Twitter Klaim Layanan Iklannya Lebih Efektif

Twitter tengah berupaya mengajak para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk menggunakan layanan iklannya.

oleh Liputan6 diperbarui 21 Apr 2015, 18:22 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2015, 18:22 WIB
Ilustrasi Twitter
Ilustrasi Twitter (Liputan6.com/Sangaji)

Liputan6.com, Jakarta - Twitter tengah berupaya mengajak para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk menggunakan layanan iklannya, Promoted Account dan Promoted Tweets. Situs microblogging itu mengklaim layanan iklannya lebih efektif dan menghasilkan interaksi follower lebih relevan.

Solusi layanan iklan bernama Twitter Ads ini dapat digunakan UKM untuk menjangkau pelanggan di luar follower tetapnya dan mencari pelanggan potensial baru, yang mungkin tertarik pada produk atau jasanya.

Head of SMB Sales Southeast Asia Twitter Asia Pacific, Emily Huo menjelaskan, dengan Promoted Account, 39 persen follower lebih mungkin untuk merekomendasikan brand UKM kepada teman-temannya. Sedangkan Promoted Tweets mendorong tingkat engagement tweet 1-3 persen.

"Sangat besar peluang follower dari sebuah UKM mempromosikan UKM tersebut kepada teman-temanya, sehingga menjadi jauh lebih dikenal jika menggunakan iklan," kata Huo di Jakarta, Selasa (21/4/2015).

Lebih lanjut, diungkapkannya mengutip data survei, 72 persen konsumen kemungkinan besar akan kembali membeli dari UKM setelah mereka menjalin interaksi di Twitter yang menggunakan Promoted Account Aatau Promoted Tweets. Selain itu, 30 persen merekomendasikan brand UKM kepada rekan-rekannya setelah berinteraksi dengan UKM di Twitter.

Tak hanya itu, 34 persen akan berinteraksi dengan UKM setelah melihat iklannya dan 32 persen yang melihat Promoted Tweet dari UKM kemungkinan besar akan mengunjungi akun atau situs UKM tersebut.

"UKM Indonesia membutuhkan produk dan waktu yang tepat agar pesan mereka bisa sampai kepada konsumennya. Karena itu, kami mengajak UKM yang tumbuh secara alami di Twitter untuk menggunakan iklan agar bisnis mereka semakin besar," ungkap Huo.

(din/dew)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya