Apple Akuisisi Faceshift, Startup di Balik Film Star Wars

Perusahaan startup bernama Faceshift ini dibeli Apple dengan harga yang tidak diumumkan

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 26 Nov 2015, 18:24 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2015, 18:24 WIB
Logo Apple
Ilustrasi: Selain menjadi toko ritel pertama di Asia Tenggara, Apple Store ini juga menjadi toko pertama yang sepenuhnya menggunakan energi terbarukan (sumber : bgr.com)

Liputan6.com, Jakarta - Apple dikabarkan baru saja mengakuisisi sebuah perusahaan startup di bidang real-time motion picture. Mengutip informasi dari laman Business Insider, Kamis (26/11/2015), Apple membeli perusahaan asal Swiss bernama Faceshift dengan total transaksi yang belum diketahui.

Rencana pembelian Faceshift sebenarnya sudah dirumorkan pada beberapa bulan lalu. Namun, ketika itu Apple masih enggan membicarakan rumor tersebut.

Hal sama juga terjadi kali ini. Apple disebut masih belum mau mengungkapkan rencana dan tujuan dari pembelian Faceshift. Kendati demikian, dikabarkan bahwa sudah ada beberapa proyek Faceshift untuk Apple di luar Eropa.

Baca Juga

"Apple membeli perusahaan teknologi yang lebih kecil dari waktu ke waktu, dan biasanya kita tidak membicarakan tujuan dan rencana dari pembelian tersebut," ungkap juru bicara Apple terkait pembelian Faceshift.

Faceshift sendiri dikenal sebagai perusahaan yang bergerak di teknologi motion picture. Lewat teknologi ini, ekspresi karakter buatan di komputer dapat ditampilkan layaknya mimik dari manusia.

Baru-baru ini, teknologi Faceshift juga digunakan di film Star Wars: The Force Awakens yang akan hadir bulan depan.

Selain Faceshift, Apple juga diketahui telah membeli perusahaan di bidang serupa. Untuk Eropa sendiri, Apple telah mengakuisis PrimeSense, Polar Rose, dan Metaio.

(dam/isk)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya