Satgas Pastikan Karantina Surabaya Siap Operasi, Sediakan 1.900 Tempat Tidur

Suharyanto memastikan kesiapan Bandara Internasional Juanda Surabaya, sebagai pintu masuk kedatangan internasional dengan telah tersedia 1.900 tempat tidur untuk keperluan karantina.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 31 Des 2021, 18:06 WIB
Diterbitkan 31 Des 2021, 18:06 WIB
Kasatgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Suharyanto meninjau kesiapan karantina Surabaya bersama Menhub Budi Karya Sumadi dan Gubernur Jawa Timur Kofiffah Indar Parawangsa di Surabaya, Jumat (31/12/2021). (Istimewa)
Kasatgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Suharyanto meninjau kesiapan karantina Surabaya bersama Menhub Budi Karya Sumadi dan Gubernur Jawa Timur Kofiffah Indar Parawangsa di Surabaya, Jumat (31/12/2021). (Istimewa)

Liputan6.com, Surabaya - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Letjen TNI Suharyanto meninjau kesiapan karantina Surabaya bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Gubernur Jawa Timur Kofiffah Indar Parawangsa di Surabaya, Jumat (31/12/2021).

Suharyanto memastikan kesiapan Bandara Internasional Juanda Surabaya, sebagai pintu masuk kedatangan internasional dengan telah tersedia 1.900 tempat tidur untuk keperluan karantina.

"Persiapan sudah hampir final. 1.900 tempat tidur bisa digunakan dan secara bertahap bisa ditambah bila diperlukan," tuturnya pada Jumat (31/12/2021).

Ribuan tempat tidur itu terbagi di tiga tempat untuk karantina terpusat bagi pekerja migran Indonesia (PMI), pelajar, dan aparat sipil negara serta sejumlah hotel untuk pelaku perjalanan umum.

Ia menjelaskan, karantina terpusat yang telah tersedia antara lain Asrama Haji Sukolilo, Balai Diklat Kementerian Agama, Lembaga Penguji Mutu Pendidikan serta sejumlah hotel.

Untuk karantina pelaku perjalanan umum juga disiapkan sejumlah hotel bintang 3 hingga bintang 5 yang telah diverifikasi oleh Kementerian Kesehatan. Pengamanan karantina akan dikoordinir oleh personel dari Kodam V Brawijaya.

Menhub Budi Karya Sumadi juga memastikan proses keimigrasian dan protokol kesehatan di bandara juga sudah siap dengan standar operasional prosedur.

"Pemerintah belajar dari proses karantina di Jakarta sehingga mengetahui apa yang harus diperbaiki. Kepastian operasional akan diambil hari ini dalam rakor dengan Menko Marves (Luhut Binsar Pandjaitan)," ujar Menhub.

Ia menjelaskan bahwa di tahap awal Kemenhub membuka maksimal tiga penerbangan per pekan sambil dilakukan evaluasi apakah perlu ada penambahan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kurangi Kepadatan Bandara Soetta

(Foto: Dok AP I)
Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur (Foto: Dok AP I)

Pembukaan kedatangan internasional melalui Bandara Juanda itu dilakukan untuk mengurangi kepadatan kedatangan di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta yang telah mencapai 3.500-4.000 penumpang setiap harinya.

Guna mencegah transmisi impor COVID-19 penumpang juga wajib melakukan karantina selama 10-14 hari disertai dengan dua kali tes PCR yang memiliki hasil negatif, sebagai salah langkah mewaspadai masuknya varian Omicron.

Dengan dibukanya Bandara Juanda Surabaya, maka terdapat empat pintu kedatangan internasional saat ini bersama dengan Soekarno Hatta di Jakarta, Ngurah Rai di Bali dan Sam Ratulangi di Manado, Sulawesi Utara.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya