Galaknya Panji Pragiwaksono di Grup Terakhir 25 Besar SUCA 3

Tak ada pujian yang keluar dari Panji Pragiwaksono yang kerap menampilkan materi bertema nasionalisme tersebut.

oleh Puji Astuti HPS diperbarui 27 Sep 2017, 14:40 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2017, 14:40 WIB
Panji Pragiwaksono
Panji Pragiwaksono. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Babak 25 Besar Stand Up Comedy Academy 3 (SUCA 3) Indosiar berakhir Selasa (26/9/2017) malam. Grup yang tampil adalah Grup 5 dengan lima komika yang berasal dari empat mentor. Gilang Bhaskara mengirim dua wakilnya, Mukti Entut (Yogyakarta) dan Reinold (Ambon) untuk menghadapi anak didik Awwe; Oki Rengga (Medan), anak didik David Nurbianto; Andang (Yogyakarta), dan anak didik Isman HS; Neneng (Garut). Sementara mentor Mosidik absen kali ini.

Panji Pragiwaksono. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Namun, bukan penampilan kelima komika yang menyedot perhatian penonton, melainkan komentar yang datang dari meja juri. Panji Pragiwaksono yang menjadi salah satu juri untuk menilai grup terakhir di Babak 25 Besar SUCA 3, sukses mencuri perhatian penonton dan para mentor dengan penilaian tajamnya pada semua komika. Pasalnya, nyaris tak ada pujian yang keluar dari komika senior yang kerap menampilkan materi bertema nasionalisme tersebut.

Hanya pada Mukti Entut saja rasanya, Panji memberi komentar sedikit positif. Pada komika yang konsisten dengan tema sepakbola ini, Panji pun hanya memuji kekuatan materinya yang absurd. Menurut Panji, lantaran hal itu penampilan Mukti pun terselamatkan. Selebihnya, Mukti dinilai hanya mencoba melucu ketimbang berstand up comedy.

Dari lima komika, Andang dan Oki Rengga mendapat komentar paling pedas dari Panji. Andang disebutnya sebagai komika yang masih berada di level basic atau pemula. Materinya dari awal hingga akhir memiliki pola sama dan terbaca. Sialnya, itu pun tidak pecah ke penonton. Sementara pada Oki Rengga, Panji mempertanyakan 'sense' stand up comedy-nya. Menurut Panji, Oki bisa stand up comedy. Tapi sayangnya, belum menemukan alasan mengapa pria yang berprofesi sebagai kiper di sebuah klub bola di Liga 2 Indonesia itu berada di dunia stand up comedy.

Andang dan Oki Rengga sendiri akhirnya masuk bottom two dengan salah satunya harus gantung mic. Di sini, para juri memilih sistem voting untuk mengeliminasi salah satunya. Dan hasilnya, Oki Rengga-lah yang harus gantung mic dari Grup 5. Kembali kehilangan anak didiknya di Babak 25 Besar, Awwe kini hanya menyisakan tiga komika saja dalam timnya. Sedang bagi David Nurbianto, terselamatkannya Andang memberikan sedikit nafas kembali. Pasalnya, mentor pendatang di SUCA 3 ini hanya memiliki dua anak didik tersisa saja.

Panji Pragiwaksono. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Tanpa jeda, berikutnya Stand Up Comedy Academy 3 bakal langsung melanjutkan kompetisi ke Babak 20 Besar. Grup pertama yang akan tampil masih sama dengan Grup 1 di Babak 25 Besar. Di grup ini ada Ate (Lampung), Zaka (Makassar), Sertu Munawir (Gowa), dan si kecil cabe rawit Karyn (Medan). Aksi mereka bisa disaksikan malam ini mulai pukul 20.00 WIB, hanya di Indosiar!

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya