Jalur Malang-Kediri Diberlakukan Buka Tutup Akibat Material Longsor

Liputan6.com, Koa Batu - Warga yang melintasi jalur Malang-Kediri harus selalu waspada selama cuaca ekstrem ini. Sebab, selama lebih dari sepekan terakhir ini beberapa kali terjadi bencana longsor di beberapa titik di sepanjang jalur itu.

Bencana longsor tercatat terjadi jalur Pujon, Kabupaten Malang dan kawasan Payung, Kota Batu. Dua titik itu bagian dari jalur akses penghubung Malang-Kediri dan termasuk rawan selama cuaca eksrem ini.

Terbaru, petugas harus menerapkan buka tutup akses lalu lintas di Jalan Trunoyojo (Payung) Kota Batu pada Kamis, 2 Maret 2023 malam. Sebab badan jalan ini sempat tertutup material bercampur kayu dari tebing yang longsor akibat curah hujan tinggi.

“Material longsor dan jalan telah dibersihkan petugas menggunakan alat berat,“ kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Agung Sedayu.

Material longsor pada peristiwa itu tidak terlalu banyak bila dibanding dengan kejadian serupa yang terjadi beberapa hari sebelumnya. Meski begitu, demi keamanan pengendara diterapkan sistem buka tutup arus lalu lintas.

“Kendaraan sudah bisa lewat, tapi masih dijalankan sistem buka tutup. Kami imbau warga yang melintas selalu waspada ketika hujan lebat,” ucapnya.

Sebelum Kamis ini, tebing longsor di jalur Payung juga terjadi pada 28 Februari 2023 lalu saat hujan lebat mengguyur. Ketika itu arus lalu lintas juga diberlakukan sistem buka tutup. Beruntung selama dua kali bencana longsor terjadi tak sampai menimbulkan korban jiwa.

BPBD Kota Batu mencatat pada Kamis ini selain di Jalan Trunojoyo (Payung), bencana longsor Kota Batu terjadi di empat titik berbeda di Desa Gunungsari. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Sementara itu, pasca longsor yang terjadi di wilayah Desa Sukomulyo, Pujon, Malang pada Selasa, 28 Februari 2023 lalu, arus lalu lintas jalur penghubung Malang – Kediri itu kembali normal. Namun, jalan sempat ditutup sementara saat hujan lebat mengguyur pada Kamis sore.

Kepolisian mengambil langkah itu sebagai antisipasi menghindari jatuh korban. Tapi jalan akan dibuka seperti biasa bila cuaca cerah atau hanya hujan ringan saja. Sebab titik itu termasuk sangat rawan rawan longsor bila hujan lebat mengguyur.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, mengatakan penutupan jalan hanya berlangsung singkat untuk antisipasi. Sebab terpantau ada sedikit material tanah jatuh ke jalan.

“Hanya ditutup sebentar, akses jalan sudah dibuka kembali setelah kondisi aman. Pengendara yang sering melintas di daerah ini kami imbau waspada,” katanya.