Liputan6.com, Surabaya - Grup band asal Surabaya, Padi, menemui Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di ruang kerja, Kamis (1/2/2018) sore. Band yang digawangi Satriyo Yudi Wahono (Piyu), Surendro Prasetyo (Yoyo), Rindra Risyanto Noor dan Andi Fadly Arifuddin (Fadly) ini, hadir dengan ditemani beberapa kru.
Baca Juga
Advertisement
Piyu mengatakan, tujuan Padi menemui Wali Kota Risma untuk meminta restu. Pasalnya, Sabtu besok mereka akan menggelar konser di Grand City Surabaya dengan tema "Padi Reborn".
"Tujuh tahun vakum dari dunia musik, kini kami hadir di Surabaya," kata Piyu di ruang kerja wali kota.
Ingin Dekat dengan Masyarakat
Padi hadir di Surabaya karena ingin kembali mendekatkan diri dengan masyarakat di sana. "Setelah sekian lama, akhirnya di tahun ketujuh mimpi itu terwujud dan kami akan segera menghibur warga Surabaya," kata Piyu.
Saat ditanya apa perbedaan Padi yang dulu dan sekarang, Piyu menuturkan memang ada perubahan. "Kalau Padi yang dulu untuk berkarya, kalau sekarang saatnya untuk berbagi ilmu kepada anak-anak muda," ucapnya sambil tersenyum.
Â
Advertisement
Pesan Piyu
Piyu berpesan kepada anak-anak muda di Surabaya yang serius menggeluti dunia musik, harus bisa menemukan dan membangun passion dari dalam diri serta membangun mentalitas yang kuat.
"Kami ingin agar anak-anak muda mampu menghadirkan dan menciptakan karya sendiri dengan lirik-lirik lagu yang memiliki pesan," ujar alumni Universitas Airlangga tersebut.
Kesan tentang Risma
 Ketika dimintai pendapat tentang kepemimpinan Wali Kota Risma, Piyu menilai salah satu sudut jalan di kota Surabaya mengingatkannya pada jalan di luar negeri. Sedangkan Yoyo mengungkapkan rasa bahagia terhadap kepemimpinan Risma.
"Sosok yang sangat menginspirasi dan visioner," ucap Yoyo.
Advertisement
Risma Senang Padi Bangkit
 Sementara Tri Rismaharini mengaku senang karena Padi telah kembali ke belantika musik Indonesia khususnya membangkitkan kembali nama Surabaya. "Saya yakin dengan kapasitas dan pengalaman, mereka bisa bangkit dan jaya kembali utamanya membagikan ilmu kepada adik-adiknya di Surabaya," tuturnya.Â
Wali Kota Risma juga berpesan kepada para orangtua untuk tidak memaksakan prestasi anaknya di dunia akademis, tetapi juga di bidang non akademis seperti musik.
Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini mengambil contoh grup band Padi yang dinilai mampu menginspirasi dan menjadi contoh bagi anak-anak muda.
“Untuk membangun band butuh waktu, keterampilan yang Tuhan berikan juga berbeda beda, jadi orangtua tidak perlu takut, tetapi kita harus mendukung," ujarnya.
Â