Menu
Explore

Liputan6

Kanal

kontakkebijakan privasi

Kumpulan artikel Dow Jones Industrial Average

Bursa saham Asia-Pasifik dibuka lebih rendah pada hari Jumat karena investor menunggu komentar Ketua Bank Sental Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell di Jackson Hole.
Seorang pria berdiri didepan indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Ketegangan politik yang terjadi karena Korut meluncurkan rudalnya mempengaruhi pasar saham Asia. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)
Bursa Saham Asia Melemah, Ini Gara-garanya
Seorang pria melihat layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)
Bursa Saham Asia-Pasifik Bergerak Beragam, Nikkei Jepang Jeblok
Seorang pria berdiri didepan indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Ketegangan politik yang terjadi karena Korut meluncurkan rudalnya mempengaruhi pasar saham Asia. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)
Bursa Saham Asia-Pasifik Mayoritas Menghijau Hari Ini
Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)
Bursa Saham Asia Pasifik Dibuka Beragam Usai Menguat Kemarin
Pasar Saham AS atau Wall Street.Unsplash/Aditya Vyas
Saham AS Bergerak Tipis pada Senin 8 April 2024
Barang pesanan pelanggan yang akan dikirim dengan layanan Amazon Prime Now di pusat gudang toko online Amazon di Singapura, Kamis (27/7). Dengan layanan tersebut, Amazon menawarkan pengiriman barang dalam dua jam untuk ribuan item. (AP Photo/Joseph Nair)
Saham Amazon Resmi Masuk Indeks Dow Jones
Spesialis Michael Mara (kiri) dan Stephen Naughton berunding saat bekerja di New York Stock Exchange, AS, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)
Bursa Saham AS Tertekan Rencana Lockdown di New York
Spesialis Michael Mara (kiri) dan Stephen Naughton berunding saat bekerja di New York Stock Exchange, AS, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)
Data Tenaga Kerja di Bawah Prediksi, Wall Street Tetap Melonjak
Spesialis Michael Mara (kiri) dan Stephen Naughton berunding saat bekerja di New York Stock Exchange, AS, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)
Berita Positif Vaksin Pfizer Bawa Bursa Saham AS Melonjak, Dow Jones Naik 800 Poin
Steven Kaplan (tengah) saat bekerja dengan sesama pialang di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok karena investor menunggu langkah agresif pemerintah AS atas kejatuhan ekonomi akibat virus corona COVID-19. (AP Photo/Richard Drew)
Awali November, Wall Street Menghijau
Steven Kaplan (tengah) saat bekerja dengan sesama pialang di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok karena investor menunggu langkah agresif pemerintah AS atas kejatuhan ekonomi akibat virus corona COVID-19. (AP Photo/Richard Drew)
Dow Jones Ditutup Melemah, Sedangkan S&P 500 dan Nasdaq Perkasa
Steven Kaplan (tengah) saat bekerja dengan sesama pialang di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok karena investor menunggu langkah agresif pemerintah AS atas kejatuhan ekonomi akibat virus corona COVID-19. (AP Photo/Richard Drew)
Wall Street Melambung, Dow Jones Ditutup Naik 400 Poin
Reaksi pialang Michael Gallucci saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)
Bursa Saham AS Ditutup Bervariasi, Dow Jones Anjlok Lebih dari 200 Poin
Steven Kaplan (tengah) saat bekerja dengan sesama pialang di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok karena investor menunggu langkah agresif pemerintah AS atas kejatuhan ekonomi akibat virus corona COVID-19. (AP Photo/Richard Drew)
Wall Street Melonjak Usai Pidato Gubernur Bank Sentral AS
Director of Trading Floor Operations Fernando Munoz (kanan) saat bekerja dengan pialang Robert Oswald di New York Stock Exchange, AS, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street jatuh ke zona bearish setelah indeks Dow Jones turun 20,3% dari level tertingginya bulan lalu. (AP Photo/Richard Drew)
Wall Street Perkasa, S&P 500 dan Nasdaq Cetak Rekor Tertinggi
Ekspresi spesialis Michael Pistillo (kanan) saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)
S&P 500 Menguat Didorong Sektor Konsumsi
Reaksi pialang Michael Gallucci saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)
Ekonomi AS Anjlok, Dow Jones Melemah 200 Poin
Director of Trading Floor Operations Fernando Munoz (kanan) saat bekerja dengan pialang Robert Oswald di New York Stock Exchange, AS, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street jatuh ke zona bearish setelah indeks Dow Jones turun 20,3% dari level tertingginya bulan lalu. (AP Photo/Richard Drew)
Dow Jones Melonjak 200 Poin, Cetak Kinerja Kuartalan Terbaik Sejak 1987
Ekspresi spesialis David Haubner (kanan) saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok karena investor menunggu langkah agresif pemerintah AS atas kejatuhan ekonomi akibat virus corona COVID-19. (AP Photo/Richard Drew)
Wall Street Melonjak karena Optimisme Pemulihan Ekonomi
Sentimen bervariasi di awal pekan telah mendorong bursa saham Amerika Serikat menguat dengan indeks saham Dow Jones naik 14,57 poin.
Wall Street Melonjak, Saham Facebook dan Amazon Cetak Rekor
Spesialis Michael Mara (kiri) dan Stephen Naughton berunding saat bekerja di New York Stock Exchange, AS, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)
Saham Teknologi Dorong Indeks Nasdaq Terus Perkasa selama 6 Hari
Steven Kaplan (tengah) saat bekerja dengan sesama pialang di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok karena investor menunggu langkah agresif pemerintah AS atas kejatuhan ekonomi akibat virus corona COVID-19. (AP Photo/Richard Drew)
Saham Facebook Cs Pimpin Penguatan di Wall Street
