Turun Gunung, Tiga Purnawirawan Jenderal Dampingi Roadshow Presiden PKS Ahmad Syaikhu di Jatim

Roadshow pemenangan PKS yang dilakukan Presiden dan Ketua Dewan Syariah Pusat (DSP) Ahmad Syaikhu dan KH Muslih Abdul Karim dihadiri para jenderal TNI Polri purnawirawan yang turut membakar semangat anggota dan pengurus PKS di 8 daerah di Jatim.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 11 Okt 2023, 07:01 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2023, 06:25 WIB
Roadshow pimpinan PKS di Jatim. (Istimewa)
Roadshow pimpinan PKS di Jatim. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Roadshow pemenangan PKS yang dilakukan Presiden dan Ketua Dewan Syariah Pusat (DSP) Ahmad Syaikhu dan KH Muslih Abdul Karim dihadiri para jenderal TNI Polri purnawirawan yang turut membakar semangat anggota dan pengurus PKS di 8 daerah di Jatim.

Tiga jenderal purnawirawan itu, yaitu Irjen Pol (purn) Drs Sukrawardi Dahlan, Mayjen TNI Purn Endang Sodik, Laksma Purn Fitri dan Irjend Pol (Purn) HM Amhar Azeth.

Para Jenderal purnawirawan tersebut mendampingi rombongan presiden PKS sejak Jumat hingga Minggu (6-8 Oktober 2023), mengunjungi 8 kabupaten kota, yaitu Malang, Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Madiun, Ponorogo , Magetan, dan Ngawi.

Dalam kesempatan bertemu dengan anggota, simpatisan dan pengurus PKS di delapan daerah itu, para jenderal purn memaparkan alasan bergabung dengan PKS.

Irjen Pol Purn Sukrawardi Dahlan misalnya. Pria lulusan Akpol tahun 1983 itu menyampaikan bahwa berjuang di PKS adalah perjuangan untuk Indonesia.

“Semua visi misi PKS mengalir dari Pancasila dan pembukaan UUD 45. Jika ada yang punya pandangan aneh tentang PKS, dia tidak memahami PKS dan Pancasila dan UUD45. Membesarkan PKS berarti membesarkan Indonesia,” ujarnya.

Sementara Mayjen TNI Purn Endang Sodik punya dua alasan bergabung dengan PKS. Pertama, ia melihat bahwa PKS adalah partai yang konsisten.

Alasan kedua, ia menyebut lebih ke kepentingan pribadi. “Alasan pribadinya, jika dihisab Allah dan ditanya siapa temanmu? Jawabannya, temannya PKS, orang-orang sholeh. Ini kepentingan akhirat,” ujarnya.

Endang sebenarnya mengaku pernah berfikir total pensiun usai purna tugas, namun niat itu diurungkan, karena ia melihat Indonesia masih perju diperjuangkan.

Terakhir, HM Amhar Azeth melihat bahwa perjuangan di bidang politik adalah bagian dari ibadah.

"Ibadah ritual memang penting, namun ibadah sosial tidak kalah penting. Politik ini salah satunya," tegasnya.

Amhar mengaku beberapa kali ditawari partai politik lain untuk bergabung. Namun ia merasa tidak tertarik. Baginya bergabung dengan PKS menyejukkan.

"Saya seperti teringat masa kecil saya, yang saat itu saya sering tidur di masjid, berkomunikasi dengan orang-orang di sana, menyenangkan sekali," katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


104 Jenderal Purnawirawan TNI-Polri Siap Berjuang dengan PKS

Rombongan pimpinan PKS saat sowan ke Ketua PWNU Jatim Kiai Marzuki Mustamar. (Istimewa)
Rombongan pimpinan PKS saat sowan ke Ketua PWNU Jatim Kiai Marzuki Mustamar. (Istimewa)

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengomentari bergabungnya para jenderal purnawirawan ke PKS ini. Ia bahkan menyampaikan sebanyak 104 jenderal dan perwira tinggi purnawirawan TNI-Polri yang menyampaikan siap berjuang dengan PKS.

"Dulu hanya satu jenderal yang berjuang bersama PKS. Saat ini ada 104 jenderal dan perwira tinggi purnawirawan yang siap berjuang bersama PKS. Ini momentum yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Syaikhu.

Syaikhu juga menyampaikan bahwa saat ini banyak tokoh dari beragam latar belakang bergabung dengan PKS.

Menurutnya, alasan para jenderal purnawirawan itu bergabung dengan PKS karena melihat PKS sebagai partai yang konsisten memperjuangkan kedaulatan NKRI.

"Padahal mereka bisa saja menikmati sisa usianya dengan bersantai-santai di rumah, memelihara hewan peliharaan, merawat tanam dan seterusnya. Tidak perlu capek-capek berjuang," kata Syaikhu.

Bergabungnya para purnawirawan TNI-Polri itu diyakini Syaikhu dalam rangka untuk penguatan kemenangan PKS dan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) sebagai presiden-wakil presiden di Pemilu 2024 mendatang.

Infografis Ragam Tanggapan Wacana Poros Baru PPP, Demokrat dan PKS di Pilpres 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ragam Tanggapan Wacana Poros Baru PPP, Demokrat dan PKS di Pilpres 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya