Liputan6.com, Jakarta Perusahaan raksasa Disney beberapa waktu lalu mengumumkan rencananya untuk menutup 18 saluran TV kabel di Asia Tenggara dan Hong Kong yang berada di bawah naungannya.
Melansir dari Variety, April 2021, penutupan 18 saluran televisi ini dilakukan dalam rangka mendorong pelanggannya untuk berpindah ke layanan streaming online yang selama ini diketahui adalah Disney+.
Advertisement
Baca Juga
Keputusan ini tentunya akan berimbas kepada para pelanggan saluran televisi berbayar di Indonesia. Disney menetapkan bahwa pelanggan tak akan lagi bisa menikmati 18 saluran sejak 1 Oktober 2021 mendatang.
Deretan Saluran
Ke-18 saluran yang ditutup oleh Disney kebanyakan berasal dari perusahaan 21st Century Fox yang dalam kurang dari tiga tahun ini sudah diakuisisi oleh Disney. Namun, ada juga saluran yang sudah mengudara sebelum Fox bergabung dengan mereka.
Saluran-saluran yang akan ditutup adalah: Fox, Fox Crime, Fox Life, FX, and Channel V; movie channels Fox Action Movies, Fox Family Movies, Fox Movies and Star Movies China; sports channels Fox Sports, Fox Sports 2, Fox Sports 3, Star Sports 1, Star Sports 2; kids channel Disney Channel and Disney Junior; factual services Nat Geo People dan SCM Legend.
Hanya empat saluran di bawah Disney yang bertahan, yakni: Star Chinese Channel, Star Chinese Movies, National Geographic Channel dan Nat Geo Wild.
Advertisement
Pengumuman Disney
Dalam pengumumannya, Disney secara terang-terangan menyebutkan bahwa keputusan ini dibuat dalam rangka meningkatkan pelanggan layanan streaming mereka.
"Sebagai bagian dari upaya global The Walt Disney Company untuk berporos menuju model pertama D2C dan mengembangkan layanan streaming kami, perusahaan mengonsolidasikan bisnis Media Network terutama di Asia Tenggara dan Hong Kong," kata Disney dalam pernyataan resminya.
"Upaya ini akan membantu kami menyelaraskan sumber daya kami secara lebih efisien dan efektif dengan kebutuhan bisnis saat ini dan masa depan," lanjut mereka.
Lanjutkan Bisnis Hiburan
Sementara itu, perwakilan Disney menyampaikan bahwa perusahaannya akan terus memiliki bisnis media serta hiburan yang akan semakin kuat di Asia Tenggara dan juga Hong Kong.
"Disney akan terus memiliki bisnis media dan hiburan yang kuat di Asia Tenggara dan Hong Kong yang mencakup bisnis langsung ke pelanggan, studio hiburan, produk konsumen, permainan dan bisnis penerbitan, melayani konsumen dan mitra serupa di wilayah ini," ujar perwakilan Disney.
Advertisement
Layanan Disney+
Layanan streaming Disney Plus memang sudah hadir di Indonesia namun masih belum mencakup pasar di seluruh dunia. Disney Plus telah memiliki 59 pasar dan memiliki pelanggan berbayar lebih dari 100 juta pengguna.
Di Indonesia, layanan streaming Disney+ hadir dengan nama Disney Plus Hotstar yang sudah meluncur sejak September 2020. Merek tersebut sama seperti di Singapura yang rilis pada Februari 2021.