Liputan6.com, Jakarta Bakat baru di industri musik Tanah Air terus bermekaran. Salah satunya, penyanyi asal Purwakarta, Jawa Barat, Lucky Tyo. Diam-diam, ia telah melahirkan enam single dengan genre beragam.
Dalam interviu virtual dengan Showbiz Liputan6.com, Rabu (29/12/2021), Lucky Tyo menyebut tiga dari enam single itu dirilis sepanjang 2021. Awal tahun, ia melepas “Kamu” dengan aransemen electronic dance musik.
Advertisement
Baca Juga
Agustus 2021, di bawah payung Virra Music Production, ia meluncurkan “Penantian.” Mengakhiri 2021, Lucky Tyo pulang ke genre pop yang easy listening lewat single baru “Sakit Hati.”
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sakit Hati
“Saya merilis ‘Sakit Hati’ pada 16 Desember 2021. Ini single keenam saya di bawah manajemen Ltyos Music,” kata Lucky Tyo yang bermusik sejak kelas 1 SMA dengan mendirikan band Mesin.
Lewat “Sakit Hati,” ia mengirim pesan penting kepada penyanyi muda lain bahwa bermusik tidak harus dinaungi major label atau perusahaan rekaman kondang. Label indi pun bisa mengantar penyanyi meraih kesuksesan.
Advertisement
Menginspirasi Musisi Muda
“Semoga pencapaian saya ini menginspirasi musisi Indonesia lain. Tanpa major label, dengan adanya medsos, kita bisa menjadi indi label sendiri lewat YouTube dan platform streaming,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Lucky Tyo mengilas balik karier musiknya. Pada 1997, Lucky Tyo memperkuat band Mesin sebagai pemain bas yang memainkan sejumlah hit dari Pas, Jamrud, hingga Flower.
Tulis Lagu Sendiri
Mengikuti sejumlah festival musik, Lucky Tyo rupanya dua kali menyabet gelar pemain bas terbaik di Purwakarta. Pada 2000, ia menjajal peruntungan dengan menulis lagu sendiri.
“Saya coba tawarkan ke perusahan rekaman di Jakarta tapi enggak direspons. Tiga tahun kemudian saya membuat demo bersama Dunia Band namun masih ditolak sejumlah major label,” kenang Lucky Tyo.
Advertisement
Sembuhkan Dunia
Pada 2006, Lucky Tyo bergabung di Gueva Band. Bersama grup musik ini, ia memproduksi album Tentang Keindahan. Sayang, tiga tahun setelahnya Gueva bubar. Sempat vakum lama, Lucky Tyo kembali bermusik pada 2015.
Pada 2020, ia bersolo karier. “Dari sini saya mulai melahirkan sejumlah single seperti ‘Cinta Terbaik,’ ‘Move On,’ dan ‘Sembuhkan Dunia.’ Judul terakhir merespons pandemi Covid-19 yang memukul dunia termasuk Indonesia,” ia mengakhiri.