5 Tempat Menikmati Rujak Cingur, Makanan Khas Surabaya

Siapa yang tidak kenal rujak cingur? Makanan ini merupakan makanan khas Surabaya, Jawa Timur

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Jul 2019, 08:00 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2019, 08:00 WIB
rujak cingur
Ilustrasi rujak cingur (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Siapa yang tidak kenal rujak cingur? Makanan ini merupakan makanan khas Surabaya, Jawa Timur yang terdiri atas beberapa potongan buah mulai dari nanas, mentimun, bengkoang, mangga, nanas, tahu goreng yang ditambah bumbu kacang dan petis.

Salah satu ciri rujak ini juga ditambah cingur sapi. Berdasarkan buku Food Report Surabaya by Surabaya Food Patrol, Liputan6.com merangkum lima tempat makan rujak cingur yang dapat jadi pertimbangan Anda di Surabaya seperti dikutip Senin (21/7/2019):

1. Depot Ibu Lia

Bila Anda ingin makan rujak cingur bisa mengunjungi Depot Ibu Lia berlokasi di Jl. Tambaksari No. 71. Depot Ibu Lia buka sejak 07.00-16.00 WIB.

2. Mak Tio

Rujak Mak Tio terletak di sudut sebuah gang kecil di seberang Pasar Genteng yang ramai.Rujak Cingur Mak Tio bertempat di Gang Genteng Bandar I dan buka pada pukul 10.00-15.00 WIB.

3. Rujak Achmad Jais

Rujak Achmad Jais, juga dikenal sebagai Rujak Cingur Peneleh adalah salah satu penjual rujak yang terkenal di Surabaya sejak dulu. Rujak Achmad Jais terletak di Jl. Achmad Jais No. 40. Tempat rujak ini buka dari pukul 11.00-17.00.

4. Rujak Cingur Joko Dolog

Dulunya, penjual rujak ini pernah berjualan di lapangan tenis Jalan Embong Sawo.  Mereka menggunakan cukup banyak pisang kluthuk atau pisang batu untuk menambahkan rasa sepat namun segar pada rujak.

Rujak Cingur Joko Dolog saat ini bertempat di Jl. Taman Apsari. Tempat rujak ini buka pada pukul 10.00-16.00.

5. Rujak Cingur Plaza Surabaya

Rujak Cingur Plaza Surabaya berada di Surabaya Plaza Mall Lt.2. Tempat ini buka pada pukul 10.00-21.00.

Bagaimana? Sudah tidak sabar ingin mencicipi rujak cingur langsung di Surabaya?

(Tito Gildas, mahasiswa Kriminologi Universitas Indonesia)

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Surabaya Bakal Punya Tempat Wisata Baru Kebun Anggrek

taman anggrek
Anggrek jenis Doritis Pulcherrima, salah satu anggrek murah berbunga kecil namun ulet dan kuat bertahan hidup. (foto : Liputan6.com / edhie prayitno ige)

Sebelumnya, lahan di kawasan ekslokalisasi Moroseneng atau samping eks-Wisma Barbara Jalan Sememi Jaya Gang II, Kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo,  Surabaya, Jawa Timur siap dilakukan pengurukan untuk pembangunan wisata baru Kebun Anggrek.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya, Erna Purnawati  menuturkan, pihaknya akan mengoptimalkan ratusan "drump truck" yang dimilikinya untuk mengangkut tanah hasil pengerukan "box culvert" di Jalan Banyu Urip.

"Jadi hasil pengerukan itu akan dibuang ke lahannya Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau di Sememi. Lahan itu akan dibikin Kebun Anggrek," kata, seperti dikutip dari laman Antara, Sabtu, 20 Juli 2019.

Pemkot Surabaya saat ini memiliki 103 "dump truck", satu unit di antaranya bantuan hibah melalui program tanggung jawab sosial perusahaan dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional 8 Surabaya, beberapa hari lalu. "Dump truck' ini langsung bekerja," kata dia.

Lurah Sememi Ferdi Ardiansyah pada kesempatan sebelumnya, mengatakan pembangunan Kebun Anggrek akan dilakukan secara bertahap. Setelah sisi utara Gedung Wisma Barbara selesai, pembangunan akan dilanjutkan di sisi depan dan belakang.

"Nanti luasan totalnya mencapai satu hektare, sementara untuk pengelolaannya dari Dinas Pertanian," ujarnya.

Selain proses pembibitan, Pemkot Surabaya juga berencana membudidayakan tanaman anggrek di lokasi tersebut. Berbagai jenis tanaman anggrek akan dibudidayakan melalui "green house" yang sedang dibangun.

Dengan begitu, pihaknya berharap, taman anggrek dapat meningkatkan perekonomian warga sekitar. "Jadi nanti warga sekitar akan dilatih oleh pemkot, bagaimana untuk membudidayakan tanaman anggrek," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya