Eri Cahyadi Klaim Cakupan Layanan Air Bersih di Surabaya Hampir 100 Persen

Hingga saat ini, lanjut dia, Pemkot Surabaya sudah membangun IPAL di 60 lokasi, sehingga diharapkan warga sekitarnya bisa ikut meniru pembangunan IPAL tersebut.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Feb 2022, 15:22 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2022, 15:22 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengklaim cakupan pelayanan air bersih yang diberikan Perusahaan Daerah Air Minum Surya Sembada untuk warga Surabaya hampir 100 persen, yakni 99,39 persen.

"Jumlah pelanggan PDAM yang mengelola air juga naik 1,95 persen," kata Eri Cahyadi di Surabaya, Rabu (16/2/2022).

Menurut dia, dalam memperhatikan kualitas air, Pemkot Surabaya juga telah membuat instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) komunal dan rumah tangga.

Hingga saat ini, lanjut dia, Pemkot Surabaya sudah membangun IPAL di 60 lokasi, sehingga diharapkan warga sekitarnya bisa ikut meniru pembangunan IPAL tersebut.

"Kami juga melakukan revitalisasi sungai, kampung nelayan dan juga brandgang. Alhamdulillah saat ini indeks kualitas air di Surabaya mengalami kenaikan 58,18," ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, di Surabaya juga ada dua long storage (tempat penampungan air memanjang), ada 26 waduk, 50 bozem (tempat penampungan air), dan 12 mini-bozem. Sedangkan salurannya, ada 142 saluran sekunder dan 35 saluran primer.

"Jajaran pemkot juga terus memonitor kualitas air sungai, air waduk/bozem, air sumur, dan air laut," ujarnya.

 

Jangkau Semua Warga Tahun Depan

Perbaikan pipa bocor PDAM Surabaya rampung. (Dian Kurniawan/Liputan6.com).
Perbaikan pipa bocor PDAM Surabaya rampung. (Dian Kurniawan/Liputan6.com).

Direktur Utama PDAM Surya Sembada Arief Wisnu Cahyono sebelumnya mengatakan pihaknya menekankan pentingnya kualitas air dan menargetkan pada Agustus 2023 seluruh warga Surabaya terlayani air besih.

"Paling tidak air yang mengalir di rumah warga itu setinggi dua meter dalam waktu 24 jam. Itu yang paling utama karena itu menjadi amal jariyah bagi direksi dan Pemkot Surabaya," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya