Rencana Pertamina Caplok PGN Makin Serius?

Menteri BUMN Dahlan Iskan melaporkan direksi PGN telah membahas usulan merger yang disarankan kementeriannya.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 22 Jan 2014, 21:13 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2014, 21:13 WIB
gas-130301b.jpg
Rencana pengambilalihan PT Perusahaan Gas Negara Tbk oleh PT Pertamina tampaknya semakin menghadapi kenyataan. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengungkapkan rapat lanjutan aksi korporasi tersebut akan kembali dilakukan di kantor PGN.

"Kan itu belum final, masih ada lanjutan pembahasan di PGN," tegas Dahlan ditemui usai Rakor Pangan di Jakarta, Rabu (22/1/2014).

Menurut Dahlan, PGN telah selesai menggelar rapat internal beberapa hari lalu terkait usulan merger PGN dan PT Pertagas. Sayang tak dijelaskan secara detil hasil dari pertemuan tersebut.

Disinggung mengenai wacana aksi korporasi besar dua perusahaan pelat merah itu yang berimbas pada anjloknya harga saham PGN, Dahlan justru tak menghiraukannya. Menurutnya, pergerakan harga saham memang akan selalu berfluktuasi.

"Ya begitu, namanya juga saham, pasti naik turun," pungkas dia.

Sebelumnya, pelaku pasar yang tergabung dalam Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) berharap PGN menggelar paparan publik (public expose) terkait rencana aksi korporasi akuisisi perseroan oleh PT Pertamina (Persero). Sesuai aturan pasar modal, paparan publik tersebut seharusnya dilaksanakan dalam kurun waktu 2x24 jam.

"Harusnya otoritas panggil PGN dan pemegang saham dalam hal ini Kementerian BUMN mesti menjelaskan apa saja aksinya. Dalam aturan pasar modal kan 2x24 jam harus ada publix expose sehingga ini menjadi sinyal kurang baik kalau BUMN mengecualikannya (public expose)," ungkap Ketua AEI, Airlangga Hartarto.(Fik/Shd)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya