Liputan6.com, Jakarta Bursa mengumumkan jumlah perusahaan yang berada di pipeline pencatatan perdana saham atau initial public offering (IPO).
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna menyebutkan, saat ini terdapat 23 perusahaan yang siap debut di Bursa per 30 Agustus 2024.
Baca Juga
Jumlah itu turun dari sebelumnya ada 28 calon emiten di pipeline IPO per 9 Agustus 2024. Sementara, toral perusahaan yang listing tidak mengalami perubahan. Sejak 9 Agustus hingga 30 Agustus 2024, terdapat 34 perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa. Dana yang berhasil dihimpun dari IPO tersebut sebesar Rp 5,15 triliun.
Advertisement
“Penyebabnya ada yang merupakan keputusan internal perusahaan untuk menunda, maupun yang berdasarkan evaluasi Bursa belum dapat memberikan persetujuan,” kata Nyoman kepada wartawan, Kamis (5/9/2024).
Sesuai Prosedur
Menurut Nyoman, semua proses evaluasi dilakukan sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku, tidak ada kaitannya dengan isu lain.
Dari sisi asetnya, perusahaan yang saat ini berada di pipeline IPO didominasi oleh perusahaan dengan aset kelas menengah. Sedangkan dari sisi sektor saham, paling banyak berasal dari sektor konsumer non-siklikal.
Merujuk POJK Nomor 53/POJK.04/2017, terdapat 4 perusahaan dengan aset skala besar di atas Rp 250 miliar. Kemudian 20 perusahaan dengan aset skala menengah antara Rp 50 miliar sampai Rp 250 miliar. Sisanya 4 perusahaan dengan aset skala kecil di bawah Rp 50 miliar.
Sektor Saham
Sementara, rincian sektor saham adalah sebagai berikut:
- 3 Perusahaan dari sektor basic materials
- 4 Perusahaan dari sektor consumer cyclicals
- 5 Perusahaan dari sektor consumer non-cyclicals
- 3 Perusahaan dari sektor energy
- 2 Perusahaan dari sektor financials
- 1 Perusahaan dari sektor healthcare
- 4 Perusahaan dari sektor industrials
- 2 Perusahaan dari sektor infrastructures
- 0 Perusahaan dari sektor properties & real estate
- 3 Perusahaan dari sektor technology
- 1 Perusahaan dari sektor transportation & logistic
Advertisement