Jenazah Lina Diautopsi, Teddy: Ini yang Terbaik Buat Semua

Hasil autopsi Lina mantan istri Sule ini otomatis mematahkan asumsi negatif orang terhadap sosok Teddy.

oleh Zulfa Ayu Sundari diperbarui 04 Feb 2020, 11:30 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2020, 11:30 WIB
Ditawar Hingga Rp 100 Juta, Ini 5 Fakta Peci Milik Teddy Suami Lina Jubaedah
Hasil autopsi Lina mantan istri Sule ini otomatis mematahkan asumsi negatif orang terhadap sosok Teddy. (Sumber: Merdeka)

Liputan6.com, Jakarta - Hasil autopsi jasad Lina mantan istri Sule telah diumumkan oleh kepolisian. Istri Teddy tersebut dinyatakan meninggal dunia karena menderita sejumlah penyakit.

Hasil autopsi ini otomatis mematahkan asumsi negatif orang terhadap sosok Teddy. Seperti diketahui, setelah laporan dilayangkan oleh Rizky Febian ke polisi, publik seolah mencurigai Teddy sebagai penyebab dari kematian Lina mantan istri Sule.

Kepada Liputan6.com, Teddy mengungkap bahwa hatinya amat teriris karena jasad istrinya harus diautopsi. Padahal, ia meyakini bahwa memang tak ada kejanggalan dari kepergian Lina mantan istri Sule.

 


Sedih

Teddy Pardiyana
Suami mendiang Lina Jubaedah, Teddy Pardiyana mendatangi Mapolrestabes Bandung, Jumat (10/1/2020). (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

"Pendapat saya sedih meski jenazah istri harus dipotong-potong atau autopsi. Mudah-mudahan memang itu yang terbaik buat semua," kata Teddy, saat dihubungi melalui pesan singkat, pada Selasa (4/2/2020) pagi.

 


Tak Sembarangan

Momen Terakhir Anak-Anak Sule Bertemu Ibunya
Setelah makan, Lina pun menemani anak-anaknya untuk berbelanja pakaian. Meski kedua orangtuanya telah bercerai, anak-anak pun masih seperti dulu, tetap sayang. (YouTube @Putri Delina)

"Mudah-mudahan semua puas. Harusnya dari awal juga pada tahu, rumah sakit enggak sembarangan ngeluarin surat kematian karena dianggap meninggal wajar," sambungnya.

 


Hasil Autopsi

Sementara itu, hasil autopsi menunjukkan bahwa Lina menderita hipertensi kronis, dan luka pada selaput lendir lambung. Selain itu, ditemukan juga batu pada saluran empedu dan pembesaran pada jantung.

 


Tak Ada Kekerasan dan Racun

Dari hasil autopsi itu pula diketahui bahwa tak ada tanda-tanda kekerasan atau zat beracun dari jasad wanita yang meninggal dunia pada 4 Januari 2020 tersebut.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya