Dow Jones Cetak Rekor Baru, Wall Street Perkasa Pekan Ini

Pada hari Kamis, Dow Jones mencapai rekor di atas 42.000, dan S&P 500 naik di atas 5.700 untuk pertama kalinya. Sedangkan pada Jumat, Dow Jones juga mencatat kenaikan tipis dan ditutup pada rekor terbaru.

oleh Arthur Gideon diperbarui 21 Sep 2024, 08:30 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2024, 08:30 WIB
Wall Street
Pedagang bekerja di New York Stock Exchange, New York, 10 Agustus 2022. (AP Photo/Seth Wenig, file)

Liputan6.com, Jakarta - Wall Street cerah pada perdagangan Jumat. Indeks acuan Dow Jones Industrial Average (DJIA) mencatat kenaikan tipis dan ditutup pada rekor terbaru.

kenaikan Dow Jones pada perdagangan jumat ini mengakhiri reli besar untuk minggu dimana terjadi pelonggaran besar kebijakan suku bunga untuk pertama kalinya oleh Federal Reserve dalam empat tahun.

Mengutip CNBC, Sabtu (21/9/2024), indeks saham Dow Jones naik tipis 38,17 poin atau 0,09% dan menutup pekan ini pada level tertinggi baru di 42.063,36.

Indeks S&P 500 turun 0,19% dan berakhir pada 5.702,55. Sedangkan Nasdaq Composite turun 0,36% dan berakhir pada 17.948,32.

Pada hari Kamis, Dow mencapai rekor di atas 42.000, dan S&P 500 naik di atas 5.700 untuk pertama kalinya.

Tiga indeks utama di Wall Street ini mencatat kenaikan mingguan. S&P 500 naik 1,36%, mencatat minggu positif kelimanya selama enam minggu terakhir. Indeks tersebut naik lebih dari 19% pada tahun 2024.

Dow Jones mengakhiri minggu ini dengan kenaikan 1,62%, sementara Nasdaq yang didominasi teknologi naik 1,49%.

Pada Rabu sore, Bank Sentral AS atau Federal Reserve (Fed) memangkas suku bunga sebesar setengah poin, pemangkasan pertama sejak 2020.

Reaksi Tertunda

Dalam reaksi yang tertunda, pasar naik lebih tinggi pada hari Kamis karena investor memburu saham-saham teknologi seperti Nvidiadan saham-saham yang akan diuntungkan dari suku bunga yang lebih rendah seperti Home Depot.

Gubernur Fed Christopher Waller, dalam komentar pertama oleh anggota Fed sejak konferensi pers Ketua Fed Jerome Powell, mengatakan bahwa inflasi turun lebih cepat dari yang diharapkannya, menyebabkan dia mendukung pemangkasan setengah poin.

"Investor memandang pemangkasan suku bunga yang agresif sebagai katalis positif," kata kepala analis investasi Nationwide Mark Hackett.

Hackett melanjutkan, The Fed berhasil meyakinkan investor bahwa pemangkasan besar-besaran tersebut merupakan langkah proaktif untuk mempertahankan momentum ekonomi, bukan langkah reaktif untuk menstabilkannya.

Reaksi pasar yang kuat menunjukkan investor memiliki kepercayaan pada The Fed dan memiliki mentalitas 'gelas setengah penuh'," imbuhnya

 

Kenaikan Mingguan

Wall Street
Pedagang bekerja di New York Stock Exchange saat Ketua Federal Reserve Jerome Powell berbicara setelah mengumumkan kenaikan suku bunga di New York, Amerika Serikat, 2 November 2022. (AP Photo/Seth Wenig)

Wall Street atau bursa saham AS mengakhiri sesi perdagangan hari Jumat dengan beragam tetapi mencatat kenaikan minggu ini.

Dow Jones Industrial Average naik tipis 38,17 poin atau 0,09% pada hari Jumat. Indeks yang berisikan 30 saham ini naik 1,62% selama seminggu.

S&P 500 turun 0,19% selama sesi hari Jumat. Minggu ini, indeks dengan pasar yang lebih luas ini naik 1,36%.

Sedangkan Nasdaq Composite turun 0,36% pada hari Jumat, tetapi mengakhiri minggu ini dengan kenaikan 1,49%.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya