Atalarik Syah Kirim Surat Terbuka untuk Tsania Marwa

Atalarik Syah keberatan dengan penjemputan yang dilakukan Tsania Marwa.

oleh Aditia Saputra diperbarui 04 Mei 2021, 09:00 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2021, 09:00 WIB
[Bintang] Ini Daftar Duda Keren di Dunia Hiburan Indonesia
Atalarik Syah resmi bercerai dengan Tsania Marwa pada 2017. Kini ia dikabarkan dekat dengan Vonny Cornellya. (Deki Prayoga/Bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta Tsania Marwa mendatangi kediaman Atalarik Syah, mantan suaminya untuk mengambil kedua anaknya. Namun sayangnya, hal itu tidak berhasil dan mendapat penolakan dari kedua anaknya. Sampai akhirnya Tsania pun menangis di depan media. 

Atalarik Syah menanggapi kedatangan mantan istrinya itu. Atalarik memberikan tanggapan sinis dengan menyebut air mata Tsania haya tangisan rekayasa TikTok.

Ketika Air2 mata TikTok tidak terpakai di keluargaku hahaha," tulis Atalarik Syah dikutip dari Instagramnya, Senin (3/5/2021).

 

Kebersamaan

Unggahan Atalarik Syah
Unggahan Atalarik Syah

Pada postingan selanjutnya, pria 47 tahun ini mengunggah foto bersama dua buah hatinya. Dalam foto itu, Atalarik memberikan caption bahwa dua anaknya hanya mau tinggal bersamanya.

 

Surat Terbuka

Atalarik Syach - Tsania Marwa (Foto: Instagram/@ariksyach @tsaniamarwa54)
Atalarik Syach - Tsania Marwa (Foto: Instagram/@ariksyach @tsaniamarwa54)

Dirinya juga menulis surat terbuka untuk mantan istrinya yang sudah melakukan eksekusi pengambilan anaknya secara paksa. Dalam surat tersebut, Atalarik menunjukkan bukti kebenaran dan apa yang sebenarnya terjadi. 

Alhamdulillah anak2 yang punya hati dan perasaan masih memilih bersama saya, adapun surat terbuka yg tertuang dalam Photo 2 - 10 adalah sebagai bentuk menunjukan kebenaran dan apa yang sebenarnya terjadi," tuturnya.

 

10 Poin

Surat terbuka berisi 10 poin itu dituliskan saudara kandung Teddy Syah itu. Atalarik keberatan dengan eksekusi Tsania Marwa mengambil anak-anaknya. 

Saat itu, saya tidak di rumah, saya bekerja. Namun lebih dari itu diri saya sendiri sudah sampai ke titik pasrah, sedih dan miris hati saya membayangkan anak-anak saya akan diekskusi,” tulis Atalarik. 

Selain istilah yang tak lazim karena lebih tepat diperuntukkan kepada benda daripada manusia. Sayang juga tidak mau kehadiran saya membingungkan anak-anak untuk mengambil keputusan," tambah Atalarik Syah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya