Liputan6.com, Jakarta Pendakwah kondang Gus Iqdam harus ikhlas batal menggelar pengajian dan selawatan di Blora, Jawa Tengah, Minggu (15/12/2024) malam, setelah atap panggung roboh akibat hujan deras yang melanda kawasan tersebut.
Pesohor bersama asli Iqdam Muhammad menyebut tragedi atap panggung roboh di luar prediksi BMKG. Ia berharap bisa bersilaturahmi dengan masyarakat Blora tahun depan dalam suasana yang lebih kondusif.
Advertisement
Baca Juga
“Untuk masyarakat Blora yang saya hormati dan Pak Bupati kita. Insyaallah tahun depan nanti kita jadwalkan. Kita usahakan lebih baik. Sebenarnya malam ini sudah baik, tapi di luar (prediksi) BMKG,” katanya.
Advertisement
Pernyataan ini disampaikan Gus Iqdam dalam video bersama Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, S.IP., M.Si, yang diunggah di akun Instagram terverifikasi, Senin (16/12/2024).
Di Luar Prediksi BMKG
“Di luar BMKG, itu semua pasti ada hikmahnya. Pokoknya tetap kondusif, rukun, dan insyaallah kita akan kembali ke sini dengan keadaan yang lebih baik. Menunggu musim hujan ini selesai dulu,” imbuh Gus Iqdam.
Dalam klarifikasinya, Arief Rohman menjelaskan kronologi atap panggung yang sedianya digunakan Gus Iqdam untuk pengajian dan selawatan roboh ketika hujan deras melanda.
Advertisement
Minggu Malam Sekitar Jam 20.10
Tak ada korban jiwa dan lukan dalam insiden yang terjadi pada Minggu malam sekitar jam 20.10 WIB. Saat atap panggung ambruk, Gus Iqdam tak berada di lokasi melainkan masih dalam perjalanan.
“Ternyata saat kejadian atap panggung roboh di Desa Jati, Kecamatan Jati, pada Minggu malam sekitar pukul 20:10 WIB. Posisi Gus Iqdam masih dalam perjalanan dan istirahat di lokasi transit,” Arief Rohman membeberkan.
Dalam Perjalanan Pulang
Arief Rohman sendiri juga masih dalam perjalanan dari Semarang menuju Blora pada Minggu malam. Ia bersyukur tak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam insiden tersebut.
“Begitu juga saya masih dalam perjalanan pulang dari Semarang menuju Blora. Alhamdulillah tidak ada korban luka dalam insiden semalam. Semuanya sehat,” tutup Arief Rohman.
Advertisement