Director of Trading Floor Operations Fernando Munoz (kanan) saat bekerja dengan pialang Robert Oswald di New York Stock Exchange, AS, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street jatuh ke zona bearish setelah indeks Dow Jones turun 20,3% dari level tertingginya bulan lalu. (AP Photo/Richard Drew)
Wall Street Tertekan Usai Warren Buffett Jual Semua Saham Sektor Penerbangan
Ekspresi spesialis Michael Pistillo (kanan) saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)
Saham Amazon Jatuh, Dow Jones Anjlok Lebih dari 600 Poin
Spesialis Michael Mara (kiri) dan Stephen Naughton berunding saat bekerja di New York Stock Exchange, AS, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)
Wall Street Menguat karena Harapan Penghentian Lockdown
Reaksi pialang Michael Gallucci saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)
Wall Street Anjlok karena Harga Minyak Jatuh ke Level yang Belum Pernah Terjadi
Reaksi pialang Michael Gallucci saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)
Dow Jones dan S&P 500 Tertekan, Nasdaq Melonjak
Steven Kaplan (tengah) saat bekerja dengan sesama pialang di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok karena investor menunggu langkah agresif pemerintah AS atas kejatuhan ekonomi akibat virus corona COVID-19. (AP Photo/Richard Drew)
Wall Street Melonjak karena Pertumbuhan Kasus Baru Corona di AS Menurun
Ekspresi pialang Michael Gallucci saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street jatuh ke zona bearish setelah indeks Dow Jones turun 20,3% dari level tertingginya bulan lalu. (AP Photo/Richard Drew)
Dow Jones Melonjak 11 Persen, Terbaik Sejak 1933
Ekspresi spesialis David Haubner (kanan) saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok karena investor menunggu langkah agresif pemerintah AS atas kejatuhan ekonomi akibat virus corona COVID-19. (AP Photo/Richard Drew)
Dow Jones Anjlok 3 Persen Usai RUU Stimulus Fiskal Gagal Disetujui
Director of Trading Floor Operations Fernando Munoz (kanan) saat bekerja dengan pialang Robert Oswald di New York Stock Exchange, AS, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street jatuh ke zona bearish setelah indeks Dow Jones turun 20,3% dari level tertingginya bulan lalu. (AP Photo/Richard Drew)
Wall Street Kembali Terbakar, Dow Jones Anjlok 1.300 Poin
Ekspresi pialang Michael Gallucci saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street jatuh ke zona bearish setelah indeks Dow Jones turun 20,3% dari level tertingginya bulan lalu. (AP Photo/Richard Drew)
Wall Street Terkapar, Dow Jones Cetak Penurunan Terburuk Sejak Black Monday
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)
Wall Street Tertekan karena Ekspektasi Penurunan Suku Bunga Mereda
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)
Wall Street Menguat karena Tensi Perang Dagang AS-China Mereda
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)
Wall Street Tenggelam karena Harapan Penurunan Suku Bunga Memudar
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)
Pembicaraan Perang Dagang Bawa Wall Street Dekati Rekor Tertinggi
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)
Usai Reli Panjang, Wall Street Ditutup Mendatar
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)
Wall Street Melonjak karena Harapan Penurunan Suku Bunga
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)
Wall Street Anjlok karena Perang Dagang Diprediksi Berkepanjangan
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)
Komentar Trump Beri Angin Segar Bagi Wall Street
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)
Ketegangan Perang Dagang AS-China Kembali Tekan Wall Street
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)
Wall Street Menghijau Usai AS Longgarkan Sanksi ke Huawei
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)
Wall Street Tergelincir karena Kekhawatiran Perang Dagang
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)
S&P 500 Cetak Rekor Tertinggi karena Laporan Keuangan yang Membaik
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)
Wall Street Jatuh karena Ketegangan Perang Dagang AS-Eropa
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)
Wall Street Menguat karena Harapan Kesepakatan Perang Dagang
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)
Wall Street Kembali Reli Terpicu Optimisme Kesepakatan Dagang
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)
Saham Netflix Bantu Penguatan Wall Street
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)
S&P 500 Ditutup Mendatar Jelang Keputusan The Fed
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)
Wall Street Mendatar karena Investor Masuk ke Saham Defensif
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)
Saham Energi dan Ritel Tekan Wall Street
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)
Sinyal The Fed Bikin Wall Street Anjlok
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)
Wall Street Parkir di Zona Positif karena Gejolak Politik di Italia Mereda
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)
Laporan Keuangan Emiten Positif, Wall Street Menguat Tipis
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)
Kekhawatiran Konflik Suriah Mereda, Wall Street Merangkak Naik
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)
Pernyataan Presiden China Sokong Gerak Wall Street
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)
AS dan China Siap Negosiasi, Wall Street Menguat Tajam
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)
Pernyataan Gubernur Bank Sentral AS Bikin Wall Street Tenggelam
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)
Investor Khawatir Reformasi Pajak Tak Mulus, Wall Street Melemah
Reaksi pasar negatif terhadap penyelesaian utang Yunani membuat indeks saham Dow Jones merosot 348,66 poin ke level 17.598.
S&P 500 Tertekan Saham-Saham Teknologi
Loading