Liputan6.com, Jakarta Perceraian Tsania Marwa dan Atalarik Syach kayak benang kusut. Gugat cerai disambung dengan sidang harta gana-gini dan kini penjemputan anak yang berujung banjir air mata dari kubu Tsania Marwa.
Drama penjemputan anak di kediaman mantan suami berlangsung sekitar 5 jam. Tsania Marwa hanya bisa bertemu anak 10 sampai 15 menit. Kabar ini sampai ke telinga Maia Estianty.
Advertisement
Baca Juga
Nyonya Irwan Mussry mengirim doa dan empati untuk ibu dua anak tersebut. “Aku melihat kasus kamu tuh benar-benar kayak de javu gitu,” beri tahu Maia Estianty kepada Tsania Marwa yang menang hak asuh anak.
Sama Banget Kayak Bunda
“Orang bilang ya Allah, ini ceritanya sama banget kayak Bunda (Maia). Ini jadi salah satu alasan aku mau ketemu Bunda, setengahnya juga untuk menguatkan mental aku sih,” ungkap Tsania Marwa dengan mata berkaca.
Ini disampaikannya dalam video Derita Panjang Tsania Marwa Hingga Detik Ini Masih Kehilangan Hak Asuh Anak. Ada Eksekusi Kedua? di kanal YouTube Maia AlElDul TV, 6 Mei 2021.
Advertisement
Pertama Gugat Tahun 2017
“Aku pertama gugat itu di tahun 2017, berarti ini sudah berlangsung selama empat tahun,” bintang sinetron Orang Ketiga menyambung. “Masih kalah, aku enam tahun ha ha ha,” seloroh Maia mencairkan suasana.
Mendengar fakta perceraian Maia Estianty dan Ahmad Dhani, Tsania Marwa tampak syok. Setelahnya, Maia menguatkan bahkan memuji keberanian Tsania dalam memperjuangkan hak asuh anak.
Dia Berani Jemput Anak
“Tapi bedanya, bahwa dia berani mengeksekusi (menjemput -red) anak. Kalau aku sampai di titik yang sudah capai dan enggak mau rebutan perkara anak karena aku enggak mau ada drama-drama di konten infotainment,” kata Maia.
“Sementara kamu sekarang berada di titik, di mana kamu sedang melewati sebuah perjalanan hidup di mana kamu sedang banyak drama kehidupan yang menjadi konsumsi publik,” ia menambahkan.
Advertisement
Peraturan Dari Tergugat
Keteguhan mental Tsania dalam menghadapi keluarga mantan suami dan sorotan kamera infotainment diapresiasi Maia Estianty. Apalagi setelah tahu, saat menjemput anak Tsania dilarang membawa ponsel, tas, hingga mainan anak.
“Itu peraturan dari tergugat ya. Tidak boleh bawa tas, tidak boleh bawa handphone, dan tidak boleh bawa mainan anak. Jadi untuk tas yang diwarning aku: Mbak Tsania ada titipan pesan enggak boleh bawa tas. Dan untuk semua yang ikut enggak boleh merekam ya,” kata Tsania.