Jadi Pemasok Sabu, Anggota Polsek Genteng Surabaya Ditangkap di Madiun

Kapolsek Genteng Surabaya, Kompol Andhika M. Lubis membenarkan ada anggotanya berinisial DS yang ditangkap oleh Polres Madiun, lantaran penyalahgunaan barang haram narkotika jenis sabu-sabu.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 21 Mar 2023, 11:02 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2023, 11:02 WIB
Ilustrasi Penangkapan
Ilustrasi Penangkapan (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Surabaya - Kapolsek Genteng Surabaya Kompol Andhika M Lubis membenarkan ada anggotanya berinisial DS yang ditangkap oleh Polres Madiun, lantaran penyalahgunaan barang haram narkotika jenis sabu-sabu.

"Memang benar ada anggota kami yang diamankan oleh Satnarkoba Polres Madiun," ujarnya tertulis, Selasa (21/3/2023).

Terkait peran DS, Andhika enggan membeberkannya secara rinci. Karena hal tersebut menjadi wewenang penyidik Satresnarkoba Polres Madiun.

Saat ini, lanjut Andhika, kasus ini masih dalam penanganan polres setempat. "Untuk keterlibatannya, silakan konfirmasi ke Satresnarkoba Polres Madiun," ucapnya.

Diketahui, kasus ini bermula dari pengembangan kasus narkotika jenis sabu-sabu dengan tersangka yang merupakan masyarakat sipil berinisial S. Diketahui, S adalah pengedar sabu-sabu. Dia ditangkap pada 24 Februari 2023 lalu.

Kepada polisi, S mengaku mendapatkan sabu-sabu dari seorang polisi berinisial PB. Setelah diselidiki, ternyata PB ialah anggota polsek wilayah Polres Madiun.

Lakukan Interogasi

"Setelah dilakukan intrograsi, PB mengaku mendapat barang dari oknum anggota Polri DS yang berdinas di polsek di Surabaya,” kata Kapolres Madiun, AKBP Anton Prasetyo, Senin (20/3/2023).

Tak menunggu waktu lama, Polres Madiun bergerak untuk menangkap DS. Berdasarkan hasil keterangan para tersangka yang sudah dikantongi penyidik, DS menjual sabu-sabu seberat 5 gram dengan harga Rp 6 juta kepada PB. “Ketiga tersangka tersebut telah dilakukan penahanan," tegas Anton.

Infografis Artis Terjerat Kasus Narkoba
Infografis Artis Terjerat Kasus Narkoba (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya