Risma Bikin Bilik Sterilisasi Contek Vietnam

Pemkot Surabaya menggandeng perguruan tinggi untuk mencegah penyebaran virus corona baru atau COVID-19 dengan memesan bilik sterilisasi.

oleh Agustina Melani diperbarui 20 Mar 2020, 22:42 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2020, 22:42 WIB
(Foto: Dok Istimewa)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Foto: Dok Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berupaya mencegah penyebaran virus corona baru yang memicu COVID-19. Salah satunya dengan menggandeng perguruan tinggi untuk menciptakan ruang sterilisasi chamber atau ruang sterilisasi untuk mengantisipasi penyebaran virus corona baru.

Ruang sterilisasi ini mirip seperti yang dibuat oleh Vietnam untuk melawan virus corona baru COVID-19. Adapun cara kerja dari ruang sterilisasi ini adalah menyemprotkan uap uap disinfektan ke seluruh tubuh seseorang sehingga terbebas dari virus, bakteri dan kuman.

Seseorang yang keluar dari ruang sterilisasi ini diharapkan telah terbebas dari kuman sehingga tidak akan menular atau menyebarkan kepada pihak lain dengan catatan tidak menyemburkan droplet saat batuk dan bersin. Demikian mengutip dari ittelkom-sby.ac.id, Jumat (20/3/2020).

Saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Surabaya, M. Fikser membenarkan. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) meminta untuk dibuatkan bilik sterilisasi. Risma pun meminta sejumlah universitas dan perguruan tinggi untuk dibuat bilik seperti itu. Salah satu perguruan tinggi yang menyanggupinya yaitu IT Telkom Surabaya.

"Ibu Risma mengikuti perkembangan baik di dalam negeri dan berbagai negara dalam penanganan COVID-19. Salah satunya melihat bilik semprot ini, dan ini sesuatu yang bisa dikerjakan. Kemudian ibu minta untuk dibuatkan sama,” ujar Fikser, saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (20/3/2020).

Ia menuturkan, Wali Kota Surabaya Risma memesan kepada IT Telkom Surabaya untuk membuat bilik tersebut. Pada pekan lalu sudah ditunjukkan contoh bilik tersebut kepada Risma. Beberapa masukan diberikan oleh Risma kepada tim IT Telkom Surabaya untuk menyempurnakan ruang sterilisasi ini.

“Rencananya besok satu akan diserahkan. Ingin melihat dan coba dulu apakah hasilnya aman, nyaman tidak. Kalau oke akan tambah lagi,” kata Fikser.

Sebelumnya Vietnam juga telah membuat bilik sterilisasi untuk melawan virus corona COVID-19. Negara tersebut melawan virus Corona COVID-19 dengan membangun bilik pemeriksaan atau mobile decontamination chamber (MDC) yang diterapkan di tempat-tempat umum seperti stasiun, terminal, mal dan perkantoran.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

IT Telkom Surabaya Buat Ruang Sterilisasi

(Foto: Dok Istimewa)
Pembuatan bilik sterilisasi (Foto: Dok Istimewa)

Sebelumnya, Institut Teknologi Telkom Surabaya (IT Telkom Surabaya) menciptakan sterilization chamber atau ruang sterilisasi untuk mengantisipasi penyebaran virus corona baru atau COVID-19.

Cara kerja dari ruang sterilisasi ini adalah menyemprotkan uap disinfektan ke seluruh tubuh seseorang sehingga terbebas dari virus, bakteri dan kuman.

Seseorang yang keluar dari ruang sterilisasi ini diharapkan telah terbebas dari kuman sehingga tidak akan menular atau menyebarkan kepada pihak lain. Demikian mengutip dari ittelkom-sby.ac.id, Jumat, 20 Maret 2020.

Kelebihan dari ruang sterilisasi dibandingkan dengan cuci tangan atau hand sanitizer adalah mampu membunuh virus yang menempel pada seluruh bagian tubuh manusia.

Sementara cuci tangan hanya mampu membunuh virus yang ada di tangan. Dengan demikian peluang seseorang untuk menyebarkan virus menjadi lebih kecil setelah keluar dari ruang sterilisasi.

Protipe ruang strerilisasi ciptaan IT Telkom Surabaya ini telah disampaikan kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma). Ia mengapresiasi terhadap alat ciptaan IT Telkom Surabaya. Beberapa masukan diberikan oleh Risma kepada tim IT Telkom Surabaya untuk menyempurnakan ruang strelisasi ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya