Liputan6.com, Jakarta - Beberapa tahun terakhir, Ridho Slank punya kegiatan baru. Di setiap waktu luangnya, gitaris 44 tahun itu menerima tawaran motret. Berawal dari keisengan, Ridho Slank tak menyangka hobi motretnya itu mulai menghasilkan uang.
"Awalnya tuh gara-gara enggak bisa berangkat ke Amerika, terus juga Slank lagi dicekal enggak bisa manggung 1-2 tahun. Dari situ gue iseng ke toko kamera, beli kamera dan mulai fotoin anak-anak gue," kata Ridho Slank di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (27/9/2017).
Advertisement
Baca Juga
"Kemudian gue belajar apa sih diafragma dan speed. Akhirnya mendalami dan dapat kerjaan untuk foto pre-wedding, produk dan model untuk majalah. Alhamdulillah ada rezekinya," Ridho Slank menambahkan.
Hingga kini, tawaran motret pun terus mengalir deras kepada Ridho Slank. Salah satunya ketika ia menerima proyek foto buku Yuni Shara. Pemilik nama Mohammad Ridwan Hafiedz itu menyadari bahwa dunia fotografi sangat menjanjikan, meski harus memiliki modal yang cukup besar.
"Gue memang lihatnya investasi. Dulu beli alat (musik) ya gimana gue menghasilkan dari situ. Sekarang gue beli kamera, juga harus cari kerjaan dari situ (motret) juga," ujar Ridho Slank.
"Terakhir ini gue pake Canon 5D. Alatnya jelas iya (modal) tapi yang gue suka itu lebih mengasah taste kita aja agar jadi karya yang bisa dinikmati orang," lanjutnya.
Lantas, dengan tawaran motret yang cukup menjanjikan, apakah Ridho Slank akan berhenti bermusik? "Kalau ada yang mau (foto) ayo aja, kalau enggak ya enggak harus cari banget. Karena kegiatan gue di musik jauh lebih padat," jelas Ridho Slank. (Ras)