35 Ibu Hamil Positif COVID-19 di RSUD dr Soetomo Surabaya

Mengingat tinggi ibu hamil positif COVID-19 yang masuk ke RSUD dr. Soetomo, Pemprov Jatim pun mencoba berkoordinasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

oleh Dian Kurniawan diperbarui 30 Jun 2020, 00:03 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2020, 00:03 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Ketua Gugus Kuratif Covid-19 Jatim, Joni Wahyuhadi (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Sebanyak 35 ibu hamil terkonfirmasi positif COVID-19 di RSUD dr Soetomo Surabaya. Hal tersebut di sampaikan Dirut RSUD dr. Soetomo Surabaya, Joni Wahyuhadi di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (29/6/2020).

Pria yang menjabat sebagai Ketua tim kuratif Gugus Tugas COVID-19 Jatim ini juga mengungkapkan, ibu hamil yang positif COVID-19 di Jawa Timur mengalami peningkatan drastis. Utamanya yang menjalani proses persalinan di RSUD dr. Soetomo. Bahkan pada Juni, seluruh ibu hamil yang menjalani persalinan di RSUD dr. Soetomo, terkonfirmasi positif COVID-19.

"Akhirnya persalinan yang ada di kita itu persalinan COVID-19, karena ibunya (positif) COVID-19 kabeh. Yang tidak COVID-19 itu dilayani di rumah sakit lain. Jadi semua yang kita layani Juni itu melahirkan dengan COVID-19," ujar dia.

Joni mencatat, ada 35 ibu hamil yang positif COVID-19, yang melahirkan di RSUD dr. Soetomo. 35 ibu hamil itu, kata Joni, melahirkan dengan selamat. Saat ini, lanjut Joni, tinggal tujuh ibu hamil positif COVID-19 yang dirawat di RSUD dr. Soetomo. "Kalau tidak salah hari ini tinggal 7 (ibu hamil positif Covid-19 yang dirawat di RSUD dr. Soetomo)" ujar Joni.

Mengingat tinggi ibu hamil positif Covid-19 yang masuk ke RSUD dr. Soetomo, Joni pun mencoba berkoordinasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI). 

Oleh karena itu, Staf Medis Fungsional (SMF) sepakat menentukan rumah sakit rujukan utama untuk ibu hamil positif COVID-19. Rumah sakit yang dipilih adalah Tropical Infectious Disease Hospital (RSPTI) milik Universitas Airlangga.

"Kita tetapkan bersama RSPTI Unair akan menjadi rujukan utama untuk persalinan dengan COVID-19. Sedang dipersiapkan saat ini, mudah-mudahan minggu-minggu ini selesai. Karena kalau pasiennaya banyak, apalagi kalau kita sudah overload, pasti tidak maksimal dalam melayani," ujar Joni.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Tambahan Pasien Corona COVID-19 di Jawa Timur pada 29 Juni 2020

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Ketua Gugus Kuratif Covid-19 Jatim, Joni Wahyuhadi (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sebelumnya, Ketua tim kuratif Gugus Tugas COVID-19 Jatim, Joni Wahyuadi menyampaikan, pasien positif Corona Covid-19 bertambah 240 orang, sehingga total secara keseluruhan di Jatim mencapai 11.795 orang.

"Kemarin totalnya 11.482 pasien, sekarang tambah 240 pasien jadi totalnya 11.795 pasien," ujar dia di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin, 29 Juni 2020.

Joni mengatakan, 240 orang yang terkonfirmasi positif Corona COVID-19 tersebut, masing-masing satu orang berasal dari Kabupaten Magetan, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Tuban, Kota Blitar, dan Kota Probolinggo.

"Kemudian masing-masing dua orang berasal dari Kabupaten Jember, Kabupaten Trenggalek, Kota Madiun, dan Kota Mojokerto," tutur dia.Berikutnya, masing-masing tiga orang berasal dari Kabupaten Kediri, Kabupaten Malang, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Pasuruan, dan Kota Batu.

"Lalu, empat orang dari Kabupaten Ponorogo. Masing-masing lima orang dari Kabupaten Lamongan, dan Kabupaten Sumenep," ujar dia.

Selanjutnya, masing-masing enam pasien Corona COVID-19 dari Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Sampang. Masing-masing tujuh orang dari Kabupaten Bojonegoro, dan Kota Malang dan sembilan orang dari Kabupaten Jombang."Kemudian, 14 orang dari Kabupaten Bangkalan, 17 orang dari Kabupaten Sidoarjo, 33 orang dari Kabupaten Gresik, dan 95 orang dari Kota Surabaya," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya