Pusat Pelayanan Pendidikan dan Riset Penyakit Menular Lengkapi RSUD Dr Soetomo

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menuturkan, RSUD Dr Soetomo punya pusat pelayanan pendidikan dan riset penyakit menular akan menjadi lebih kuat.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Jul 2020, 21:28 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2020, 21:28 WIB
Ilustrasi lorong rumah sakit
Ilustrasi lorong rumah sakit (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soetomo (RSUD Dr Soetomo) Surabaya saat ini mempunyai pusat pelayanan pendidikan dan riset penyakit menular.

"Pak Presiden (Joko Widodo) sejak beliau kunjungan di Jawa Timur 25 Juni lalu dan arahan beliau 15 Juli di Istana Bogor meminta memberikan pelayanan COVID-19 melibatkan para saintis, gunakan basis ilmu pengetahuan, dan data sains," ujar Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat meresmikan fasilitas tersebut, Jumat, (17/7/2020), seperti dikutip dari Antara.

Khofifah menuturkan, gedung baru tersebut dibuka karena RSUD Dr Soetomo merupakan salah satu rumah sakit pendidikan.

Selain itu, dalam pelayanan penanganan COVID-19 ini diperlukan berbagai riset karena ini merupakan penyakit yang disebabkan jenis virus baru yaitu Sars-CoV-2 sehingga perlu berbagai riset untuk memaksimalkan pelayanan dan upaya penanganan pasien.

"Pusat pelayanan ini akan menjadi lebih kuat karena ada dukungan dari para peserta program pendidikan dokter spesialis (PPDS) maupun para ahli dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga yang dikombinasi dengan kekayaan pengetahuan dari para ahli yang ada di RSUD Dr Soetomo," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Pemprov Jatim Bakal Perkuat Layanan Kesehatan

Ilustrasi rumah sakit/Pixabay StockSnap
Ilustrasi rumah sakit/Pixabay StockSnap

Sementara untuk memperkuat pelayanan kesehatan, Khofifah menyampaikan, akan revisi Rancangan Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Jatim dalam rangka reformasi sistem kesehatan seperti yang dilakukan oleh pemerintah pusat.

"Pak Presiden dalam Rakor Musrembangnas menyampaikan bahwa TB (tuberculosis) Indonesia di peringkat ketiga dunia, Jawa Timur nomor satu di Indonesia. Tentu kita ingin bisa menjawab harapan pemerintah dan tentu masyarakat Jatim untuk menurunkan angka TB di Indonesia," ujarnya.

Selain gedung riset, RSUD Dr Soetomo juga meluncurkan satu unit mobile molecular labolatory untuk menambah jangkauan testing yang lebih luas, sehingga dapat segera melakukan perawatan dalam upaya mencegah penularan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya