OJK Sebut Pasar Modal Penting untuk Ekonomi, Bagaimana Perkembangannya?

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengamini pentingnya pasar modal untuk ekonomi nasional, dan berencana melakukan pengembangan lebih lanjut pada 2025.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 02 Jan 2025, 15:09 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2025, 11:57 WIB
Ketua OJK Mahendra Siregar saat pembukaan perdagangan saham perdana pada 2025, Kamis (2/1/2025). (Foto: Istimewa)
Ketua OJK Mahendra Siregar saat pembukaan perdagangan saham perdana pada 2025, Kamis (2/1/2025). (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan pasar modal menjadi salah satu indikator pertumbuhan ekonomi di dalam negeri. 

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengamini pentingnya pasar modal untuk ekonomi nasional, dan berencana melakukan pengembangan lebih lanjut pada 2025.

Mahendra mencatat, nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp 12.3 triliun atau tumbuh 6% yang apabila dibandingkan dengan ekonomi nasional mencapai 56% dari PDB. Hal tersebut menunjukkan untuk memaksimalkan potensi pertumbuhan pasar modal yang masih sangat besar, diperlukan perkuatan ekosistem pasar modal kita.

"Kinerja pasar modal yang positif merupakan modal penting bagi kita mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional," kata Mahendra dalam pembukaan perdagangan perdana Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (2/1/2025).

Berbagai indikator kinerja pasar modal Indonesia 2024 menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik. IHSG pada 2024 per 30 Desember ditutup di level 7.079,91. Meskipun turun 2,6% dari tahun lalu, tetapi di atas level terendah 6.726,92 pada Juni 2024. Terjadi volatilitas yang luar biasa pasar modal global sebagai dampak perekonomian dunia yang mengalami tantangan berat.

Dari aktivitas penghimpunan dana di pasar modal, telah tercatat 199 penawaran umum dengan total nilai penghimpunan dana Rp 259,24 triliun termasuk 43 emiten baru dengan nilai IPO Rp 16,68 triliun dan PUPS senilai Rp 41,77 triliun.

Pada Bursa karbon, hingga 27 Desember 2004 tercatat volume transaksi 908.000 ton CO2 ekvivalent dengan total nilai transaksi akumulasi Rp 50,64 miliar. Jumlah single investor identification mencapai Rp 14,8 juta atau meningkat 22,21% year to date.

"Namun demikian kita juga melihat masih banyak ruang perbaikan yang harus dilakukan," imbuh Mahendra.

 

Implementasikan Program Strategis Pemerintah

20161110-Hari-ini-IHSG-di-buka-menguat-di-level-5.444,04-AY2
Suasana kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11). Dari 538 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 181 saham menguat, 39 saham melemah, 63 saham stagnan, dan sisanya belum diperdagangkan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks LQ45 yang berisi saham-saham perusahaan terbesar dan paling liquid serta biasanya menjadi rujukan investasi fund manager global dan domestik justru melemah 15,6%. Kontribusi pasar saham terhadap PDB walaupun tumbuh masih berada di bawah negara kawasan seperti India sebesar 140%, Thailand 101% atau Malaysia 97%.

Untuk itu pada tahun 2025 OJK bersama seluruh pemangku kepentingan termasuk SRO berkomitmen untuk mengimplementasikan berbagai program strategis pemerintah.

Berbagai program tersebut difokuskan pada penguatan dan pengembangan pasar modal. Salah satunya melalui peningkatan pendalaman pasar, antara lain peningkatan kuantitas dan kualitas perusahaan tercatat.

Program strategis ini dilaksanakan melalui berbagai inisiatif termasuk meningkatkan porsi saham free flow dan mendorong perusahaan dengan kapasitas yang sebesar untuk melantai di bursa.

Pengembangan produk, infrastruktur dan layanan baru. Program ini dilaksanakan melalui peningkatan peran investor-institusi pada pasar perdana dan sekunder di pasar modal.

"Dalam konteks ini kami mendorong optimalisasi penggunaan efek beragunan aset untuk mendukung likuiditas pelaksanaan program 3 juta rumah. Untuk itu kami siap mendorong sinergi untuk memperkuat skema dan ekosistem efek beragunan aset itu. Kami juga akan mengembangkan produk baru dan optimalisasi pemanfaatan produk pasar modal yang existing termasuk busa karbon dan produk yang berawasan ESG," kata Mahendra.

 

 

Penguatan Anggota Bursa

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

OJK juga akan melakukan penguatan anggota bursa dan manajer investasi. Dalam hal ini penguatan anggota bursa dan MI juga menjadi prioritas melalui peningkatan kapasitas, tata kelola, pengendalian internal, manajemen risiko dan kepatuhan anggota bursa dan MI termasuk keamanan teknologi informasi dan operasional.

Di samping penguatan dan pengembangan pasar modal di atas, penguatan integritas pasar akan terus dilakukan melalui penagakan hukum yang tegas dan konsisten, terutama untuk melindungi investor retail dari saham-saham dengan pergerakan yang tidak wajar.

"Untuk melaksanakan hal itu kami juga memerlukan dukungan pemerintah. Antara lain penyempurnaan kerangka pengaturan di sektor keuangan seperti penyelesaian produk turunan undang-undang P2SK," kata Mahendra.

Adapun aturan yang dimaksud antara lain, peraturan terkait cut loss dan penurunan nilai aset investasi yang dikelola BUMN. Kebijakan terkait implementasi pajak karbon dan regulasi batas atas emisi sektoral untuk mendorong pengembangan bursa karbon.

Dukungan paket kebijakan insentif dan stimulus termasuk kebijakan perpajakan untuk mengembangkan sektor-sektor prioritas serta dukungan kementerian dan lembaga serta seluruh pemangku kepentingan dalam berbagai program pendalaman pasar.

Penutupan IHSG pada 30 Desember 2024

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Aktivitas pekerja di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona hijau pada perdagangan saham Senin (30/12/2024). Penguatan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham menghijau.

Mengutip data RTI, IHSG melonjak 0,62 persen ke posisi 7.079,90. Indeks saham LQ45 bertambah 0,18 persen ke posisi 826,64. Indeks saham acuan bervariasi.

Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.079,90 dan level terendah 6.993,07. Sebanyak 338 saham menguat dan 251 saham melemah. 210 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.009.286 kali dengan volume perdagangan 26,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 12,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.130.

Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham keuangan turun 0,28 persen. Sektor saham teknologi melambung 3,01 persen, dan catat penguatan terbesar.

Sektor saham energi mendaki 1,17 persen, sektor saham basic melesat 1,22 persen, sektor saham industri bertambah 1,68 persen, dan sektor saham nonsiklikal menanjak 2,28 persen.

Selain itu, sektor saham consumer siklikal bertambah 1,65 persen, seltor saham kesehatan naik 1,05 persen, sektor saham properti menanjak 0,26 persen. Sektor saham infrastruktur mendaki 0,64 persen dan sektor saham transportasi bertambah 0,59 persen.

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya