6 Sampul Album Mancanegara Ini Menyeramkan

Liputan6.com, Los Angeles Desain sampul di sebuah album musik bisa memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap penjualannya di kalangan para pecinta musik. Berkat desain yang ada, para penggemar terkadang memiliki kepuasan tersendiri saat mengoleksinya.

Sejak beberapa dekade lalu, musisi di seluruh dunia juga berlomba-lomba membuat sampul album yang menarik agar bisa menunjang penjualan karya-karyanya di pasaran hingga selalu dikenang.

Akan tetapi, bagaimana jika para musisi yang bersangkutan malah membuat sampul album dengan desain yang sangat mengerikan? Tentunya para penggemar kadang risih untuk memilikinya begitu tahu sampulnya itu menyeramkan hingga tidak nyaman dilihat.

Bisa jadi mereka sekedar berkreasi atau memang sengaja ingin mencocokkan desainnya dengan konsep musik yang ditawarkan di dalam album. Banyak yang mengekspos tata rias wajah, dan beberapa menggunakan efek visual.

Lantas, sampul album musisi mana saja yang memiliki desain gambar atau foto mengerikan hingga kita berpikir dua kali saat membelinya? Berikut deretan selengkapnya.

Korn - Life Is Peachy (1996)

Album kedua Korn ini sempat menjadi salah satu karya yang digemari para pecinta musik nu metal berkat lagu-lagu seperti No Place to Hide dan A.D.I.D.A.S.

Di New Zealand, Life Is Peachy membawa band beranggotakan Jonathan Davis (vokal, gitar), Head (gitar, vokal), Munky (guitar), Fieldy (bass), dan David (drum) ini ke posisi puncak penjualan album.

Seramnya sampul album Life Is Peachy yang bernuansa hitam putih ini bisa terlihat dari munculnya bayangan hitam besar di belakang pantulan cermin sang anak yang menjadi modelnya.

The Beatles - Yesterday and Today (1966)

Album Yesterday and Today merupakan album kesembilan The Beatles yang memiliki desain sampul paling menyeramkan sepanjang sejarah berdirinya mereka sejak 1960.

Dalam sampul album khusus pasar Amerika yang berisi tembang Yesterday ini, terlihat John Lennon, Paul McCartney, George Harrison, dan Ringo Starr berpose sambil mengenakan pakaian putih bercelemek layaknya tukang daging.

Tubuh mereka lalu dikerubungi oleh potongan-potongan daging dan bagian tubuh dari boneka bayi plastik yang memiliki filosofi bahwa selama ini mereka merasa karya seni The Beatles telah dijagal.

Pihak distributor pun langsung menolak untuk memasarkannya hingga mendesain ulang sampul sederhana. Kini, sampul The Beatles yang dikenal dengan sebutan 'The Butcher Cover' itu menjadi langka dan masih diburu para kolektor serta Beatlesmania di seluruh dunia.

Poison - Open Up And Say...Ahh! (1988)

Bagi Anda yang eksis di era 1980-1990an, tentunya mengetahui album band Poison yang satu ini. Beberapa tembang seperti Nothin' but a Good Time dan Fallen Angel menjadi andalannya.

Di Indonesia, desain sampul Open Up And Say...Ahh! sendiri sudah disensor dan hanya terdiri dari blok hitam yang menutupi wajah modelnya hingga hanya memperlihatkan matanya saja.

Desain asli sampul album ini sempat membuat orang-orang merasa risih ketika baru diluncurkan. Pasalnya, versi aslinya memperlihatkan sang model dengan wajah yang dibuat berwarna merah terang dengan lidah panjang dari balik mulutnya.

Poison sendiri merupakan band rock yang kala itu terdiri dari Bret Michaels (vokal), C.C. DeVille (gitar), Bobby Dall (bass), dan Rikki Rockett (drum) dan dibentuk sejak 1983.

Black Sabbath - Black Sabbath (1970)

Salah satu pionir band heavy metal Inggris ini memang terkenal dengan kualitas musiknya yang sangat cadas untuk ukuran band dari label mayor. Album Black Sabbath satu ini merupakan debut perdana mereka sebagai sebuah band.

Album Black Sabbath memiliki sebah tembang bertajuk Black Sabbath, sama seperti judul album dan nama band. Lagu seperti The Wizard dan N.I.B. juga menjadi andalannya.

Meskipun bertindak sebagai debut album, namun mereka langsung membuat desain sampulnya terlihat mengerikan. Jika kita memperhatikannya, seolah terdapat sebuah penampakan manusia yang berada di depan rumah tua.

Sampulnya sendiri merupakan penggambaran Mapledurham Watermill yang terletak di Sungai Thames di Oxfordshire, Inggris. Sosok orang berpakaian hitam yang menjadi modelnya adalah seorang wanita yang pernah muncul di belakang panggung pertunjukan Black Sabbath dan sempat memperkenalkan dirinya di hadapan para personel.

Funkadelic - Maggot Brain (1971)

Maggot Brain adalah album milik band beraliran funk bernama Funkadelic. Band tesebut tergolong sebagai grup paling menonjol di kalangan pecinta musik funk selama 1970an.

Format musik funk yang mereka usung ternyata berani menampilkan nuansa horor melalui sampul albumnya yang terlihat cukup menyeramkan.

Di situ, terlihat sosok kepala manusia dengan rambut keriting di atas tanah yang sekilas terlihat seperti seorang wanita keturunan Afrika. Seolah menggambarkan bagian leher hingga kakinya terpendam, sang model menampilkan ekspresi wajah mengerikan.

Aphex Twin - Come to Daddy (1997)

Aphex Twin yang bernama asli Richard David James ini, cukup membuat para penggemarnya risih ketika menggarap desain sampul Come to Daddy yang memperlihatkan banyak pria berwajah tak wajar.

Sesuai video dan musiknya yang cukup absurd, musisi beraliran elektronik ini memberi ekspresi aneh pada wajah para modelnya yang entah diubah dengan makeup atau menggunakan efek visual.

Ekspresi yang ditampilkan itu memang sangat mengganggu bagi siapapun yang melihatnya. Pasalnya, pandangan semua modelnya terlihat seperti ingin menerkam dan berbuat jahat kepada kita.(Rul/Feb)