Satu per Satu, Jajaran Eksekutif Hengkang dari Microsoft

Selain Stephen Elop, ada tiga petinggi lainnya yang hengkang dari Microsoft.

oleh Iskandar diperbarui 19 Jun 2015, 16:20 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2015, 16:20 WIB
Satu per Satu, Jajaran Eksekutif Hengkang dari Microsoft
Dimulai dari kiri atas: Mark Penn, Kirill Tatarinov, Eric Rudder, Stephen Elop (seattletimes.com)

Liputan6.com, Jakarta - Belum genap dua tahun Nokia dibeli Microsoft, mantan CEO Nokia Stephen Elop secara resmi hengkang dari perusahaan. Elop bergabung dengan Microsoft sebagai Executive Vice President, Devices & Services.

Yang mengejutkan, tak hanya Elop yang hengkang dari Microsoft. Ada tiga petinggi perusahaan lainnya yang juga mengikuti jejak pria kelahiran Kanada, 31 Desember 1963 tersebut.

Mereka adalah Eric Rudder, mantan pemimpin server, alat-alat dan unit penelitian; Mark Penn, chief insight officer dan mantan direktur strategi; dan Kirill Tatarinov, pemimpin Microsoft Business Solutions group.

Microsoft mengatakan, Stephen Elop, Kirill Tatarinov, Mark Penn, dan Eric Rudder meninggalkan perusahaan sebagai bagian dari perombakan manajemen.

Mengutip laman Seattle Times, Jumat (19/6/2015), hengkangnya sejumlah pemimpin Microsoft secara besar-besaran ini terjadi setelah 16 bulan Satya Nadella menjabat sebagai kepala eksekutif. Reshuffle kecil sebelumnya sempat terjadi pada Maret 2014.

Informasi mengenai hengkangnya Elop disampaikan langsung oleh Nadella melalui sebuah memo yang dikirim kepada seluruh staf Microsoft. Stephen Elop akan meninggalkan Microsoft dalam masa transisi beberapa waktu ke depan.

"Stephen dan saya telah setuju jika sekarang adalah waktu yang tepat untuk beliau mundur dari Microsoft. Saya turut menyesali hilangnya kepemimpinan beliau, dan ikut melihat kemana destinasi beliau selanjutnya," tulis Nadella.

Di samping itu, Jo Harlow juga turut tergeser dari Microsoft sebagai bagian dari reshuffle kepemimpinan. Jo Harlow sebelumnya menjabat sebagai Executive Vice President of Smart Devices di Nokia dan Head of Phones di Microsoft.

(isk/dew) 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya