Indo Tambangraya Megah Kantongi Laba Setara Rp 2,04 Triliun di Semester I 2024

PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menyampaikan laporan keuangan kosolidasian untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2024. ITMG membukukan pendapatan sebesar USD 1,05 miliar pada semester I 2024, turun 19% dibandingkan semester I 2023 yang tercatat sebesar USD 1,3 miliar.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 14 Agu 2024, 13:00 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2024, 13:00 WIB
FOTO: PPKM, IHSG Ditutup Menguat
Layar komputer menunjukkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (9/9/2021). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat 42,2 poin atau 0,7 persen ke posisi 6.068,22 dipicu aksi beli oleh investor asing. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menyampaikan laporan keuangan kosolidasian untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2024. ITMG membukukan pendapatan sebesar USD 1,05 miliar pada semester I 2024, turun 19% dibandingkan semester I 2023 yang tercatat sebesar USD 1,3 miliar.

Beban pokok pendapatan semester I 2024 turun 8% menjadi USD 774 miliar dari USD 841 miliar pada semester I 2023, terutama karena biaya royalti yang lebih rendah sejalan dengan penurunan ASP. Alhasil, pada paruh pertama 2024 perseroan mengantongi laba kotor USD 274.235, turun dari USD 458.246 yang dicatatkan pada semester I 2023.

Pada semester I 2024, perseroan membukukan beban penjualan sebesar USD 83,08 juta, beban umum dan administrasi USD 14,6 juta, serta beban keuangan USD 1,68 juta. Bersamaan dengan itu, penghasilan keuangan tercatat sebesar USD 20,3 juta dan beban lain-lain USD 27,21 juta.

Setelah memperhitungkan beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 129.07 juta atau sekitar Rp 2,04 triliun (kurs Rp 15.843,90 per USD). Laba itu susut 57,95% dibandingkan laba semester I 2023 yang tercatat sebesar USD 306,95 juta.

Total aset pada akhir Juni 2024 menurun sebesar 1% year-to-date menjadi USD 2,16 miliar dibandingkan dengan USD 2,19 miliar pada akhir tahun 2023. Sedangkan saldo kas pada akhir Juni 2024 meningkat sebesar 3% year-to-date menjadi USD 877 miliar dari USD 851 miliar pada akhir tahun 2023. Per 30 Juni 2024, kas dan setara kas mewakili 41% dari total aset.

Total liabilitas menurun sedikit menjadi USD 385 miliar pada semester I 2024 dari USD 399 miliar pada akhir tahun 2023. Pada akhir Juni 2024, jumlah ekuitas mencapai USD 1,77 miliar, turun dari USD 1,79 miliar per 31 Desember 2023.

 

DisclaimerSetiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

IHSG Berpotensi Naik, Tengok Rekomendasi Saham Hari Ini 14 Agustus 2024

IHSG Ditutup Melemah ke Level 6.679
Pekerja tengah melintas di bawah layar Indeks harga saham gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Selasa (16/5/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Rabu (14/8/2024). IHSG akan berada di kisaran 7.408-7.438.

IHSG naik 0,81 persen ke posisi 7.356 dan masih didominasi oleh volume pembelian pada perdagangan Selasa, 13 Agustus 2024.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pada label hitam, ada kemungkinan IHSG sedang membentuk wave (b) dari wave 2 pada pola running flat sehingga IHSG cenderung menguat untuk menguji 7.408-7.438 sebagai area penguatan.

“Selanjutnya, IHSG akan terkoreksi ke rentang area 7.027-7.218. Pada label merah, apabila IHSG mampu break 7.454, IHSG akan menuju ke 7.513-7.654,” ujar Herditya.

Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.207,7.126 dan level resistance 7.377,7.454 pada Rabu pekan ini.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance 7.200-7.370.

Rekomendasi SahamUntuk rekomendasi saham hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA).

Sementara itu, Herditya memilih saham yang dapat dicermati pelaku pasar antara lain saham PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk (SMGA).

 

Rekomendasi Teknikal

Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) - Buy on Weakness

Saham ACES menguat 2,78% ke 740 disertai dengan munculnya volume pembelian. Herditya menuturkan, selama masih mampu berada di atas 710 sebagai stoplossnya, posisi ACES saat ini diperkirakan berada di awal wave [a] dari wave B.

Buy on Weakness: 725-740

Target Price: 775, 855

Stoploss: below 710

 

2.PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) - Buy on Weakness

Saham ICBP menguat 1,59% ke 11.175, tetapi disertai dengan adanya peningkatan volume penjualan. "Saat ini, posisi ICBP diperkirakan berada pada bagian dari wave 2 dari wave (C), sehingga ICBP rawan terkoreksi dahulu," ujar dia.

Buy on Weakness: 10.600-11.025

Target Price: 11.350, 11.850

Stoploss: below 10.425

 

3.PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) - Spec Buy

Saham MAPI menguat 3,21% ke 1.445 disertai dengan munculnya volume pembelian. "Selama masih mampu berada di atas 1.395 sebagai stoplossnya, posisi MAPI saat ini di perkirakan sedang berada di awal wave (iii) dari wave [c]," ujar Herditya.

Spec Buy: 1.410-1.445

Target Price: 1.505, 1.625

Stoploss: below 1.395

 

4.PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk (SMGA) - Buy on Weakness

Saham SMGA menguat 3,53% ke 88 disertai dengan peningkatan volume pembelian, tetapi penguatannya tertahan oleh cluster MA20 dan MA60. Herditya menuturkan, saat ini, posisi SMGA diperkirakan berada pada bagian dari wave (i) dari wave [iii].

Buy on Weakness: 84-87

Target Price: 91, 97

Stoploss: below 81

 

Penutupan IHSG pada 13 Agustus 2024

FOTO: IHSG Akhir Tahun Ditutup Melemah
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup menguat seiring dengan optimisme pelaku pasar terhadap pemangkasan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).

IHSG ditutup menguat 59,01 poin atau 0,81 persen ke posisi 7.356,64. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,30 poin atau 0,47 persen ke posisi 912,50.

“Bursa regional Asia cenderung bergerak menguat saat pelaku pasar mulai mengukur prospek pemangkasan suku bunga The Fed sehubungan dengan rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) pada hari Rabu waktu setempat," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dikutip dari Antara, Selasa (13/8/2024).

Pasar juga mempertimbangkan risk-off investor di tengah gejolak geopolitik wilayah Timur Tengah yang dikhawatirkan akan semakin memanas.

Singapura melaporkan ekonominya tumbuh 2,9 persen pada kuartal II-2024, sejalan dengan estimasi konsensus pasar, ditopang ekspor yang tumbuh 2,0 sampai 3,0 persen pada tahun ini, dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya sebesar 1,0 sampai 3,0 persen, didukung oleh kekuatan dalam perdagangan grosir, keuangan dan asuransi, serta sektor informasi dan komunikasi.

Dari dalam negeri, IHSG menguat tampaknya ditopang oleh aliran dana masuk investor asing, yang memberikan dampak positif terhadap minat investor asing untuk berinvestasi, sehingga memberikan katalis positif pada nilai rupiah dan juga IHSG, yang tidak terlepas dari solidnya ekonomi dalam negeri.

Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa pada periode 5 hingga 9 Agustus 2024, aliran modal asing masuk di pasar keuangan domestik tercatat beli neto Rp 1,62 triliun. Dana asing masuk dari pasar surat berharga negara (SBN) dan pasar saham.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya