Indosat Ooredoo: Penurunan Biaya Interkoneksi Sehatkan Kompetisi

Indosat Ooredoo menilai penurunan biaya interkoneksi berperan penting dalam penciptaan iklim kompetisi yang sehat.

oleh M Hidayat diperbarui 26 Agu 2016, 14:09 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2016, 14:09 WIB
RDP Komisi I DPR RI bersama operator mengenai isu penurunan biaya interkoneksi, Kamis (25/8/2016)
(ki-ka) Direktur Utama Smartfren Merza Fachys, Presiden Direktur Indosat Alexander Rusli, dan Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat terkait isu penurunan biaya interkoneksi di Komisi I DPR RI, Kamis (25/8/2016)

Liputan6.com, Jakarta - Diwartakan sebelumnya, awal bulan ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memangkas biaya interkoneksi. Dalam siaran pers Kemenkominfo No.49/HM/KOMINFO/08/2016 pada Selasa (2/8/2016), pemerintah memutuskan penurunan biaya interkoneksi berkisar 26 persen.

Kemudian, pada Kamis (25/8/2016) Komisi I DPR RI memanggil dan meminta keterangan semua operator di Rapat Dengar Pendapat sehubungan dengan isu penurunan biaya interkoneksi ini.

Dalam keterangan resmi yang Tekno Liputan6.com terima, Indosat Ooredoo menyampaikan apresiasi atas inisiatif tersebut. "Kami mengapresiasi Komisi I DPR RI," tutur Alexander Rusli, President Director & CEO Indosat Ooredoo, Jumat (26/8/2016).

Indosat Ooredoo, kata Alex, percaya bahwa DPR akan senantiasa memperjuangkan kebijakan pro rakyat dan terus mendorong industri untuk menjadi lebih efisien. Dengan demikian, infrastruktur telekomunikasi akan tersebar secara merata dengan harga terjangkau.

Lebih lanjut, Alex mengatakan, "Penurunan biaya interkoneksi berperan penting dalam penciptaan iklim kompetisi yang sehat, mengurangi hambatan bagi pelaku, serta memacu industri untuk terus berusaha menjadi lebih efisien."

Selain itu Alex menegaskan bahwa Indosat Ooredoo memiliki komitmen kuat untuk terus berperan aktif dalam membantu pemerintah mencapai target pembangunan pita lebar (broadband) di Indonesia.

(Why/Isk)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya