada Jumat, 12 Juli 2024. Koreksi tersebut hentikan kenaikan tiga hari berturut-turut dan anjlok lebih dari 2 persen setelah mencapai rekor tertinggi pada sebelumnya.
Mengutip CNBC, pada Jumat pagi, 12 Juli 2024, yen tiba-tiba menguat terhadap dolar AS setelah rilis data inflasi Amerika Serikat, mendorong analis dan pelaku pasar khawatir mencurigai kemungkinan intervensi dari kementerian keuangan Jepang.
Yen diperdagangkan pada 158,55 terhadap dolar AS setelah diperdagangkan sekitar 161,52 per dolar AS. Yen kembali melemah dan terakhir berada di level 159,21 terhadap dolar AS. Pada Jumat pekan ini, diplomat mata uang Jepang Masato Kanda menuturkan, pihak berwenang akan mengambil tindakan sesuai kebutuhan di pasar valuta asing.
Reuters juga melaporkan, Kanda menuturkan, pergerakan yen baru-baru ini agak cepat tetapi menolak berkomentar apakah ada pihak berwenang telah melakukan intervensi terhadap mata uang tersebut.
Indeks Nikkei di Jepang melemah 2,45 persen ke posisi 41.190,68. Indeks Topix merosot 1,1 persen ke posisi 2.894,56. Indeks Kospi di Korea Selatan melemah 1,18 persen ke posisi 2.857. Indeks Kosdaq tergelincir 0,24 persen ke posisi 850,37.
Sementara itu, indeks Hang Seng di Hong Kong naik 2,7 persen. Indeks CSI 300 bertambah 0,12 persen ke posisi 3.472,4.
Â
Koreksi ini terjadi seiring ekspor China melampaui harapan dengan naik 8,6 persen YoY pada Juni 2024 jika dibandingkan perkiraan yaitu naik 8 persen dalam jajak pendapat ekonom Reuters. Angka ini juga lebih tinggi dari kenaikan 7,6 persen yang terjadi pada Mei. Namun, impor turun 2,3 persen dibandingkan Juni tahun lalu dibandingkan harapan kenaikan 2,8 persen.
Â
Di sisi lain surplus perdagangan China dalam mata uang dolar AS melebar menjadi USD 99,05 miliar, lebih tinggi dari USD 82,62 miliar pada Mei. Koreksi juga terlihat di bursa saham Taiwan. Indeks Taiwan anjlok hampir dua persen. Hal ini seiring saham Taiwan Semiconductor dan Foxconn masing-masing turun lebih dari 3 persen dan 4 persen. Indeks ASX 200 naik 0,8 persen ke posisi 7.959,3.
Â
Â
Â
Â
Apa yang Dimaksud dengan IHSG?
Mengutip laman BEI, indeks saham adalah ukuran statistik yang mencerminkan keseluruhan pergerakan harga atas sekumpulan saham yang dipilih berdasarkan kriteria dan metodologi tertentu serta dievaluasi berkala.
Adapun tujuan dari indeks saham antara lain:
Mengukur sentimen pasar
Dijadikan produk investasi pasif seperti reksa dana indeks dan ETF indeks serta produk turunan
Benchmark bagi portofolio aktif
Proksi dalam mengukur dan membuat model pengembalian investasi atau return, risiko sistematis, dan kinerja yang disesuaikan dengan risiko.
Proksi untuk kelas aset pada alokasi aset
Sedangkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah indeks yang mengukur kinerja harga semua saham yang tercatat di papan utama dan papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI).
Â
Â
Advertisement